34+35

1K 87 14
                                    

(+narasi, smutt, dirty talk)
A/n: part terakhir di draft🙂, so maybe it won't update soon
Btw, do you enjoy this kind of book?

1.

2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2.

3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

3. "Kak Tsum udah jangan tengkar sama Kak Rin muluu.." Tobio mengerucutkan bibir seraya menundukan hp Atsumu ke bawah. Yang dia inginkan adalah acara saling memeluk dan sayang-sayangan sembari nonton film, bukan kekasihnya adu jari di sosmed dengan Suna.

"Dia berisik bangett Bii" Balas Atsumu ikutan merengut. Tobio melingkarkan tangan ke tubuh Atsumu kemudian membaringkan kepala di dadanya. "Udah biarin aja, dari dulu kan emang begitu"

Atsumu hanya mendengus, satu tangannya kemudian menangkup pipi pantat Kageyama lanjut  terus menepuk-nepuknya, rasanya kenyal, menyenangkan untuk dimainkan.

"Bi pantat kamu siniin deh." Atsumu ngide.

Kageyama mendongak, mengerjapkan mata bingung. "Sini mana?" Senyuman tengil terlukis di wajah tampan Atsumu. Yang lebih tua mengecup bibir Kageyama sekilas kemudian bangkit berdiri diikuti si blueberry.

"Ee kak Tsum" Kageyama reflek memegang pundak Atsumu saat lelaki itu menurunkan sweatpants dan celana dalamnya. Segera lelaki berkulit susu tersebut menoleh ke kanan kiri, takut-takut ada Osamu. "Kak tsum.."

"Tenang Samu lagi ngga di rumah.." Atsumu tersenyum miring, ia melepas celananya juga kemudian menggandeng tangan Tobio kembali ke sofa. Yang lebih dewasa berbaring lebih dulu. "Siniin pantat kamu" Atsumu menepuk dadanya.

"Aku dudukin kamu gitu?" Tobio masih bingung.

"Iya, 69 sayang"

"69 apa?" Kageyama tidak paham.

"Udah sini." Atsumu mengajarinya pelan-pelan. Membimbing sang tunangan agar duduk di dadanya, kemudian mendorong tengkuk si raven turun, sehingga wajah Tobio jadi menghadap kejantanannya persis.

"Dah isep gih"

"Ga bisa nonton dong.." Kageyama mengerucutkan bibir.

"Emang kita pernah beneran nonton film?"

Kageyama nyengir lalu terkekeh pelan. "Engga sih.." Kageyama mengocok pelan batang Atsumu sambil menjilat-jilat kecil ujungnya. "Ahhh Tsumhh" Kageyama terkejut saat merasakan basah di luaran lubangnya.

Lelaki manis itu pun menoleh, terlihat Atsumu menjilati lubang sambil meremas-remas pantatnya. "Nghh mmbhh" Kageyama mengulum Aset Atsumu.

Ini pertama kalinya mereka begini. Keduanya saling berlomba untuk memberikan kenikmatan bagi pasangan. Atsumu mengorek dan mengeluar masukan jari sedang Kageyama melakukan mengulum aset Atsumu sampai ketenggorokan, memainkan bola kembarnya sekalian dengan jari.

"Fuckk!" Atsumu meremas pipi pantat Kageyama keras kemudian melebarkannya, ia gigit-gigit sebelum kembali menjilat rakus luar lubangnya.

Jari kaki Kageyama mengerut dan matanya terpejam erat. Ia mengeluarkan penis Atsumu agar bisa bernapas. "Ahh kak tsumh.." Kageyama menoleh kebelakang, melihat Atsumu mendusal pada sela pantatnya, memperkosa lubangnya dengan lidah.

Tiba-tiba cairan Atsumu meledak di wajah Kageyama tanpa aba-aba. Sepertinya si pirang sangat napsu memakan Kageyama. Yang lebih muda pun menjilati batang panjang Atsumu dari pangkal sampai ujung, naik turun, lalu menghisap lubang pipisnya kuat sampai pipinya menyempit.

"Babe stop.." Atsumu ngos-ngosan. Cairannya diperah sadis oleh Tobio. Lelaki manis itu mengurut batangnya sambil terus menyedot-nyedot kepala asetnya.

"Mmhh susu kak tsum enakh"

Pipi Atsumu memerah seketika.

"Ayo susunya keluarin lagi kak.. Enak banget.." Ujar Kageyama sambil menggoyang-goyangkan pantat.

"Suka banget sama punya aku?"

"Sukwaa, punyh ka tsumh bwsalr mbhhh" Kageyama sampai pada dunia putihnya saat jari Atsumu kembali bermain kasar, mengobok dan mengocok lubangnya sangat nikmat.

Kageyama masih nyaman dengan posisi ini. Ia mengocok batang Atsumu pelan, sesekali terkekeh bila batangan itu berkedut dan mengeluarkan precum. "Lucu banget sih.. Aku mainin gapapa ya kak"

Kageyama mengisap aset Atsumu, memainkan dan mengocoknya. Sesekali ia jilat, sesekali lagi dia sentil. Atsumu sampai kualahan. Ia merengek. "Bio udah ya.. Lemes banget ini.."

"Lemes gimana orang masih tegak ginii, katanya tadi boleh aku mainin" Kageyama merengut dan Atsumu mengalah. Penisnya memerah karena beberapa kali digigit gemas dan dikocok brutal. Jika batangan itu lemas maka Kageyama akan membangunkannya lagi, begitu terus berkali-kali sangat menyiksa.

"Udah ya sayang, aku lemes banget inii"

"Ihhh"

"Oh aku tau biar kamu berenti" Atsumu menampar pipi pantat Kageyama hingga empunya merintih. Di dorongnya si raven agar telungkup di sofa.

"Ahhh.."

"Susunya harus dikeluarin di dalem, kalo ga kamu ga puas puas"

"Ahh k-kak pelanhh"

4.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Atsukage Texting au Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang