31. lose

2K 111 44
                                    


Part ini ada sedih-sedihnya, jadi bacanya jangan terlalu di hayati yaaa

Jangan lupa VOTE DAN KOMEN!!!

•••

Hari ini nara ga peduli sama sekali dengan tatapan sinis murid-murid di sekolah, dan memang ada beberapa murid juga yang pastinya belain dia. Pokonya berita ini masih lagi naik dan nara pastinya jadi sorotan seantero sekolah.

Nara sadar kalo ini sepenuhnya bukan salah dia, yang mulai semuanya jeni, dan yang ngebuat dia muak sendiri karena itu.

Tapi terserahlah, nara ga peduli lagi soal jeni apalagi sama pacarnya. Kali ini dia ingin menjalani kehidupannya sendiri, sebagai nara yang kembali dibuat menggila oleh Jaemin.

"Gimana?" Tanya nara semakin mendekatkan tubuhnya ke arah jaemin.

Hanya ada nara dan jaemin di ruang alat sekarang, bukan menjadi tempat favoritnya tapi rasanya seru jika jaemin mengajak nara untuk ke tempat ini.

"Suka?" Tanya nara,

Tubuhnya memanas kala bagian bawah Jaemin terasa di perut nara, karena tubuh keduanya tak ada jarak sama sekali sekarang.

Nara masih mendongak, menunggu jawaban dari jaemin.

"Gue gasuka lo lakuin itu lagi cuman buat gue." Balas jaemin akhirnya.

"I know you like it."

"Ra, lo sekarang lagi ada masalah, lo sadar kan? Banyak guru-guru yang ngomongin lo."

Jaemin megang kedua bahu nara sambil berekspresi cemas.

Ah, menyebalkan, nara gasuka sama situasi sekarang ini, nara tau sama masalah sialannya itu, dan ini cara pelarian dia sendiri.

"Gue cuman pengen tau reaksi lo setelah liat video gue jaemin."

Jaemin kikuk, matanya beralih menatap ke arah lain, tak ingin bertemu dengan pandangan nara sama sekali.

"Jaemin.."

"Jaem, jawab!"

Bukannya jawab, jaemin sekarang beradu tatap sama nara.

Cuman beberapa detik sampai akhirnya jari jaemin dengan beraninya menyentuh leher nara dan memegang setengah rambutnya,

Nara yang merasakan itu langsung merasa berdesir, apalagi dengan tatapan jaemin sekarang ini.

Bagus, jaemin langsung luluh karena video itu, nara yakin pasti jaemin ingin menciumnya sekarang.

"Gue bakal lakuin yang lo mau jaemin, i have proof it last night, didn't i?"

Jaemin menelan salivanya, jelas, nara dengan jelas melihat tatapan jaemin sekarang menuju ke arah bibirnya.

"Malam ini," ucap nara sambil terus mendesak milik jaemin di bawah sana.

"Ya?"

Jaemin sudah tidak tahan lagi, pikirannya sudah gila hanya karena berimajinasi soal nara dengan tubuh telanjangnya dan mendesah hebat, itu pasti menyenangkan.

"Jaga video itu buat kita, hm?"

Jaemin mengangguk satu kali, karena itu nara langsung tersenyum tipis.

Nara mencengkram pinggang jaemin, sampai akhirnya keduanya berciuman.

Bibir mereka bertemu, jaemin tak peduli lagi dengan siapa nara, selagi rasanya tidak merugikan untuknya.

Kini ciumannya terus mendalam tak searah saat nara membuka matanya menatap wajah jaemin yang begitu dekat, kedua mata jaemin menutup dan kini nara hanya terdiam merasakan lidah jaemin yang masuk ke dalam mulutnya.

[M] HORN | NA JAEMINTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang