Prologue ; Pengenalan tokoh

591 16 1
                                    

Deringan hp itu begitu mengganggu. Jam berapa sekarang? Pemuda manis itu baru saja terlelap, mengapa harus ada yang menelepon nya saat ia sedang tertidur pulas.

Pemuda bernama New itu mengangkat telepon yang seakan tak sabar untuk dijawab.

Suara serak New terdengar saat ia menjawab telepon itu. Matanya masih terpejam, terlalu malas untuk membuka mata, ia masih mengantuk dan berniat untuk tidur kembali saat sambungan telepon itu terputus.

New dapat dengar suara tangis disebrang sana, sedikit mengernyit tak mengerti mengapa hanya suara tangis yang menyapa telinganya.

"P'New, P'Krist sama P'Sing kecelakaan." Matanya terbuka lebar saat mendengar kabar itu.

"Ga usah bercanda! Ini ga lucu!" Sahut New masih tak percaya.

Beberapa saat lalu ia bicara dengan Krist melalui via suara, namun kini ia mendapat kabar jika Krist mengalami kecelakaan, ini sungguh tidaklah lucu!

"Pho sama Papa lagi ngurus pemakaman, Gun lagi dirumah sakit nemenin Fiat." Seakan dunia New hancur. Kakak yang amat ia sayangi kini telah pergi, dan betapa sialnya New, ia tak bisa bertemu dengan Krist dan Singto bahkan sampai saat terakhir. New tak bisa datang ke pemakaman mereka.

Air mata New mengalir begitu saja, tak pernah membayangkan jika mereka akan pergi secepat ini. Meninggalkan Fiat yang kini baru berusia 3 tahun, bukankah ia masih terlalu kecil?

Fiat masih membutuhkan kedua orangtuanya. Bagaimana bisa mereka pergi tanpa memikirkan Fiat anak mereka?

Apa yang akan terjadi nantinya?

Bisakah New berharap jika ini hanyalah mimpi buruk saja? Saat mentari pagi datang dan New terbangun, semuanya akan baik-baik saja.

...

Cast :

Main Role.

New Thitipoom Techaapaikhun23 thnAde KristKuliah jurusan IT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

New Thitipoom Techaapaikhun
23 thn
Ade Krist
Kuliah jurusan IT

New Thitipoom Techaapaikhun23 thnAde KristKuliah jurusan IT

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TerrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang