From The Past

Suratku untukmu

Na… 

Gak nyangka banget kamu setega ini

Kasih sayang kami nyatanya hanya kamu buat bercadaan. 

Ah sudahlah

Mungkin bagimu tak penting

Apalah arti kami yang membersamaimu hampir setahun ini

Jika orang tua kamu pun tak lebih berarti

Sayang banget na

Jabatan tinggimu sebagai wakil bupati di jurasanmu gak sesuai banget dengan akhlak mu

Meski...

Dari awal aku tak pernah begitu yakin kamu mengalami semua kesakitan itu

Na

Mungkin kamu gak sadar ya 

Semua mimpi adalah doa panjang yang terlangitkan kepada sang pencipta

Seperti doamu yg ingin diperkosa, seperti doamu yang ingin di lecehkan,,
kami harap itu tak pernah terwujud.
karena tahu gak sih na, orang tuamu pasti jadi orang pertama yg akan hancur. 

Na… . 

Masa depanmu masih teramat panjang

Sudahi bercandamu yang kelewatan ini

Stop menjual cerita kamu yang setengah gila

Atau kebiasaanmu yang ingin bunuh diri

Karena suatu saat itu akan kembali kepada dirimu sendiri

Takutnya suatu saat, ketika kau benar benar butuh orang lain untuk menolongmu

Orang orang itu sudah benar benar pergi darimu. 

Na… 

Gak usah menghalu dengan cerita sedih 

Cerita miris lagi ya!

Nulis aja deh, kamu pinterkan membuat skenario, hingga sungguh sungguh kami berhasil kamu permainkan. 

Pasti kamu lagi ketawa jahat ya na, karena berhasil menginjak injak kami 

Kami sudah maafkan semua kelakuan konyolmu

Tapi maaf untuk tidak akan melupakan semua perbuatan kamu. 

Sudah ya, akhiri semua

Seperti berakhirnya tali silaturahim kita

Semoga suatu saat hatimu terbuka

******
Untukmu yang menukar cinta
Entah untuk apa.
Selamat menikmati kemenanganmu mempermainkan hati
Tapi ingat saja, Allah tidak tidur, balasan Allah itu nyata.