03

1 2 0
                                    

"Jadi... "

Flashback on

Ariella baru saja keluar dari warung,  lalu ia berjalan menuju indoapril terdekat untuk membeli cemilan dan beberapa macam makanan,  setelah selesai membeli kebutuhan nya Ariella pun keluar dan akan kembali ke apartemen nya namun karna terlalu fokus dengan ia bersenandung kecil, ia pun sampai lupa kemana arah pulang ke apartemen nya.
"Wtf,  gue dimana anjir kesasar nih"
"Mana ada taxi jam segini huh" Lalu ketika Ariella hendak memutar tubuhnya untuk kembali ke jalan awal, tapi..

"Akhhh"

Terdengar suara seseorang yang membuat penasaran,  mata Ariella mulai memandangi sekitar dan tepat.  Ia melihat seseorang tengah dikroyok, lalu dengan langkah mengendap-endap ia tepat dibelakang seseorang yang hendak memukul menggunakan balok kayu dengan cekatan Ariella menendang orang itu dari belakang "bangsat siapa lo, ga usah ikut campur" Sarkas Reyhan

"Dasar pengecut yang main keroyokan" Balas Ariella tak kalah sengit

Lalu Ariella memukuli rayhan dengan bruntal terlihat bukan seperti perempuan pada umumnya

Bugh
Bugh
Bugh

"Bangsat lo beraninya kroyokan" Ariella tah henti henti nya memukuli Rayhan,  setelah Reyhan sudah kehabisan tenaga lalu Ariella berlari ke Arah Keano. Disisi lain  keano masih terus berurusan dengan dion bara dan rayn,  Ariella lalu membantu keano,  lalu keano melirik Ariella "dia siapa" Batinnya.

"Lo siapa gak usah ikut campur" Bentak bara pada Ariella

"Bukan urusan lo"

Plakk
Plakk

Pipi kanan dan kiri Ariella tampak merah akibat tamparan dari bara . Langsung dibalas Bogeman oleh Keano

Bugh
Bugh
Bugh

"Bangsat lo keano" Bentak bara

Keano kembali Brantas memukuli bara disisi lain Ariella berhadapan dengan Dion dan Rayn "Lo mending pulang aja deh dari pada abis sama kita" Ucap Dion meremehkan kan Ariella

"Apa urusan nya lo sama keano hah!  Atau jangan-jangan lo jalangnya keano ya? " Rayn menambahhinya. 
"BANGSAT" Bentak Ariella lalu membogem keduanya

Bugh
Bugh
Bugh
Bugh

Mereka berdua jatuh bersama an, lalu dion bangun dan menendang perut Ariella "Awss" Rintihnya tak sampai disitu Ariella membalas dengan menendang Aset berharga Dion "Awss shh" Keluh Dion.  Rayn yang siap menghajar Ariella maju selangkah langsung berhadapan dengan keano dan

Bugh
Bugh
Bugh

Keano dengan bruntal memukuli Rayn yang sudah tak berdaya, Ariella melupakan kodratnya sebagai perempuan ketika berkelahi  Sampai akhirnya

"Awas aja lo keano lo gak akan selamat" Sarkas bara, lalu ke empat orang itu melirik Ariella

"Lo juga gak usah ikut campur atau lo akan tau akibatnya" Ucapnya lagi lalu pergi meninggalkan keano dan Ariella.
Lalu Keano menatap Ariella dengan samar- samar dengan wajah  yang sudah babak belur lalu kemudian menutup kedua matanya dan
Gelap
Keano Tak sadarkan diri.

Flashback off

"Jadi lo nolongin keano lagi dikroyok? " Tanya Aidan
"Gitu deh pokoknya" Jawab Ariella

.

Basecamp Aligaza

Saat ini ketujuh pemuda dengan sifat yang berbeda-beda tengah berkumpul untuk membahas mengenai salah satu musuh nya,  Aldebara Gionino merupakan musuh terbesar Aligaza lebih tepatnya musuh Keano karena kesalah pahaman 3 tahun yang lalu,  hingga menyebabkan kan  Reyhan dan Dion pun ikut memusuhinya,  Keano pun sendiri bingung kenapa ia bisa dimusuhi,  padahal ia tak merasa melakukan kesalahan kepada mereka lebih tepatnya setelah meninggalnya Arabella Gianina adik dari Aldebara Gionino,  sejak itulah persahabatan dengan Bara, dion dan Reyhan terbelah dan sekarang malah menjadi musuh.

"Heh diem-diem baekk" Celetuk Garret memecah keheningan diantara mereka

"Gimana?  Jadi bahas si bara sugiono gak nih" Tanya Aidan

"Pfttt...  Sugiono kakek lu aii?" Balas Arka

"Matamu"

"Wihh udah bisa ngomong kasar nih" Ucap Arka

"Sttt diem lu pada, gue mau ngomong serius nih" Ucap Veron

"Apasihh abang veronika" Tanya Garrett

"Jijik gue" Edgar Bergidik ngeri

"Kenalin dong Aii sama adek lo" Ucap Veron pada Aidan

Keano yang sedari tadi hanya diam pun menoleh kearah Veron lalu kearah Aidan ketika Veron menanyakan perihal Adik Aidan,  apakah Aidan punya adik?, itu yang difikiran Keano sekarang ini.
Edgar yang melihat ekspresi wajah Keano yang terkejut terheran-heran pun lalu memberitahukan Keano "Biasa ae Muka lu ke,  iya emang Aidan tu punya adik"

"apa iya?" Tanya nya seakan ia merasa penasaran sekali

Aidan yang ditanya pun hanya mengangguk pelan "iye gue punya adik"

"Kok lo gak pernah cerita" Ucap Keano secara refleks

"Kok lo jadi kepoan banget ke" Ucap Garrett

"Tau nih,  biasanya juga bomat" Tambah Arka

Gibran yang hanya menyimak pun setuju dengan ucapan Keano,  kenapa Aidan gak pernah cerita,  itu juga yang difikiran ia setelah mengetahui Aidan mempunyai adik kembaran cewek. Karena diantara ke tujuh pemuda ini tak pernah menutupi perihal latar belakang keluarga dan tentang kehidupan mereka,  mereka sudah seperti saudara sendiri jadi harus terbuka satu sama lain,  orang tua mereka pun merupakan rekan bisnis yang begitu akrab.

"Tapi bener nih kok lo gak pernah cerita kalo punya adik,  seharusnya kita kan saling terbuka" Ucap Garrett

"Nahh iya,  bener juga tuh kata garret seharusnya kita harus terbuka satu sama lain" Tambah Edgar

Aidan yang ditatap tajam oleh keenam sahabatnya pun hanya meneguk ludah-nya kasar,  gugup, dia harus bohong atau memberi tahu yang sebenarnya

"Jawab dong Aii" Ucap Veron

"Maaf sebelumnya,  gue gak bermaksud bohongin kalian,  cuma memang adik gue orang nya memang pendiam,  dia juga gak mau pas gue mau kenalin kalian" Jawab Aidan tanpa gugup sekalipun

"Tapi kita gak pernah tuh liat foto adik lo,  dirumah?" Tanya Edgar

Mampus

Jawab apanih gue

Awas aja lu ell

Gue ketekin lu,  buat gue ketar-ketir

"Emmm...  Anu...

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KEARELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang