1

8 3 0
                                    

Halo, kita udah mulai masuk bab pertama nih, yuk dukungannya boleh banget dengan vote dan berikan komentar terbaik kalian.
Tengkyuuu <3

•••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••


Kemarin, 29 November 2020

~Alone-Alan Walker is playing now~

"Telofase selalu diiringi dengan tahap sitokinesis. Pada hewan, sitokinesis dibantu dengan adanya sitoskeleton dan mikrotubul sehingga dapat membentuk lengkungan penyibakan (cleavage). Sitokinesis pada tumbuhan diawali dengan sintesis keeping sel untuk membentuk lempeng sel (cell plate) sehingga sel tumbuhan terpisah menjadi 2 anakan. Materi dari pembentukan lempeng sel dibentuk oleh protein yang dihasilkan dari…"

Aku membaca pilihan yang tertera, dan kemudian menemukan jawabannya.

"Ini sih badan golgi jawabannya. Lanjut nomor sembilan, waduh pake bahasa Inggris."

9. The function of peroxisomes in plant’s cells occurs in … process.
A. Photosynthesize
B. Respiration
C. Chemosynthesize
D. Photorespiration
E. Protein synthesize

"Apa ya? Peroksisom kan mengandung enzim oksidatif, jadi... Oh, pasti ini jawabannya fotorespirasi. Okei, nomor sepuluh..."

10. Allium cepa are plants that easily observed in the process of mitotic cell division. There are some reasons to use Allium cepa as a learning instrument in mitotic cell division, except…
A. Fast growing plants
B. Easy to plant
C. Large chromosome
D. Contains many autosomes
E. Affordable value

"Ini sih jawabannya yang E."

Selesai.

Aku mengambil spidol berwarna hijau kemudian dengan cepat aku mencentang daily list yang aku tempel di dinding di depan meja belajar. Hari ini, aku sudah belajar sepuluh soal biologi. Sebenarnya, aku tidak begitu niat untuk belajar—aku masih berharap bisa ikut dan lolos SNMPTN.

Ah iya, aku lupa harus mengisi angket. Aku menimang-nimang sebentar pulpenku, memutar pandangan ke awang-awang, sambil terus berpikir. “Benarkah aku ingin melanjutkan pendidikan di Jogja? Apa iya aku serius mengambil program studi biologi?”

Persetan dengan segala ketidakmungkinan, aku ingin dan aku akan tetap memilihnya.

Setelah selesai mengisi angket, aku mematikan musik di hp. Meninggalkan kamar dan bergegas menuju dapur—bapak dan ibu ada di sana. Aku mengambbil posisi duduk di samping ibu. Kemudian meminta waktu untuk menyampaikan kembali keinginanku melanjutkan pendidikan di Yogyakarta.

Kemudian aku melihat garis wajah keduanya yang lekas berubah. Aku tahu mereka tak pernah benar-benar setuju dengan keputusanku. Aku paham bahwa kami keluarga yang tidak mampu. Aku sadar bahwa aku tak begitu pintar untuk mampu kuliah dengan beasiswa. Tapi, apakah kemauanku tidak cukup untuk membuka jalan?

Last YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang