Mbak Arin is calling
Accept | Reject"Halo mbak, kenapa?"
"Eh halo Ji! Aduh maaf nih ganggu. Gue mau minta tolong bisa nggak? Gue bentar lagi mau masuk pesawat soalnya Ji, nggak bisa dibatalin."
Suara Mbak Arin pagi itu kayaknya penuh kekhawatiran, bikin dahi Jihan mengkerut.
"Nggak ganggu mbak. Kenapa bilang aja?" sahut Jihan sambil tangan yang bebas nggak pegang handphone, kucek-kucek matanya.
Jihan baru bangun di jam setengah 8, maklum lagi kedatangan tamu bulanan dia, jadi santai.
"Adek gue Ji, si Nunu. Yang kemarin jemput gue itu, kecelakaan."
Jihan reflek bulatin kedua matanya, langsung melek dia. Pantes aja Mbak Arin panik, orang adik sematawayangnya kecelakaan.
"Lo mau tolong liatin dia nggak, Ji? Sumpah gue mentok nggak tau mau minta tolong siapa. Windy sama Egi nggak angkat telfon gue. Gue juga nggak bisa minta tolong Mas Haris soalnya ini gue ditugasin bareng sama dia."
"Iya mbak gue liatin! Mbak Arin tenang aja, jangan panik, oke? Gue sekarang langsung mandi terus ke Nunu. Shareloc aja mbak dimana rumah sakitnya."
"Ya ampun makasih banget Jihan! Gue minta nomor rekening lo, biar gue transfer buat administrasi. Sumpah makasih banget Jihan, makasih."
"Iya mbak sama-sama."
Jihan langsung bangun dan ambil handuk di cantolan khusus handuk, terus lari ke luar ke kamar mandi. Kamar kost Jihan emang nggak include kamar mandi dalam, jadi kalau mau mandi ya keluar. Untungnya kamar mandinya banyak, satu kamar mandi di jatah buat tiga orang. Dan orang yang biasa antri di kamar mandi bareng sama Jihan juga kayaknya masih molor, atau bahkan udah jalan-jalan bersama pacar mereka. Jihan yang single happy nggak related lah.
—🏍️—
Jihan udah rapih, cantik, dan wangi.
KAMU SEDANG MEMBACA
joy's universe ; ft. joy x boys
Fanfictentang joy dan semestanya 2021, © taromilkuu