c3

149 14 3
                                    


1 bulan setelah pernikahan, dan kagura masih dengan tugas membersihkan rumah sebesar istana ini setiap hari, sougo menyuruh kagura untuk berhenti bekerja dan fokus untuk menjadi nyonya okita.

Tidak ada waktunya nya untuk berisitirahat, pagi setelah bangun tidur ia harus menyiapkan sarapan untuk sang suami.

Setelah itu ia mulai membersikan dapur, mencuci baju, ruang tamu, dan membersihkan halaman.

Butuh waktu setengah hari ia menyelesaikan, itu pun belum untuk membereskan kebun belakang.

Awalnya memang sangat berat, tapi kagura sudah terbiasa dengan hal yang seperti ini.

'6 bulan,aku harus bertahan selama 6 bulan'

Pikir kagura yang sedang mencabuti rumput itu.

"Aku tidak bisa hidup dengan do-s itu!!!"teriak kagura di hari yang terik itu.

Selain membersihkan rumah, tugas kagura lain nya adalah menghadiri pesta dengan sougo, baik pesta keluarga ataupun pesta formal.

Memang pesta-pesta formal bukan keahlian kagura,tapi ia sedikit belajar dan mulai terbiasa.

Ia harus berpura-pura menjadi istri yang baik untuk sougo di depan orang-orang walaupun hati nurani nya sudah ingin menyumpahi orang yang bernama okita sougo itu, mengingat perbudakan dan pekerjaan rumah yang tidak habis-habis nya.

.
.

"Kalian sangat romantis ya,saking romantisnya anda terlihat sangat gugup ya kagura-san, apa ini pertama kalimu di pesta yang mewah ini"senyum wanita elegan itu menatap kagura rendah.

Kagura memang orang miskin, ia tidak bisa dengan hal seperti ini tapi kalau dihina bukan urusan lain lagi.

Orang-orang disekitar nya sekarang tidak tau, bahwa ia adalah seorang pembuat onar sejati yang berkedok gadis imut.

"Hah!!apa katamu, bibi tua!!"teriak kagura kesal

Perempuan itu tidak terima dipanggil bibi oleh kagura lalu mencoba mengayunkan tangan nya ke wajah kecil kagura.

Tapi belum sampai ia hendak menampar kagura, sebuah tangan menghentikan bibi itu.

Bibi itu terlihat kesakitan karena tangan nya yang digengam keras.

"So-sougo"ucap kagura melihat sougo yang sedang melindunginya.

"Jangan menganggu istriku"

.
.

Kagura terdiam di dalam mobil, ia tidak mengerti isi kepala orang disamping nya ini, kadang-kadang dia sangat baik, tapi kadang-kadang ia sangat sadis.

Perilaku aneh nya itu membuat kagura kebingungan, kagura mendengus, membuka kaca jendela mobil, menikmati angin malam yang menerpa dirinya.

"Aku memang tidak bisa bertingkah seperti putri"dengus kagura menginat kejadian di pesta itu.

"Jadi diri mu sendiri saja"ucap sougo singkat, mendengar perkataan itu membuat kagura menengok kearah sougo yang sedang menyetir.

"Aku lebih suka itu"lanjutnya masih tetap fokus ke jalan raya.

Kagura terdiam sejenak menatap dengan erat sougo di sampingnya.

"Jangan menyesal ya, sadis!!aku ini adalah petarung sejati!"ucap kagura yang akhirnya tersenyum.
.

.

.

"Hatcuuuhh!!"

"kau membuatku repot lagi!kenapa tiba-tiba demam"ujar sougo melihat kagura yang terbaring di kasurnya.

secret merriege of gura-sanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang