5

115 6 0
                                    

"...itu martua Abang lu."

New terkejut setelah Arm menyelesaikan kalimatnya.

Untuk apa Co (bpk nya Singto) ada disana? Untuk apa ia bertemu dengan Film? Hubungan apa yang mereka jalin? Pertemanan?

"Lu bisa denger mereka ngomongin apaan ga?" Tanya New. Ia sangat berharap Arm bisa merekam percakapan mereka, New sangat penasaran hal apa yang kini tengah mereka bahas.

"Disini berisik banget, gua ga bisa denger jelas." Sahut Arm.

Sial!

New harus tau apa yang mereka bicarakan. Rencana mereka belum sepenuhnya matang, sial! Sungguh sial!!

"Kenapa?" Tanya Off yang mengerti raut wajah New yang berubah drastis, seperti menahan amarahnya.

"Film nemuin bapaknya P'Singto." Sahut New.

"Terus? Salahnya dimana?" Sahut Off santai.

New menatap lelah Off. Ia sudah biasa dengan tingkah Off yang kelewat santai.

Selama tiga hari New memperhatikan kegiatan Film, Film tinggal sendiri hanya ada satu penjaga.

New bahkan sudah mendapat denah rumah Film, ia berniat menyusup, memasang kamera dibeberapa tempat, ia akan benar-benar mengawasi Film dari jauh.

New semakin curiga pada Film setelah gadis itu bertemu dengan Co, ayah Singto. Pasti ada hal yang Film tutupi, hal yang hanya Co dan Film yang tau.

Dan malam itu, Tay serta Off menyusup masuk kedalam kediaman Film, sedangkan New tetap dalam mobil, ia yang mengendalikan komputer agar penyadap itu dapat terhubung dengan komputernya.

Meski terjadi pertengkaran kecil antara Tay dan Off. Off yang ingin tetap bersama dengan New, sedangkan Tay yang tak rela jika Off hanya akan duduk santai saat dirinya harus bekerja.

"Coba Tay lu pikir, kan niat gua baik, disini gua jagain New, kalo New kenapa-napa gemana? Kan Sian pacar gua." Ucap Off dengan memeluk New.

New mendorong Off untuk menjauh, selalu saja Off mencuri kesempatan dalam kesempitan.

"Jauh-jauh! Lu bau ajaib." Sahut New.

"Sadar diri! New aja ga mau sama lu, Suparjo!" Sahut Tay menarik Off agar segera keluar dari mobil dan ikut bersamanya.

Tay tetap menyerat Off, tak peduli jika pemuda sipit itu memberontak, Tay tidak rela! Jikapun mereka bersaing memperebutkan New, harus dengan cara yang sehat, bukan begitu?

Off membuka jendela itu dengan alat yang ia bawa, membuat suara yang ia harap tidak membangunkan Film maupun menarik perhatian penjaga rumah Film.

Masuk kedalam rumah itu dengan langkah yang hati-hati, menyalahkan alat penerang dan mulai menyusuri rumah Film.

New menginstruksi dari dalam mobil, dimana saja kamera itu harus mereka letakkan.

"Harus taro di kamar mandi juga ga?" Pertanyaan yang sungguh bodoh bukan?

"Off coba tabok Tay." Sahut New yang merasa geram akan tingkah konyol Tay.

Dan melakukannya dengan senang hati, tidak hanya sekali pukulan, beberapa pukulan ia layangkan ke kepala Tay, bahkan saat Tay hendak protes Off memukulnya hingga Tay tak dapat berkata-kata.

Tay yang kesal memukul Off, tidak main-main, Off yakin akan ada lebam setelah ini.

Pertengkaran kecil mereka berakhir saat mata mereka tak sengaja melihat seseorang yang mengintip.

Cepat-cepat Tay dan Off berlari keluar. Sial! Mereka tertangkap basah. Apa setelah ini mereka akan berurusan dengan polisi? Oh! Tay dan Off tak ingin menginap di penjara.

Tay dan Off berhasil keluar dari sana, memasuki mobil dengan terburu-buru dan meminta New untuk segera pergi dari sana, beruntung mereka tidak dikejar oleh penjaga rumah Film, dan beruntung misi mereka sudah selesai. Mereka sudah meletakan semua kamera serta penyadap suara disana, semua percakapan dan kegiatan Film dapat mereka pantau. Dan mungkin semua itu bisa menjadi bukti kejahatan Film.

...

Film masih terlalu syok, apa tadi itu perampok? Bagaimana mereka bisa masuk? Apa mereka melumpuhkan penjaga rumahnya?

Film mendudukkan diri disofa, ingin menghubungi kepolisian tapi ia tak ingin semakin kerepotan, lagipula ia tidak terluka, tak masalah jika beberapa barang hilang yang terpenting ia masih selamat dan baik-baik saja.

Film mengecek keadaan sekitar, dan ia menyadari satu barang yang baru saja ia beli hilang. Film bangkit, mungkin ia sudah menyimpannya ditempat lain. Kakinya membawa Film pergi kekamarnya, mencari jaket yang baru saja ia beli beberapa hari lalu, Film bahkan belum sempat memakainya, namun jaket itu sudah dicuri.

Film yakin jika para perampol itu sangat mengerti Fashion atau semacamnya, bagaimana tidak? Jaket itu merupakan jaket yang paling mahal yang pernah Film miliki, dan lagi jaket itu sudah habis terjual dipasaran, sungguh sial!

...

New mengaduk kopi hangatnya, ia sedari tadi memperhatikan layar yang menampilkan kegiatan Film, gadis itu sedari tadi hanya duduk tak melakukan apapun.

"NEWWIEEEE KU SAYANG~~" New tak menoleh saat telinganya mendengar suara cempreng Off menggema dalam apartemennya.

Off datang dengan senyum lebar yang terukir diwajah pucatnya, memberikan sebuah bag paper pada New. Entah apa isinya.

New menatap Off curiga, jarang sekali Off bertingkah seperti ini. "Punya uang lu." Bukan. Itu bukan suara New, melainkan Tay yang kini merebahkan dirinya diranjang New.

"Gua mah kaya." Sombong Off mendudukkan diri disisi ranjang.

New melihat isi bag paper itu, jaket.

Entah apa yang salah dengan Off karna ia memberikan jaket wanita pada New. Apa Off meledeknya?

"Maksud lu apa kasih gua jaket cewe." Ucap New menatap Off seakan menuntut penjelasan.

Sedangkan Off yang di tatap hanya dapat tersenyum bodoh berbeda dengan Tay yang tertawa lepas, tawa yang memenuhi seluruh ruangan.

New melempar jaket itu tepat ke wajah Off, "buat lu aja." Ucap New kembali fokus pada kegiatan awalnya, menghiraukan Off serta Tay yang kini tengah berdebat ringan.

New dapat lihat kini Film tengah sibuk dengan hpnya, entah apa yang menarik disana. Sampai akhirnya ia lihat Film bangkit, mengambil kunci mobil dan meninggalkan rumah, entah siapa yang akan ia temui.

New ikut bangkit, dengan cepat ia mengambil topi masker dan jaket, ia harus mengikuti Film, mencari informasi lebih lagi tentang gadis itu.

"Sayang? Mau kemana?" Teriak Tay tak mendapat jawaban yang berarti dari New.

Off memukul kepala Tay. "Ga usah ngaku-ngaku lu!" Kesal Off sebelum ia mengejar New yang kini juga di ikuti oleh Tay.

TBC...

29/12/21
Ni-Gun

TerrorTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang