Empty Promises: The CEO Cunning Bride

216-220

Bab 216 - Menghidupkan Kembali (1)

Lu Weisheng dengan gugup mondar-mandir, "Apa yang bisa membuat mereka selamanya? Setan gila itu-"

Tiba-tiba, pintu kamar kakak laki-lakinya dan Xiong Jingfei terbuka. Dia berjalan keluar sendirian dengan wajah yang tidak bisa ditebak apakah semuanya berjalan baik atau buruk.

"Apakah kamu selesai berbicara?" Lu Weisheng datang berharap ke sisinya. Dia tidak bisa menunggu lebih lama lagi untuk mengajukan pertanyaan, "B-bagaimana hasilnya?" 

Dengan kata lain, apakah saya bebas melakukan apapun yang saya inginkan lagi? 

Xiong Jingfei memberinya tatapan kosong sebagai balasannya. 

"Itu menjadi mengerikan, bukan!?" Wajah Lu Weisheng memucat saat dia tergagap, "K-kita harus segera meninggalkan tempat ini!"

"Weimin." 

Lu Weisheng berhenti menarik lengannya dan berbalik, "Apakah kamu baru saja mengatakan sesuatu?" 

"Aku berkata ..." Xiong Jingfei menarik lengannya dari genggaman, "Kamu terlalu memikirkannya. Tidak perlu khawatir tentang kakakmu." 

Lu Weisheng menghela nafas lega dan tersenyum, "Kamu telah melakukan pekerjaan dengan baik. Aku berjanji bahwa aku akan bekerja lebih keras lagi untuk mencari jepit rambut itu! Jika kamu mau, aku bisa meminta seseorang untuk membuatkan jepit rambut yang sama persis seperti gambarmu." 

"Tidak, tidak ada gunanya memilikinya jika itu bukan yang asli. Bagaimana kalau kamu berutang budi padaku?" 

"Bantuan seperti apa?" 

"Aku belum memikirkan apa pun, tetapi haruskah kita pulang sebelum orang yang kamu sebut 'iblis gila' datang mencarimu?" Xiong Jingfei menyarankan, menuju pintu dengan senyum di wajahnya. 

"A-ah, ya! Aku akan mengantarmu kembali ke tempat cra- Zheyan." 

Xiong Jingfei diam-diam tertawa sendiri di dalam mobil saat dia menatap bayangan Lu Weisheng di jendela mobil. Anda tidak berubah sedikit pun.

Lu Weisheng, pangeran keempat tak berguna yang terkenal, dan satu-satunya yang memiliki ibu yang sama dengan Putra Mahkota, Lu Xuefeng. 

"Pastikan untuk membeli banyak makanan sebelum kembali." Xiong Jingfei dengan mengantuk berkata sambil menutup matanya untuk tidur sebentar. "Itu akan menyelamatkanmu, Lu Weisheng..." 

***MASA LALU*** 

"Aduh!" Xiong Jingfei berteriak, sisi kepalanya baru saja menabrak sesuatu yang sangat keras. "Ahhh... Lu Weisheng, tidak bisakah kamu mengemudi lebih baik-!"

Ketika dia menoleh ke samping untuk memarahi Lu Weisheng, dia tidak ada di kursi pengemudi. Jantung Xiong Jingfei berdebar kencang, bukan karena dia tidak ada di sana, tetapi yang terburuk, dia tidak ada di dalam mobil. 

"Dimana saya?" 

Xiong Jingfei menggelengkan kepalanya dan mencubit kakinya. Bangun! Aku bilang bangun! Kenapa aku tidak bangun!?

Itu tidak berhasil karena dia masih terjebak dalam mimpi masa lalu. Tidak mungkin dia akan salah mengira jenis perjalanan yang dia jalani saat ini, sebuah kereta.