PART 3 ( khawatir dan pedulinya sang hulk )

6 6 1
                                    

Hai guyss temu lagi di part ini makasih ya udah stay nunggu cerita aku😉

Happy reading

Tit... Tit... Tit terdengar suara mengerikan itu disebuah ruangan, yang terdapat sebuah keluarga dengan kesedihan nya karena melihat gadis kesayangan mereka terbaring lemah diatas kasur rumah sakit.

Hanya seorang gadis kecil lah yang mengeluarkan suaranya dan menangis tersedu sedu.

Bukan berarti yang lain tidak sedih melihat Alanna seperti itu tapi seperti nya yang lain lebih berusaha menyembunyikan kesedihan nya dibandingkan Zana

Karena Zana masih berusia 15 tahun dan dia masih SMP mungkin sangat susah bagi dia menahan tangis nya. Apalagi dia seorang gadis.

"Kak Lana kenapa ga nurut sih"

"Sekarang kakak juga kan yang sakit"

"Kaka sering bilang kalo Zana harus jaga kesehatan tapi kenapa kakak engga jaga kesehatan kakak"

"Bangun kak udahan tiduran nya"

"Sakit lo entar leher nya"

"Ka Lana bangun Zana sayang kaka, kenapa gak Zana aja yang tidur disitu, kenapa ga Zana aja yang punya asma." beo Zana sembari memegangi tangan kakak nya dan diiringi tetesan air dimata.

Zana Widhiani adalah anak bungsu bu Kirana dan pak Abraham yang merupakan adik kesayangan Lana. Zana satu satu nya orang yang paling dekat dengan Alanna di keluarga nya.

"Syutt kalo ngomong suka sembarangan. Bukannya berdoa biar kakak mu sembuh, kamu malah bilang pengen gantiin posisi kakak mu. Kakak juga sedih de si cilok sakit-sakitan terus." timpal kakak pertamanya.

Yaitu Farel Prasaza yang memiliki badan kekar tetapi sikap nya lembut kadang pula konyol. Dia memanggil cilok ke Alanna karena muka bulatnya Alanna mungkin.

"Ya abis nya kak Lana sakit mulu kasian" jawab Zana menahan segukannya.

Disisi lain Ashifan yang sedang duduk di kursi mendekatkan dirinya kehadapan Alanna yang masih belum Sadar juga.

"Gue bilang apa Lan,,, kenapa sih lu gak pernah nurut sama gue." ucap Ashifan yang membuat semua orang menatap dia.

"Ada apa Fan??." tanya ka Farel yang penasaran dengan ucapan Ashifan.

"Tadi gue larang Alanna buat ikutan olahraga ka bahkan pak Aris aja ngelarang tapi Lana malah mau nangis, gue merasa bersalah banget gak bisa jaga sahabat sendiri ka." jawab Ashifan

Pria hulk yang terkenal dengan ketampanan dan kegagahannya itu menumpahkan air matanya hanya demi Alanna,, langka bukan?? Bahkan aku sendiri pun belum pernah melihat seorang pria menangis.

"Yaudah kita doain Lana sembuh ya. Kalian jangan khawatir. Anak saya kuat gak akan kenapa napa.." ujar pak Abraham yang dibalas senyuman oleh semuanya.

***


Keesokan harinya pandangan kabur melihat kesana kemari, ternyata Alanna sudah mulai siuman dan bisa melewati penyakitnya.

Di ruang itu hanya ada kak Farel sebelumnya memang ada Ashifan tapi dia pergi ke toilet sebentar.

Sebelum Alanna sadar ada suster yang memberitahu kepada kak Farel bahwa dia boleh pulang hari ini. Karena suster itu tahu kalo Alanna akan cepat sadar.

Kak Farel pun menelpon Ashifan dia memberitahu kalo Alanna boleh pulang sekarang tadi nya dia ingin memberitahu kalo Alanna sudah sadar tapi Alanna melarang kak farel memberitahunya.

Teka Teki Takdirku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang