18) mati?

1K 94 9
                                    

"Yo...Jimin!?" Chaeyoung terlihat panik

"Mengapa? Apa kau...takut?" Karina Menyeringai

"Ugh! Prajurit!" Prajurit Mafia Black keluar

"Huh..dasar bedebah. Prajurit!" Tentu saja. Prajurit Karina jauh lebih banyak meskipun tanpa bergabung dengan siapa saja terlebih lagi mereka jauh lebih kuat dari Mafia lain

*****
Di sisi Secret Inteligen + Giselle

"Aeri, kau lihat pergerakan Chaeyoung dan bilang pada kami. Aku dan Soodam akan mencari sumber kekuatan Mafia Black. Jinny akan menyamar bersama 4 anak buah Taeyong menjadi salah satu permaisuri dan dayang. Lea ambil senjata yang paling canggih dan terkuat dari sana bersama Zuu. Denise kau bantu Jimin. Minji dan beberapa anak buah Taeyong pergi dan tahan istri dari Chaeyoung! Segera laksanakan!" Dita memonitor mereka

"Siap!" Jawab mereka serentak

Mereka menjalankan Tugasnya dengan baik

Denise POV:

Tanpa pikir panjang, aku langsung menyerang anak buah mereka. Aku bersama Anggota ae dan Neo. Kami ada yang memakai sniper dan panah. Aku rasa ini akan membantu Jimin menghabisi prajurit hingga tinggal lah duo antara Chaeyong yang keadaanya sudah parah dan Jimin yang masih terlalu kuat

"Ayo, kita harus bisa!" Ucap ku pada mereka

"Siap!" Jawab mereka

Satu per satu mereka tumbang namun tak ada yang menyadari

Hingga semuanya tumbang

Kini saatnya aku turun dan ikut perkelahian tangan kosong

#DENISE NI BG

GISELLE POV:
Aku bersama beberapa anak buah memantau Chaeyong yang sedari tadi berdebat dengan Karina. Jika ada pergerakan mencurigakan seperti bom, atau melukai Karina

Aku akan langsung menggagalkannya bersama dengan Secret Inteligen

_______________

"K..kau!"

"Dimana Minjeong!"

"Gadis tak berguna itu? Huh oh ya kau kan suaminya yang membuat Minjeong hampir merenggut nyawanya sendiri. Ck suami macam apa kau." Chaeyoung memancing amarah Karina

"Oh ya, apa kau benar benar ingin menyusul orang tua dan juga..istri mu tercinta itu hmm?" Ucapnya seolah merendahkan Karina

Karina terdiam. Pikirannya kemana mana, ia berpikir kalau Winter bunuh diri atau disakiti Chaeyoung atau bisa saja sudah meninggal

"Apa maksudmu Brengsek!" Karina mulai panas

"Maksudku adalah. Kau akan bertemu istrimu di Surga" Chaeyoung menyeringai

"Setelah itu aku akan menguasai semua Kekayaan kalian"

"Brengsek!"

Karina mulai memerintah prajurit untuk memegang Chaeyoung

"Hahah...jika aku mati kau tentu tidak akan bertemu dengan Istrimu..ah lebih tepatnya mayat istrimu"

"Katakan dimana dia!"

"Carilah sendiri"

Prajurit Karina mulai menyiksa Chaeyoung mulai dari menggores tubuhnya dengan benda tajam dll

Tiba tiba saat Karina mulai tak dapat mengontrol emosinya

Dan ia akan menancapkan Pelurunya pada kepala Chaeyoung

Ada suara gadis yang berteriak meminta untuk Karina menghentikan aksinya

"Jangan!!!" Teriak gadis itu seraya merentangkan tanganya membelakangi Chaeyoung seperti melindunginya

"Wi..Winter.."

"Jangan lakukan itu! Hey kau! Jangan membunuhnya. Bunuh saja aku..bukankah waktu itu kau mau membunuhku!?" Teriak Winter

"Winter!"

"Apa!?"

Karina terdiam. Ia tak menyangka Winter berubah drastis. Berbeda dari Winter yang ia kenal

"Kau! Bukan kah kau membenciku!? Dan bilang akan membiarkanku Hidup tenang setelah aku melahirkan!!!? Mana janjimu!? Mana Janjimu Yo Jimin!!?"

Winter tak dapat menahan emosi

"Selama ini Jimin...aku selalu berharap padamu! Baru saja aku mendapat kebahagiaan dari mu! Baru pertama kalinya aku merasa dimiliki..disayang bahkan Dicintai!!! Aku selalu sabar dan tidak mengeluarkan semua yang aku rasakan Jimin-ah!!!" Winter menangis sejadi jadinya

Tanpa sadar sebuah air mata jatuh di pipi Karina

"Wae!? Mengapa kau menangis hah!? Bukankah kau bahkan tak peduli padaku!? Bahkan untuk melihat wajahku saja kau Muak!. Mengapa sekarang kau menangis!? Aku tak butuh dikasihani." Winter sudah sangat emosi

"Kau! Aku sangat membencimu Jimin-ah! Kau harus tahu itu!"

Deg! Karina rasanya ingin sekali menangis dan berteriak sekencang kencangnya

Hatinya merasa sangat sakit

Tiba tiba Karina terjatuh dan lututnya bertumpu pada tanah

"Kim Minjeong..kau pikir aku melakukan semua ini tanpa alasan? Kau pikir aku menyiksamu tanpa alasan hah!? Coba rasakan jadilah aku!! Sedari kecil tak pernah mendapatkan kasih sayang orang tua!! Sekalipun tak pernah. Hidupku hanya penuh dengan Luka Minjeong!"
Karina Membalas kesedihan mereka

"Jangan egois Minjeong ah! Aku masih terlalu menyayangimu hingga tak menyakitimu sama sekali!! Aku bahkan tak membuat luka yang berdarah dan hanya meninggalkan Luka yang memang seharusnya kau dapatkan! Begitu juga aku Minjeong paham itu!!" Karina kembali membentak Winter

Kini Winter tahu bagaimana pahitnya menjadi Karina

Begitu juga Karina

"Minjeong ah... Andai saja kau tahu bahwa setiap hari aku selalu menangisi dirimu! Aku tidak peduli akan dendamku dan terus meracau untukmu!. Andai saja kau tahu maka kau tak akan mengatakan itu semua! Kau hanya melihat sisi gelap ku dan tak pernah melihat sisi lain diriku Minjeong! Jangan berkata seenaknya seolah kaulah yang terluka!"

"Kau tidak tahu? Aku hampir meregang nyawa karena dirimu 3 kali! Aku menyelamatkan mu tanpa kau ketahui sekalipun. Bahkan luka itu masih membekas di dalam tubuhku Minjeong!" Karina sudah tak bisa mengontrol diri

Semua yang ada disitu hanyut dalam kesedihan

Winter menundukan kepalanya dan menangis sejadi jadinya

Ia kemudian berjalan kearah Karina sambil menangis

Namun tiba tiba Chaeyoung melepaskan dirinya dan saat ia hendak menembak Winter karena sangat dendam pada Winter dan Taeyeon

Dor!
Satu tembakan mengenai....










Hayoloh siapa yang ketembak tuh?:) Winter ya?

Tuhkan udh kubilang seseorang mati:(

Jangan Lupa Vote yaa

Abis ini aku up lagi:)
Bye bye Fever.ga

Bye bye cayank.g

Mafia || Jiminjeong / WinrinaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang