Setelah menunggu berjam-jam dan menghabiskan waktu membuat kue untuk sang mommy tercinta, Louise tertidur. Nyonya Manoban pun juga ikut tertidur pulas setelah menemani cucunya.
Ketukan pintu dan panggilan dari luar makar terdengar memanggil orang yang didalamnya. "Nyonya sudah waktunya untuk menjemput nona Lisa di bandara" ucap bibi Shin.
Nyonya Manoban terbangun dan melihat jam. "Astaga, sudah waktunya menjemput Lisa". Kata nyonya Manoban dan melihat cucunya masih tertidur. "Louise sayang bangun, ayo jemput mommy" membangunkan cucunya dan menepuk-nepuk pantat mungilnya.
Louise terbangun dan mengucek matanya yang masih mengantuk "Grandma, apa sudah waktunya menjemput mommy?" Tanyanya. "Sudah sayang, ayo bersiap kita ke bandara dan jemput mommy" ajak nyonya Manoban.
Selesai bersiap menuju bandara, mereka memasuki mobil dan sang supir pria paruh baya suami dari bibi Shin bertanya "mau kemana kita nyonya?". "Menjemput mommy di bandara grandpa Shin" ujar pria kecil itu dengan gembira pada paman Shin dengan sopan. Louise memang memanggil paman dan bibi Shin dengan sebutan grandpa atas ajaran dari Lisa.
"Baik kita akan jemput mommy nya Louise ya" ujar paman Shin setelah melihat binar bahagia di wajah Louise. "YEYY!" Kata Louise
Setelah sampai mereka menunggu di ruang tunggu kedatangan bandara. Sambil melihat-lihat orang berlalu lalang, dan mengamati seorang wanita cantik yang sedang ditunggu-tunggu kedatangannya.
"Mana mommy grandma? Kenapa lama sekali" tanya Louise dengan nada sedih dan tidak sabar.
"Sabar ya sayang, mungkin mommy masih beru keluar pesawat. Kita tunggu yaa" ucap nyonya Manoban menenangkan nya.Setelah beberapa menit, tiba-tiba Louise berteriak bahagia dan memanggil wanita cantik yang baru saja sampai "MOMMY, grandma itu mommy!"
Lisa yang namanya dipanggil dengan suara kuat menoleh melihat orang yang memanggil. Ternyata sang anak yang memanggil dan Melihat sang ibu ada juga ada di sana. Ia lalu berlari menghampiri mereka dan memeluk Louise, mencium bertubi-tubi dengan gemas dan rasa rindu yang dalam setelah beberapa hari tidak bertemu.
"Oh sayang nya mommy. Mommy merindukan Louise banyak-banyak. Kenapa menjemput mommy sayang? Kan kita bisa bertemu di rumah" kata Lisa melepaskan rindunya.
"Louise rindu sekali dengan mommy dan tidak sabar ingin bertemu jadi aku menjemput mommy bersama grandma. Oh iya mom Louise punya kejutan, aku dan grandma yang membuat nya" jelas Louise dengan semangat.
"Benarkah?, Wahh mommy tidak sabar ingin melihat kejutannya. Ayo kita pulang!"
"Ayo mom!"
Nyonya Manoban yang melihat dan mendengarkan percakapan anak dan cucunya dengan senyum lebar di bibirnya. "Hai sayang, bagaimana pekerjaannya sudah selesai?" Tanya nya pada Lisa. "Sudah mom" jawab Lisa sambil memberi pelukan.
Mereka bertiga berjalan menuju mobilnya sambil sesekali ada percakapan.
"Apa Louise merepotkan mom?"
"Tidak, Louise sangat baik, tidak merepotkan sama sekali malah mom Sangat senang bisa bersama nya"
"Kan Louise anak baik mom, tidak akan mengecewakan mom dan grandma" kata Louise ikut pembicaraan Lisa dan nyonya Manoban.
"Iya iyaa mommy percaya Louise anak yang baik. Mommy akan kasih hadiah buat Louise"-++-
Sesampainya di rumah mereka duduk di ruang tamu. Louise berlari ke dapur mengambil kejutan untuk Lisa. "Mom, ini kejutannya" kata Louise kembali ke ruang tamu dengan bibi Shin yang membawa kue nya.
"Wah.. makasih banyak sayang. Mommy senang sekali dapat kejutan. Ayo kita makan bersama pasti kue nya lezat sekali" ajak Lisa sambil memotong-motong kue nya.
"Pastinya lezat mom, aku dan grandma yang membuat nya!. Louise akan buat lagi untuk mommy nanti" Adu Louise dengan bangga akan kue buatannya dan mommy nya terlihat senang sekali.
"Mommy yang merencanakan untuk membuat kue coklat kesukaan mu karena Louise bosan dan tidak sabar ingin bertemu dengan mu. Jadi untuk menghilangkan rasa bosannya kami menghabiskan waktu untuk membuatnya dan juga memberi kejutan untukmu" kata nyonya Manoban sambil memakan kue nya.
"Lezat sekali kue nya!. Terimakasih mom dan Louise sayang. Mommy bahagia sekali!" Ucap Lisa terharu.
-++-
Makan malam telah usai nyonya Manoban sudah berada di kamarnya. Lisa dan Louise sedang di kamar mandi menggosok gigi dan mencuci muka. Setelah nya mereka berbaring di tempat tidur dengan Louise yang memeluk Lisa erat sambil bertanya
" mom bagaimana dengan hadiah ku?".
"Hadiah Louise adalah satu harian penuh kita pergi dan bermain kemanapun yang Louise inginkan".
"YEYY, Louise akan keliling London, taman bermain, kebun binatang jugaa!"
" Iyaa kita akan pergi besok, sekarang kita tidur"30 menit sudah berlalu namun Louise belum juga tertidur. Ia sedang memikirkan sesuatu dan ingin bercerita kepada Lisa namun takut Lisa akan memarahi nya karena belum tertidur. Lisa yang menyadari bahwa sang anak belum tidur lalu bertanya dengan lembut "kenapa Louise belum tidur sayang?". "Maaf mom, Louise sedang kepikiran dengan kejadian waktu itu".
"Kejadian apa sayang?". "Waktu Louise dan grandma ke restoran yang biasa kita pergi Louise menabrak paman tampan. Paman tampan itu gigi nya sama dengan Louise. Seperti yang mommy bilang ke Louise kalau gigi ku seperti gigi kelinci. Paman itu lucu dengan gigi kelinci tapi tetap tampan loh mom" ucap Louise alasan mengapa ia belum tertidur dan menceritakan kejadian saat itu.
Lisa yang mendengar ceritanya sedikit terkejut dan khawatir bahwa orang yang diceritakan oleh anak nya adalah orang yang ingin dia hindari dalam hidupnya. Menyakinkan hati dan pikirannya bahwa orang itu bukanlah orang yang sama. Bagaimana jika ia kembali dan menemukan nya dan mengetahui tentang Louise. Tidak, pokoknya ia tidak boleh tau tentang Louise batin Lisa.
Melihat ibunya yang terdiam Louise memanggil nya "mom!". "Mom!" Panggil nya lagi. Lisa kemudian tersadar dari lamunannya "iya sayang, kapan Louise bertemu?". "Saat makan malam dengan grandma". "Begitu ya, bagaimana tampilan paman itu?". "Paman itu tinggi sekali, putih, mata nya sedikit kecil, hidungnya mancung, dan senyum nya gigi kelinci mom lucu!. Louise ingin bertemu lagi!". "Ya sudah ayo kita tidur sayang". Dibalas anggukan oleh sang anak dan mulai memejamkan mata tertidur.
Lisa yang mendengar ceritanya seakan berpikir khawatir jika ia memang la orang yang sama. Ia berharap orang yang diceritakan oleh anaknya bukan orang itu, melainkan orang yang hanya mirip dengan nya. Ia pun tertidur agak larut karena memikirkan nya.
-++-
KAMU SEDANG MEMBACA
Not The Same | Liskook
Romansasebuah masa lalu yang membuat sosok wanita itu tidak lagi sama. torehan luka yang begitu dalam dan bekas yang tak kunjung menghilang bahkan setelah dilakukan berbagai cara, namun kian terus membayangi. melarikan diri jauh dari kampung halaman. memul...