𝘾𝙃𝘼𝙋 [7]👻

91 14 2
                                    

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

"Gimana Yun?" tanya Yeosang.

"Kita kumpul di lapangan sekarang, abis itu langsung pulang. Lupain soal lab dah," ucap Yunho kemudian.

Jongho menunduk, "Maafin gue ya bang, gegara gue yang penasaran sekarang gini jadinya," kata Jongho merasa bersalah.

"Udah-udah, ngomong gitunya nanti, sekarang kita kudu ke lapangan, jangan sampe mencar lagi kita," ucap Yunho kemudian.

Mereka mengangguk, dan segera keluar dari kelas. Sebelum keluar, si Yunho ngecek kiri kanan. Udah kayak mau nyebrang.

Setelah itu dia memberikan kode untuk mereka segera keluar dari dalam kelas. Yunho sama Yeosang di depan, Mingi sama Jongho dibelakang.

Lorong kelas itu ngga terlalu gelap, bahkan bisa dikatakan cukup penerangan, jadi mereka gausah pake senter buat penerangan.

"Jangan sampe kosong pikirannya," ingat Yunho kemudian.

Mereka jalannya itu pelan banget, bahkan suara nafasnya mereka sendiri kedengeran. Takut kalo rame itu yang di aula datengin mereka kesini.

Mereka jalan nyusuri lorong yang mengarah menuju lapangan, dengan harap-harap cemas. Tangan udah pada keringet dingin, badan panas, pokoknya udah ga karuan banget mereka sekarang ini.

"Ini kita lurus aja apa belok?" tanya Jongho saat mereka sampai di pertigaan lorong.

Sebenarnya kedua arah itu sama-sama menuju lapangan, cuman kalau mereka belok itu harus muter gitu. Jadi kejauhan nanti menurut mereka.

"Lurus aja biar cepet nyampe,"

Setelah mendengar ucapan Yunho mereka kembali jalan. Mingi daritadi masih megangin tangannya Jongho, takut diculik demit dia tuh.

Baru aja mereka jalan ga ada 20 langkah, tiba-tiba aja Yunho sama Yeosang yang ada di depan berhenti. Itu bikin Mingi dan Jongho ga sengaja nabrak keduanya.

"Ish lo berdua napa sih," ucap Mingi.

Namun tidak ada sahutan dari keduanya.

"Bang?"

Jongho pun ga ditanggepin, kesian dikacangin.

Bingung apa yang terjadi dengan kedua orang itu, Jongho sedikit menengok dari sebelah bahu Yeosang. Mingi yang bingung juga ikutan nengok dari balik bahunya Yunho.

Lantas mereka semua langsung diem dengan mata melotot. Iya melotot takut plus kaget.

Didepan mereka, lebih tepatnya jarak 10 meteran gitu, mereka ngelihat ada sosok cewek pake gaun putih panjang gitu cuman lusuh. Mana kepalanya disenderin ke tembok sebelah pintu ruang kelas gitu.

Rambut tuh sosok panjang banget sampe nyentuh lantai, tinggi badannya ga begitu tinggi sih. Bisa dikatakan setan ini boncel gitu gengs.

Dari si 'sosok' itu kedengeran suara rintihan kayak nangis gitu. Pelan banget, sepelan suaranya Mingi kalo nyontek ulangan gitu.

𝕍𝕖𝕣𝕗𝕠𝕝𝕘𝕥 [𝕗𝕥. 𝔸𝕥𝕖𝕖𝕫]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang