When My Heart Choose You [Harmione]

Chapter 3 - Dia Yang Sebenarnya

Menjelang istirahat Harry Potter hanya duduk ditempatnya, berdiam diri dan merenung. Yang mengherankannya kaum hawa lebih menetap dikelas dari pada ke kantin mungkin karena ada paras paling indah dikelas.

Mereka berbisik bisik tidak jelas, kecuali ada 1 gadis berambut coklat yang sedang membaca novel, ia tidak menghiraukan murid baru itu dan ia tidak mementingkan sesuatu yang tidak penting. Berbeda dengan semua orang yang suka mementingkan hal yang tidak penting.

"huufttt..." keluh gadis berambut coklat itu karena setelah ini akan ada pelajaran olahraga--pelajaran yang paling membosankan seumur hidupnya. Sebentar lagi ia akan masuk ke jenjang SMA, akan ada banyak sekali ujian ujian yang akan mendatanginya didepan sana, maka dari itu ia harus mempersiapkan semua itu sebelum  hari pertama ujian itu tiba, padahal juga masih lama.

beberapa hari yang lagi mereka akan mengikuti ujian, setelahnya mereka akan bersenang-senang dan beristirahat, mereka juga akan mengadakan study tour.

****

Ketika istirahat telah usai mereka segerakan pergi ke lapangan dihalaman belakang sekolah, semua orang telah berganti seragam menjadi kaos olahraga-- celana panjang dan kaos pendek warna putih dengan lengan berwarna merah.

Mendengar peluit menjerit mereka segera berbaris

"Hei anak baru! Sini kamu" teriak guru olahraga itu, dia tidak menggunakan kaos olahraga sehingga dia lebih mudah ditemukan karena warna seragamnya lebih mencolok dibanding siswa-siswi lainnya.

"kamu ke kantor sekarang nanti ada Bu Sekhen bilang sama dia minta baju putih sama celana hitam, Sana!" beritahunya

"siap pak" katanya

Semua orang masih menyesuaikan barisan masing-masing

"Hermione, sini..." teriak seorang berambut pirang dikucir kuda di barisan paling depan yang meneriaki Hermione dibaris paling belakang

Hermione Jean Potter-- eeehh ralat Granger. Dia adalah seorang gadis berambut coklat yang tadi, seseorang yang menyebut olahraga adalah pelajaran yang paling membosankan sehingga ia baris di barisan paling belakang karena malas.

"aku disini saja.." Hermione teriak balik pada temannya--Luna Lovegood. Ia adalah teman Hermione. Luna mengajak Hermione agar dia dibarisan paling depan. Luna lebih suka pelajaran olahraga karena tidak perlu menghafalkan rumus atau definisi tertentu dan hanya perlu mempraktekkannya langsung tanpa dipandu dengan buku, melainkan dari gurunya langsung.

Luna berdecak menghampiri Hermione di barisan belakang.

"kamu kenapa sih, dari tadi lesu mulu?"

"aku lagi malas"

"semangat dong! Lihat itu temen kita yang cewek-cewek itu tumben banget mereka semangat padahal biasanya mereka sulit banget diatur"

"halah, pasti mood nya berubah gara gara ada cowok tampan dikelas kita, memang tampannya kayak apa sih sampai segitunya" ucapnya dengan genit "cuma ganteng doang paling dia juga nakal" ucap Hermione seenaknya saja.

"hah? Jangan sok tau kamu. Kelihatannya orangnya baik-baik kok" ucap Luna yang feelingnya berbanding terbalik dengan Hermione

"cuma kelihatannya, 'cuma' "

"tapi orangnya beda loh dari cowok cowok lainnya, dia juga paling-"

"lencang depan gerak!" teriak pak guru itu didepan, memotong pembicaraan Luna "Hei yang paling belakang! dari tadi ngobroll teruss.. sini kedepan!"

"kita?" tanya Hermione yang sedang menunjuk dirinya sendiri, ia bertanya pada Luna. Luna belum sempat menjawabnya tibatiba-

"iya kamu!" sahut pak guru itu "sini!" seketika mereka mendapat sorotan banyak dari teman temannya "Luna, kamu pandu temen-temen kamu untuk pemanasan, dan kamu-Hermi, susul temen baru kamu tadi, dimana sih dia nggak datang-datang. Udah lebih 15 menit inii, cepat" Hermione kadang di panggil gurunya dengan singkatan 'Hermi' atau 'Miss Granger'. Katanya kalau nama 'Hermione' itu terlalu panjang dan sulit.