2. Picture

218 27 12
                                    

"stop! Stop! Don't fuckin' touch me!" ucap Harry melepas tangan Louis yang melingkar di pinggang nya.

"apa sih mau mu?!" tanya Harry kesal, sejak kemarin Louis selalu mengganggu nya.

"aku mau kamu" jawab nya dengan suara berat uhh Harry agak takut jika seseorang berbicara dengan suara berat.

"what?? Ga salah denger? Mau aku? Maksudnya badan ku?!" tanya Harry.

"not just your body, aku mau memiliki kamu seutuh nya" jawab Louis.

"kita ga kenal! Jangan gila!" ucap Harry lalu hendak pergi namun Louis menahan tangan nya.

"lepasin!" Harry memberontak walau tenaga nya kalah.

"santai, aku hanya mau bilang selamat sore, semoga nanti malam kau tidur nyenyak manis" ucap Louis.

Cup

Louis mengecup bibir merah menggoda yang dari kemarin ingin ia rasa.

Harry langsung mendorong tubuh Louis agar menjauh dari nya.

"w-what is wrong with you?!" Harry langsung pergi meninggalkan Louis yang tersenyum tipis.

Harry jalan pulang ke rumah nya walau ia merasa tak nyaman seakan ada sesuatu yang mengikuti nya tapi ia menghiraukan rasa tak nyaman itu.
Ia masuk ke dalam rumah nya dan melihat ada sepatu Niall, anak sialan itu bahkan meninggalkan nya lebih dulu.

Harus nya Harry mengecek sekitar saat merasa tak nyaman. Kini Louis tau rumah nya.

-

"Niall Horan, what the hell do you think your doing?!" tanya Harry saat masuk kamar dan melihat Niall sudah berganti pakaian.

"oops...sorry haha"

"kau terlalu lama aku malas menunggu" ucap Niall.

"harus nya kau menolong ku dari dia tadi" ucap Harry pelan sambil menaruh tas nya dan duduk di kasur.

"apa? Menolong mu? Dari 'dia'? Siapa? Ayo beri tahu aku" ucap Niall antusias.

"dasar sialan" Harry menatap tajam Niall.

"ayolah lupakan soal aku meninggalkan mu, sekarang beri tahu aku kau kenapa tadi?" tanya Niall.

"jadi gini..."

Harry menceritakan semua nya saat ia berjalan sendirian di lorong sepi itu.

"kau berjalan sendiri di lorong sepi, ku kira kau bertemu setan" ucap Niall.

"ya dia setan nya" ucap Harry kesal.

Tapi wajah kesal Harry membuat Niall gemas dengan diam diam ia memotret Harry yang sedang kesal.

"apa ku kasih tau foto ini ke anak baru itu? agar dia semakin mengejar nya" batin Niall sambil menatap layar hp nya memandang wajah gemas Harry

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"apa ku kasih tau foto ini ke anak baru itu? agar dia semakin mengejar nya" batin Niall sambil menatap layar hp nya memandang wajah gemas Harry.

"apa itu termasuk menjual? Ah tentu tidak, i'll do it tomorrow" batin Niall sambil tersenyum tipis.

Bastard BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang