Hanbin POV
Hari ini aku pergi ke kantorku, seseorang mengetuk pintu ruanganku.
"Masuk."
Seorang gadis cantik masuk ke dalam, ya dia sekretarisku.
"Tuan Kim—Ayahmu mengirimkan ini untukmu."
Dia menunjukkan secarik kertas.
"Terimakasih. Tolong taruh di rak sebelah sana."
Dia tersenyum. Saat meletakkannya di rak bagian atas, roknya yang pendek sedikit terangkat sehingga aku bisa melihat paha bagian dalamnya.
Kakinya yang ramping dan seksi. Kemudian dia menghadap aku.
"Kalau begitu Tuan Kim, aku akan kembali bekerja." katanya setelah meletakan kertas itu di rak.
"Tunggu... tinggalah sebentar." Aku berdiri dari kursi.
Aku memperbaiki roknya yang masih sedikit terangkat.
"Tuan Kim, jangan..." Dia terkesiap.
"Jangan khawatir, tidak akan ada yang melihat." aku berbisik.
"Oke."
Aku memeluknya erat dan mencium lehernya. Dia sedikit terengah-engah. Dia kemudian memeluk aku kembali dan memiringkan kepalanya untuk menatapku.
Dia mendekatkan bibirnya ke bibirku. Bibir kita hampir bersentuhan tapi suara pintu terbuka membuat kita segera melepaskan pelukan kita.
Ayah aku masuk ke dalam ruanganku.
"Apa yang kalian berdua lakukan di sana? Kenapa kalian menatapku seperti melihat hantu? Hayi kembali ke mejamu dan selesaikan pekerjaanmu."
"Ya.. Pak."
Dia berjalan pergi, dan saat dia berdiri di belakang Ayahku dia berbalik dan memberiku tanda untuk menelponnya.
"Jangan main mata dengan gadis-gadis di kantormu ini, Hanbin! Aku tahu apa yang kau lakukan tadi bersama sekretarismu itu!"
"Tidak Ayah. Aku tidak melakukan apapun." aku membela diri.
"Aku harap begitu dan apa yang kau katakan itu benar. Kau sudah akan menikah minggu depan. Aku juga sudah mempersiapkan pernikahanmu dengan Dahyun jadi berhenti berhubungan dengan gadis-gadis lain!"
"Iya Ayah!" Aku tersenyum.
----
Klik ⭐
⇩
KAMU SEDANG MEMBACA
A . F . F . A . I . R | Hiatus
Fiksi PenggemarSetiap suami tahu apa yang terbaik untuk istri tercintanya dan seorang istri akan selalu mengikuti suaminya. Meskipun keluarga suaminya selalu memperlakukannya seperti seorang pembantu, kecuali Ayah mertua dan Bibinya. Kembalinya sahabatnya membaw...