[2] Bae 🔞

16.4K 95 1
                                    

Pelajaran Olahraga. Panas, lelah, dan sesak. Irene lebih memilih ruangan panas dan lelah di kasur ketimbang upacara. Irene terpikir sebuah ide, dan berencana menggunakan kulit putih-pucatnya. Ia menepuk salah satu anggota GF, Nayeon di sebelahnya. Setelah membisikan sesuatu, Nayeon berteriak

"Pak! Irene lemes, ga enak badan."
Pak Guru Siwon pun menoleh
"Irene sakit? Ya udah, siapa aja yang mau nganter, anterin dah. Sekalian modus." Para lelaki pun berseru "ADUHH BAPAK TAU AJA."

Tapi Irene yang memiliki selera, bergidik lalu menatap Nayeon. "Saya aja pak yang nganter. Udah lo pada ganjennya jangan sama bu Ketua gue. Wlee." Nayeon menjulurkan lidah dan segera meninggalkan lapangan drngan Irene disampingnya.

"Sampe sini aja, thanks." Kata Irene sambil melirik pintu UKS.
"Okeh. Tapi lo ga sakit beneran kan??" Tanya Nayeon memastikan.
Irene tersenyum, "No. Gue baik. Oh jangan lupa ntar sore ada pertemuan GF." Balas Irene.
"Siapp bu boss." Kata Nayeon tersenyum menunjukkan giginya sambil mengedipkan mata.

Setelah Nayeon pergi, Irene masuk ke UKS. Ia melihat meja Dokter sekolah tidak ada di tempatnya. Iseng ia duduk disana, memperhatikan mejanya. Ia melihat sebuah foto keluarga. Irene tau bahwa dokter sudah mempunyai keluarga. Dan itulah yang membuat Irene tersenyum. Pintu UKS terbuka, Irene mendongak, dan melihat Dr. Kim masuk.

"Hm? Kamu sakit?" Tanyanya. Sepertinya Ia tidak mengenal Irene, tapi wajar karna dia hanyalah Dokter pengganti. "Saya ga enak badan, jadi saya di suruh pak Siwon kesini." Jawab Irene lembut sambil mendekati Dr. Kim.  "Apa bapak tau Goddess Fylo?" Walau Dr. Kim menjawab tidak pun, pasti ia berbohong. Tidak ada yang tidak tahu GF setelah 3 hari di sekolah ini. Tapi toh Dr. Kim menjawab "Ya, bapak pernah dengar. Apa kamu punya penyakit tertentu?" Dr. Kim terlihat gugup karena Irene menanyakan hal itu sambil mendekatinya, makanya ia mengubah topik.

"Tidak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tidak. Tapi yang jelas saya butuh penanganan.." Lalu ia berjinjit dan berbisik di telinga Mr. Kim "..dibawah sana." Ucap Irene Sensual. Ia memojokkan Dr. Kim ke pintu UKS, dan tidak melepas tatapan matanya terhadap Dr. Kim walau tangan kanannya mengunci pintu. Setelah terdengar suara pintu terkunci, Dr. Kim yang sebelumnya terhipnotis oleh mata Irene tersadar. Ia mendorong bahu Irene pelan dan berkata

"Em, ekhem..Kalo kamu pusing bisa berbaring. Kalau tidak silahkan keluar." Irene mengerjapkan matanya. Dr. Kim bukannya tipe yang setia, tapi gugup, bingung dan jelas tidak mau mencari masalah. Tapi Irene mau, dan ia sudah terlanjur terangsang.

Irene berjalan melewati Dr. Kim, menuju mejanya, duduk disana sambil tersenyum.
"Apa maumu?" Tanya Dr. Kim ahkirnya.
"Bapak." Jawab Irene enteng. Dr. Kim, jelas kaget dan memerah. Ia tentu tahu tentang "Legenda" Dewi Seks di sekolah ini, tapi berhadapan langsung begini membuat dia gugup. "Tolong, pergi sekarang." Kata Dr. Kim pasrah. Jujur, ia pun sudah terangsang sejak Irene menatap lekat matanya. Irene menggeleng, lalu meletakkan tangannya di bahu Dr. Kim dan menariknya. Dr. Kim yang tersentak tersandung pun ikut maju. Ketika ingin mundur, kaki putih Irene melingkar mengunci pinggangnya. Tangan kanan Irene menjelajah perut Dr. Kim, yang diluar dugaan lumayan berotot. Irene pikir akan hanya ada tulang karena terlalu banyak bekerja hingga kurus.

"Disini apa ya? Ginjal? ini udel kan?" Celoteh Irene sambil meraba-raba perut Dr. Kim. "Ini dada," Lalu tangannya turun lagi, "Ini rusuk, perut.." Lalu semakin bawah "..Sabuk, pinggang, oh? ini apa yah kira-kira?" Tanya Irene menggoda.

Keringat mulai menetes dari dahi Dr. Kim, Irene yang melihat itu menaikan tangan kanannya, melingkar di leher sang dokter sementara tangan kirinya meraba si Junior. Irene menciumnya, memulai ciuman pertama, menjilat bibir Dr. Kim dan tangan kirinya pun tidak berhenti. Masih meraba dan mulai nakal meremas. Irene melepas ciumannya, dan juga tangan kanannya dari leher Dr. Kim.

Dr. Kim terlihat panik, tapi ada sesuatu dalam dirinya. Ia pun menarik Irene lebih dekat, menciumnya ganas dan mulai merasa dadanya yang dibalut seragam olahraga. Irene yang mendapat lampu hijau pun membalas ciumannya, meremas penisnya lebih kuat dan mengencangkan lingkaran kakinya.

"Ahhh..emh!" Desahan pertama Irene keluar ketika tangan kanan Dr. Kim meremas dada Irene dan tangan kirinya meraba paha Irene. Tentu seragam olahraga Alexis Highschool pendek. Irene memeluk Dr. Kim lebih kuat, menggesekan miss V nya ke penis Dr. Kim dengan penuh gairah

Irene mengerang, ia sangat horny sekarang. Ia menatap lemah Dr. Kim yang sedang bermain dengan buah dada Irene. Ia pun sadar di tatap oleh sang Dewi, jadi ia menggendong Irene dan memindahkannya ke kasur UKS. Saat tubuh Irene menyentuh UKS, ia langsung mengencangkan kakinya yang nelekat di pinggang Dr. Kim, ia ingin mencoba gaya baru. Dr. Kim yang mengerti pun membiarkannya, dan mencium Irene. Meremas kencang dadanya sementara Irene mendesah nikmat dengan tangan di atas kepala. Masih menikmati gesekan miss V dan penis Dr. Kim, sang dokter pun melepaskan kaus olahraga Irene. "Udah mulai berani? Mana dokter gugup tadi?" Goda Irene. Dr. Kim yang merasa malu meremas payudara Irene kencang "Sshh Irene, diam." Irene pun tertawa. Ia melepas kancing baju Dr. Kim satu persatu lalu sabuknya.

Dr. Kim yang sudah panas kegerahan pun berdiri dan melepas celananya. Sementara Irene hanya menarik nafas dan tersenyum sambil melihat lelaki di depannya. Ia tersenyum, lagi, ia mendapatkan yang ia mau. "Bukain..shh ahh, bukan pakk.." Desah Irene.

Dr. Kim yang sudah gelap mata segera melepaskan celana irene. Terpana, ia diam sejenak lalu tiba-tiba terdorong, lagi ke arah miss V Irene. Kaki Irene yang sudah tidak sabar melingkar di leher Dr. Kim, mengodenya untuk bermain dibawah sana.

"Ini..indah. Sangat Indah Irene.." Ucapnya. Lalu ia melahap. Lahap seperti orang kelaparan. Ia menjilat, mengisap, dan menggigit kecil di vagina Irene. Irene hanya bisa menggila, gairahnya penuh dan sangat kuat saat ini.

"Eunghh.."
"Ahhh.."
"Ck! Fuck!"
"Irene, bapak masih tergolong gurumu." Seru Dr. Kim. Irene mendengus.

Tapi dirasa cukup, Dr. Kim menjauh dari miss V Irene dan mulai menargetkan penisnya. "Watch out, maybe it's gonna hurt..eughh." Erang Dr. Kim.
Tapi, Irene sudah terbiasa, jadi kerjanya hanya tinggal mendesah dan bergoyang. Ketika Dr. Kim maju, ia mundur. Terus begitu, bergesekan, panas, gerah. Seperti kelas olahraga, tapi lebih baik.
"Emhh.."
"Ohh..ahh.."
"T-terus..pak..shh,"
"Irene..k-kamu..nikmatt..arghh!" Seru Dr. Kim Frustasi.

Tubuh mereka semakin melekat, menimbulkan bunyi ambigu dari dalam UKS.
Dr. Kim menghantam sekali lagi lubang Irene dengan penuh kenikmatan.
Irene mengerang, mendorong bahu Dr. Kim kuat sambil mendongak.

"A-ahh.." Lepas Irene sambil mengatur nafas.
Tapi Dr. Kim belum selesai, ia masih menggenjot. Masih me maju-mundurkan penisnya yang bersarang di lubang indah Irene. "Shh..k-kenapa kamu duluan Irene, arghh!" Geram Dr. Kim, ia mengguncangkan penisnya hingga membuat Irene tersentak.

Beberapa menit kemudian ia pun lepas, lalu memeluk tubuh Irene sambil merasakan miliknya dan milik Irene berkedut. Bersatu, bersetubuh.

"Makasih bapak, bapak seru juga." Kata Irene manis. Dr. Kim mendongak, mendengarkan lalu menjilat payudara Irene iseng. "Kamu juga, enak. Darimana kamu belajar?"

Irene tertawa lalu menjawab "A secret makes woman being woman."


____________________________________________

Halo haloo, gimana chapter pertama? Maaf ya kalo cringe, aku lagi nyoba gendre baru 🙂

Setiap Chapter bersifat one shoot, dan setiap karakter bermain dengan orang yang berbeda. MENERIMA REQUEST SHIP DAN TEMPAT.
Contoh :
"Author mau Jennie sama Taehyung dong."
"Author mau Jaehyun sama Taeyong dong, atau bertiga gitu sama Doyoung."
"Thor mau dong di perpustakaan."

Seperti itu ☺️ dengan syarat dengan sopan dan tidak menuntut.

Byebye 👣

GODDESS FYLO (21+) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang