Bekal

2 0 0
                                    

Kalau tulisan sebelumnya ialah persiapan, di mana persiapan tersebut merupakan modal yang harus disiapkan, adapun pada part ini ialah bekal, di mana bekal juga merupakan bagian dari modal yang juga dipersiapkan di awal yang akan digunakan atau dipakai sejak dimulainya perjalanan, saat perjalanan berlangsung, hingga perjalanan ini berakhir.
Di mana keduanya haruslah menjadi modal yang dipegang erat yang kamu tanam sedasar-dasarnya dalam diri dan jiwa kita.

🌈Bekal yang pertama,
Selalu tanamkan dalam diri bahwa kamu dan pasangan mu mungkin terlihat 2 raga, namun kalian adalah 1 jiwa yang sama.
Tanamkan bahwa kamu adalah dia, dan dia adalah kamu.
Di mana saat kamu sedih, dia pun akan merasa sedih.
Di mana saat dia merasa khawatir, secara otomatis kamu bisa merasakan kekhawatiran tersebut.

Perlakukan ia bukan sebagaimana kamu ingin diperlakukan.
Tapi, perlakukanlah ia sebaik-baiknya perlakuan.
Kalau kamu bisa berlaku baik kepada temanmu, kerabat mu, atau bahkan ke orang lain yang bahkan kamu sendiri belum mengenalnya, lantas apalagi kepada dia yang kini menjadi teman hidupmu?

Jika ia salah, tegur lah dengan sebaik-baiknya teguran.
Bisa dengan dibuka dulu oleh sebuah pelukan, dilanjut dengan menatapnya dengan penuh sayang, barulah ungkapkan yang kamu ingin utarakan.
Misal, "Adek sayang, abang sayang adek. Sayanggg banget. Tapi, Abang boleh minta sesuatu ga sama Adek? Kalau Adek ga keberatan, misalnya nanti Adek lagi marah atau kesal atau kecewa atau apapun itu, Adek jangan nangis sendiri , ya! Adek boleh ko cerita ke Abang apa yang adek sedang rasakan. Boleh ya?"
Sambil ditutup dengan senyum manis kita deh ☺️.
Terus, bisa juga diimprov dengan pelukan dan sentuhan-sentuhan mesra lainnya.

Selalu ingat!
Suami adalah raganya.
Dan istri adalah jiwanya.
Raga dan jiwa menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan.
Lantas, bagaimana bisa raga dan jiwa saling berjauhan?
Bagaimana bisa raga menyakiti jiwanya sendiri dan sakit yang dirasakan jiwa pun bisa menyakiti raganya sendiri pula.
So...
Berlomba-lomba lah untuk saling berperilaku baik bersama pasangan mu😉.

🌈Bekal yang kedua,
Selalu tanamkan dalam diri bahwa setiap hari adalah hari pertama setelah pernikahan mu dengannya.
Dan setiap malam adalah malam pertama mu dan nya.
Agar apa?
Agar ga ada lagi ucapan 'masih anget-angetnya pernikahan' karena masih awal.
Ga ada!
Kita harus hangat terus dan terus hangat dengan pasangan.
Jaga selalu kehangatan hubungan mu dengannya.
Kalau bisa sering-sering lah bernostalgia hal-hal yang bikin kamu dan pasangan mu bahagia.
Jangan justru malah mengingatkan pasangan akan hal yang justru dia tak sukai. Jangan sekali-kali kita bahas itu di depan pasangan 😁.
Jadi,
Kalau misalnya nanti ada yang nanya, "Udah nikah berapa lama?", Jawablah dengan ringan, "Baru juga kemaren kami menikah, ko. Masih anget loh kita. Hehehe."🤭😁

Tanamkan dalam benak dalam-dalam, 2 itu aja dulu,
Yang pertama, kamu adalah dia. Dan dia adalah kamu.
Yang kedua, setiap hari adalah hari pertama setelah pernikahan mu dengan nya dan setiap malam adalah malam pertamamu dengan nya.

So..
Let it works!
Good luck!

Teman Bukan TemanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang