*
*
CHAPTER 2
Duduk di restoran tersebut, Taehyun ditemani sejumlah pengawal suruhan Soobin. Sejak mereka menikah, Soobin sudah memerintahkan sejumlah orang yang terlatih agar menemani suaminya jika hendak keluar. Apalagi media senang memburu anggota keluarga senat, jadi Taehyun perlu ektra penjagaan. Yang sekarang justru membuat Taehyun agak muak.
"Kang Taehyun!" Hyuka yang merupakan sahabatnya muncul. Sesaat hendak mendekap Taehyun, pengawal itu menahannya. Taehyun langsung berdecak dan berbicara bahwa Hyuka ini bukan orang luar, jadi tak masalah.
Setelahnya, mereka duduk di kursi berhadapan. Hyuka agak berbisik, "Sepertinya pengawalmu makin banyak."
"Yah, kerjaan suamiku," jawabnya pendek.
Hyuka mendelik, kemudian mulai memesan. Sambil menunggu pesanan dibawakan, dia tersenyum memperhatikan Taehyun. "Sepertinya ada yang sedang kesal sekarang."
Taehyun bersungut-sungut. "Aku muak! Serius! Bagaimana bisa tiap malam aku tidur sendirian?" Taehyun cukup sadar ada yang bisa menangkap percakapan itu tapi masa bodoh! Taehyun sudah putus asa. Ranjangnya dingin, hatinya dingin, dan sesuatu dalam dirinya begitu kosong tanpa Soobin. "Aku menyedihkan."
"Astaga, separah itu?" tanyanya setengah memekik.
Taehyun mengangguk. Memalukan mengakui hal seprivat ini tapi sejak berkuliah, mereka tak punya rahasia termasuk urusan ranjang sekalipun. Hyuka selama ini menjalin hubungan dengan model terkenal bernama Yeonjun. Sejauh ini mereka mesra dan hangat. Mengapa Taehyun tak bisa begitu?
"Si Soobin itu—"
Taehyun melipat bibirnya, cemberut. "Apakah aku kurang seksi? Kurang hot? Astaga, aku bahkan membeli lebih banyak pakaian seksi supaya terlihat mengundangnya agar mendekat. Tapi yang dia lakukan apa? Menjawab telepon demi telepon, rapat, dan terus pergi dengan mobilnya! Sialan!" Taehyun ingat pagi tadi saja Soobin melewatkan sarapan dan lupa mencium bibirnya! Padahal sejak pacaran, Soobin selalu ingat bahwa Taehyun suka dicium tiap pagi!
Ketertaluan.
"Ah, itu..."
"Hah, apakah aku benar-benar menikahi manusia?" tanyanya lebih kepada diri sendiri. Padahal sebelumnya, Taehyun sudah berandai-andai kehidupan rumah tangga mereka akan manis dan mendebarkan. Tapi yang dia dapatkan justru perlakuan ini.
"Tae, kau harus sabar. Soobin masih sibuk sepertinya, apalagi selepas berbagai berita di media. Kau tahu? Ada banyak isu politik yang merebak, apalagi aku dengar soal persiapan RUU-nya, termasuk sejumlah urusan di Kongres. Aku juga dengar ada pendemo yang menuntut RUU Pekerja harus direvisi atau bahkan RUU Pendanaan pembangunan fasilitas publik. Ini agak kacau, dia pasti tengah sibuk-sibuknya."
Taehyun mendesah jengah. "Bukan alasan. Bagaimanapun, seharusnya dia bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan aku."
Aku hanya ingin waktunya. Apakah itu berlebihan?
"Aku tak mau tahu, dia seharusnya datang padaku dan menghiburku. Bukan lari terus menerus, atau menghindariku." Taehyun akui, dia mulai tak betah di rumah megah mereka. Mungkin Taehyun harus kabur beberapa waktu ke hotel atau apa hingga Soobin kalang kabut dan mencarinya. Masa bodoh! Pria itu harus diberi pelajaran.
"Tae, tenanglah."
"Aku juga mau disayang-sayang!" pekik pria itu gusar.
Pesanan mereka pun sampai. Ada butter croissant, steak, dan sejumlah hidangan ayam yang terlihat lezat. Taehyun justru menyantap saladnya, agak malas.
"Tae, kalian bisa bicarakan setelah Soobin cukup lenggang. Atau kau juga bisa bicara waktu dia pulang," kata Hyuka pelan. "Kau yang tenang, oke?"
Taehyun menundukkan wajah. Tenang sampai kapan? Sabar sampai kapan? Bahkan pernikahan mereka baru berjalan dua bulan dan tak ada momen romantis yang Taehyun ingat. Bahkan bulan madu mereka pun terpaksa batal setelah Soobin dapat perintah langsung dari presiden dan ketua Kongres mereka. Ah, sial.
Setengah jam berlalu, suasana mulai agak kondusif. Taehyun menyeka bibirnya dengan serbet kemudian menatap Hyuka yang masihbmenyantap makanan dengan santai. Andai saja dia bisa seperti sahabatnya, hidup dan dicintai tanpa batas. Andai saja pasangannya seperti Yeonjun yang meski sibuk, selalu meluangkan waktu untuk Hyuka. Andai saja.
[]
KAMU SEDANG MEMBACA
HARD TO PLEASE | soobtyun ✔
FanficTaehyun membayangkan rumah tangganya dengan Soobin berlangsung indah. Namun realitanya tak demikian. Kesibukan menyita waktu Soobin, membuat Taehyun kesepian dan kurang belaian. Saat Taehyun mulai jengah dengan alur hubungan mereka yang stagnan, ap...