1.🌷

438 42 10
                                    

Seorang wanita cantik terbangun dari tidurnya dengan keringat yang mengucur deras di seluruh wajah dan leher. Duduk bersandar di kepala ranjang dan menghapus keringat di wajah nya. Dengan ketakutan yang terlukis kan di wajahnya. Mimpi buruk yang mengingatkan akan kejadian bertahun-tahun lalu yang ingin sekali dihapuskan dari memori hidup nya.

Kejadian yang membuat nya melarikan diri dan bersembunyi selama ini. Alasan mengapa wanita itu Sekarang berada jauh dari kampung halaman. Jauh dari masa lalu kelam dalam hidupnya.

Kemudian wanita itu melirik jam dinding sudah menunjukkan pukul 6.00 pagi. Bangkit dari tempat tidur nya, menuju jendela kamar dan membuka tirai. Membuka jendela sambil memandangi sinar matahari pagi yang menghangatkan hati dan jiwa disertai pemandangan taman yang ditata dengan sebegitu apik, menghirup udara segar di pagi hari menenangkan pikirannya dari mimpi buruk tadi yang sempat membuatnya ingin menangis mengingat kejadian bertahun-tahun lalu.

Namun sekarang sosok wanita itu tidak lagi lemah dan cengeng hanya dengan mengingat kejadian itu. Memang sempat dia ketakutan dan ingin menangis tetapi mengingat ada sosok yang membuat nya kuat dan melupakan masa lalu.

Lengkungan senyuman manis terbit kala wanita itu teringat sosok yang membuat nya tegar dan kembali menjalani hidup. Setelah puas menghirup udara segar wanita berjalan menuju kamar mandi untuk mempersiapkan diri dan pergi bekerja.

Selesai mandi wanita cantik itu berjalan ke walk in closet. Memakai pakaian polos berwarna putih dipadukan dengan rok span sebatas lutut nya. Rambut hitam panjang digerai begitu saja dengan poni yang menutupi dahi manis nya. Menggunakan make up natural menambah kesan elegan dan cantik sekali. Merasa telah siap untuk pergi kerja, ia keluar kamar dan bertemu perempuan paruh baya yang mengurus rumah.

"Bibi Shin, aku pergi dulu. Jaga dia ya Bi"
"Baik nona. Apa tidak sarapan dulu?" Tanya Bibi Shin
"Tidak Bi. Saya ada meeting pagi ini" ucap wanita itu melangkah ke pintu
"Baiklah. Hati-hati Nona Lisa"

Wanita cantik yang sedang kita bicarakan adalah Lalisa Manoban. Wanita kuat dan hebat yang telah memimpin perusahaan besar di Inggris. Menjadi legenda di benua Eropa. Tidak ada yang tidak mengenal perusahaan yang dipimpin oleh nya. Perusahaan raksasa yang Memiliki cabang tersebar di berbagai negara.

-++-

Setelah sampai di perusahaan nya. Lisa memasuki kantor dan menuju ruangan nya. Duduk di kursi dan fokus membaca dokumen yang akan di presentasi kan. Seorang lelaki tampan mengetuk pintunya dan masuk. "Presdir Tuan James sudah berada di ruang meeting". Ucap asistennya. "Okay" jawab Lisa dan berjalan keluar menuju ruang meeting.

Memasuki ruang meeting dan menyapa kliennya. "Halo Mr. James. Senang bertemu dengan anda". "Halo juga Mrs Manoban. Sungguh kehormatan saya bisa bertemu dengan anda dan bekerjasama". Kata Mr James pada Lisa dan mengulurkan tangannya, lalu di sambut dengan uluran tangan nya juga. "Baik bisa kita mulai meeting nya" ujar Lisa

-++-

Di lain tempat yang jauh dari posisi sang wanita. Sang pria sedang sibuk membolak-balik halaman dokumen dan merasa frustasi akan pencarian nya yang tak kunjung menemukan titik terang. Sambil menekan intercom Yang menghubungkan dengan asisten nya. "Masuk ke ruangan saya sekarang!" Ucap pria itu dengan nada kesal. "Baik Presdir".

Masuk ke dalam ruangan Boss nya dengan khawatir. "Presdir". "Bagaimana pencarian nya?. Sudah dapat?." Dengan nada dingin. "Belum Presdir. Kami masih terus mencari". "Kenapa lama sekali hah?. Aku sudah memberi kalian waktu bertahun-tahun. Kenapa masih juga belum dapat?. " Marah pria itu kepada asistennya. "Kami akan berusaha lebih keras lagi Boss".

"Mau berapa lama lagi saya menunggu hah?. Dasar tidak becus. Jika 2 Minggu lagi saya belum dapat kabar baik. Saya akan potong gaji kalian semua 50% selama setahun penuh" ancam boss dari pria itu. "Baik Presdir kami akan mendapatkan nya". Janji pria itu kepada Boss nya yang kesal akan informasi yang belum ia dapatkan. Pria itu memberikan instruksi untuk keluar dari ruangannya.

Memijit pelipisnya pria itu terlihat kesal sekaligus menyesal akan tindakan pria itu pada wanita yang dicari-cari nya. Dimana kau sayang?. Kenapa aku sulit sekali menemukan mu?. Bertahun-tahun lama nya aku terus mencari mu tapi hanya sia-sia yang aku dapatkan. Maafkan aku sayang. Ini semua gara-gara wanita sialan itu!. Batin pria tampan itu

Untuk membunuh waktu dan kejenuhan informasi yang tidak kunjung dapat, pria tampan nan rupawan itu menyelesaikan dokumen-dokumen penting. membolak-balik halaman lalu membubuhkan tandatangan. Begitu terus yang dilakukan nya.

Sampai suara dari luar menginterupsi kegiatannya. "Presdir sudah waktunya pulang" ucap asisten. Lalu Boss nya keluar dan bertanya "Esok jam berapa berangkat?". "Jam 8.00 pagi presiden". "Asisten Kim ingat perkataan saya tadi". "Baik Presdir saya akan secepatnya menemukannya".

Asisten Kim Hyun Bin telah lama bekerja dengan Pria tampan itu namun baru kali ini ia melihat Boss nya frustasi akan sesuatu. Dalam pekerjaan Boss nya selalu bisa menyelesaikan masalah dengan mudah, tidak pernah terpikir oleh nya jika Boss nya juga akan mengalami titik frustasi dalam hidup.

Tenang dan tidak pernah menunjukkan ekspresi selain wajah datar dan dingin yang selalu ditampilkan. Namun dengan seorang wanita, ia bisa melihat sisi lain dari Boss nya dimana ia pernah melihat senyum manis diwajahnya seketika persepsi Boss nya adalah robot terbantahkan. Jejak air mata di pipi juga sempat terlihat oleh nya ketika ia tiba-tiba masuk akan urusan darurat waktu itu. Di sana ia melihat Boss nya yang sedang menghapus air mata. Rasa pilu yang dialaminya seakan tersampaikan, membuat nya bertekad harus cepat menemukan wanita itu dan memberikan kebahagiaan untuk Boss nya.

Namun entah dimana wanita itu bersembunyi, sulit sekali untuk menemukan nya, ribuan orang telah dikerahkan untuk mencari tapi belum juga membuahkan hasil. Sempat terpikir bahwa wanita itu sudah tiada, tetapi melihat tekad dan kepercayaan Boss nya menunjukkan wanita itu masih hidup.

-++-

Not The Same | LiskookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang