🔞🔞 (Tandain aja meski nggak terlalu vulgar amat)
*****
Sesuatu terjadi.....
Ntah apa yang mempengaruhi tapi Rose hanya mengikuti kata hati.
Apa dia seburuk itu sama orang?
" Mau kemana?"
Irene nanya. Tidur di sebelah Rose yang bangun buat ke kamar mandi.
Rose berdiri depan cermin. Mencuci wajahnya lalu berkumur. Dia sibuk bukan karena melakukan aktifitas seperti mau mandi. Dia lama disana memikirkan bagaimana caranya kabur dari Irene.
" Emm~~"
Rose terdiam. Menatap Irene lewat cermin yang memeluknya dari belakang. Nyeret selimut tuh sampe kamar mandi.
Rose noleh ke belakang. Lihat Irene terlihat manja depannya sambil melingkarkan tangan di leher.
Rose menatap. Tengkuknya perlahan di tarik sama Irene yang pejam mata waktu Rose dekat buat cium.
.
.
.
.
Rose tuh.... hemm.. terbilang aneh orangnya!
Tapi dia tegas dengan sesuatu hal yang menurutnya paling dia benci!
" Hai!"
Rose noleh ke samping. Ketemu Jennie yang nyapa dia sambil ikut buka loker pas banget sebelah sama loker Rose.
" Kamu udah minum susu?" Tanya Jennie. Terdengar ambigu tapi Rose tidak memikirkan hal tersebut.
" Nih."
Jennie memberikan susu kotak padanya. Tersenyum lalu berbalik sambil merekahkan lebar kebahagiaan untuk pergi.
Rose memandang aja cewek itu. Dia nunduk, membalikkan susu kotak yang diberi Jennie.
Cukup berterima kasih meski Rose tidak melontarkan langsung kalimat itu ke Jennie. Setidaknya dia minum nanti.
" Ini namanya Jisoo. Kenalin sayang, dia Rose. Temen aku."
Rose memperhatikan Jisoo yang mandang dia sambil senyum lalu nunduk buat jabat tangan.
Karena Lisa memintanya agar Rose tetap seperti orang normal, akhirnya dia mau berjabat.
" Rose~"
" Jisoo."
Jabatan terlepas. Rose ngomong ke Lisa untuk duluan ke kelas karena ini udah jadwal nya dosen masuk.
" Ok!" Jawab Lisa. Penuh senyum saat Rose pergi dan Jisoo memperhatikan tanpa lepas pandang.
Please, jangan korban! Rose menyadari hal ini.
Makanya dia langsung pergi dan tidak mau merusak apa yang harusnya Lisa dapat.
Bodohnya waktu yang Rose dapat..... bisa-bisanya ada chat masuk saat malam sekitar jam 9.
Save nomor aku Rose, Jisoo
*******Rose terdiam memperhatikan layar hpnya yang tergeletak benda itu di meja penuh buku.
Lampu belajar ini menyoroti terbatas pandangan Rose karena sekitar kamarnya sengaja di matikan lampu. Hanya lampu kecil ini yang menerangi keberadaan Rose.
Meski hantu lewat pun, Rose tidak peduli ataupun menghawatirkan keselamatannya. Jelas, manusia lebih tinggi ketimbang mereka yang suka hilang.
Ting!!! Chat masuk lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jove 4 | Chaennie ✓
FanfictionJennie memiliki ketertarikan di belakang sang tunangan terhadap Rose. Cewek yang mempunyai kerahasiaan diri tanpa orang tau itu apa.... ---- Jove = J-ennie l-OVE