Exboyfriend Become Fate

15.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Disclaimer, masashi kishamoto
Pairing :sasusaku
Tema:romance, ooc, gaje,love,and egoisme
By:rahmah41
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tanpa Sakura sadari ketika Sasuke memeluk nya ekspresi pria itu kembali dingin di perpotongan leher sang wanita bersurai merah muda, entah apa yang pria itu rencanakan yang mungkin saja nantinya akan memperumit haruno Sakura.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
   Sakura melangkah keluar kamar dengan stelan kerjanya. Ia memakai Kemeja lengan pendek berwarna merah muda yang senada dengan warna rambutnya dengan jas berwarna hitam yang di padu dengan jas berwarna hitam dengan rok span senada diatas lutut. Dengan heels berwarna biru dongker yang tidak terlalu tinggi namun juga tidak terlalu rendah.

Sakura menyiapkan sarapan paginya untuk memulai hari. Dia sibuk dengan masakannya hingga tidak perduli dengan situasi sekitar bahkan tidak sadar jika pintu depan rumahnya sudah terbuka menampilkan sosok pria berstelan santai namun sedikit agak formal dengan tanda pengenal yang menandakan bahwa dia memiliki pangkat di kepolisian.

Greppp...

Sakura tersentak kaget ketika merasakan sebuah tangan melingkar di perutnya. Kepalanya lantas menoleh ke arah samping ketika merasakan bahunya tertumpuk oleh kepala seseorang yang tentunya sudah dapat ditebak siapa itu.

Cup...

Sebuah kecupan mendarat di pipi dan dapat ia rasakan pelukan itu semakin erat.

"Aku ingin sup tomat"
Pinta sasuke dengan suara agak sedikit berbeda dari biasanya, sambil terus memeluk sakura.
Sakura menggigit bibirnya, dia tidak tau sasuke bisa semanis ini.

"Tapi aku sudah selesai memasak"

Sreeett....

Agak kaget ketika posisinya langsung dibalik menjadi berhadapan, dengan tangan yang masih melingkar di pinggang. Ekspresi sasuke membuatnya agak kaget. Wajah pria itu yang selalu terlihat datar dan tanpa ekspresi, ini  yang tiba-tiba ia lihat adalah tatapan memelas.

"Ku mohon"

'Sial' batin sakura, dia tak dapat menahan kedutan bibirnya yang berusaha tertarik membentuk sebuah senyuman. Ini terlalu manis, sasuke yang memohon dan ekspresi yang terlihat menggemaskan itu adalah ancaman.

Buru-buru ia melepaskan tangan Sasuke di pinggangnya. Demi kesehatan jantungnya lebih baik ia membuatkan sup tomat yang di inginkan si ayam. Sakura bergegas menuju kulkas dan mengambil tomat-tomat yang diinginkan sasuke dengan telinga yang sedikit memerah.

Melihat itu sasuke tersenyum tipis, tentunya itu kabar baik. Sakura masih memiliki rasa padanya dan akan ia manfaatkan itu sebaik-baiknya.

Sasuke sendiri memilih duduk di kursi dekat meja makan sibuk dengan ponselnya sesekali pria uchiha itu memperhatikan sakura yang terlihat sangat sexsy ketika memasak.

Ngomong sasuke menepati janjinya, pria uchiha itu benar-benar membelikan obat pencegah kehamilan untuk sakura. Mungkin saja ia juga sedang menunda untuk mempunyai anak. Mungkin?

"Selamat makan"
Sakura mengucapkan itu setelah makanan sudah siap dan terhidang di hadapan mereka.

Sasuke sendiri juga berdoa sebelum makan tapi tidak bersuara seperti Sakura, mereka makan dengan tenang sesekali Sasuke menatap Sakura yang sedang sibuk makan sambil melihat ponselnya yang ada di samping entah apa yang sedang wanitanya lakukan.

"Makan Sakura!"
Sepertinya kebiasaan dulu terulang lagi perintah dari Sasuke seketika langsung dituruti oleh Sakura tanpa banyak komentar.

Mereka makan dengan keheningan seperti kebiasaan dulu mereka tidak ada berbicara saat makan.
Setelah sarapan selesai Sakura langsung mengambil piring Sasuke ketika makanan mereka sudah selesai dan mencucinya sendiri, sedang sasuke sediri bersiap di sopa untuk menunggu Sakura, kali ini ia akan mengantar Sakura berangkat kerja sekaligus dia ingin tahu seperti apa tempat kerja Sakura.