E

1.7K 210 20
                                    

Loker di tutup. Jennie kaget waktu ada Lisa di sebelahnya.

" Lisa!!!" Kesalnya. Lisa terkekeh.

" Lamunin apa tuh?" Tanya Lisa, jalan di sebelah Jennie yang memegang satu buku tebal untuk matkulnya pagi ini.

" Nggak ada." Jawab Jennie.

Keduanya berhenti, ketemu sama Jisoo buat Lisa tersenyum lebar dan manis.

" Gue duluan ya."

Jennie mengangguk. Akhirnya Lisa pergi meninggalkan dan Jennie kembali melanjutkan lamunan tanpa henti.

" Duh!" Resahnya sambil membuang helah nafas itu sekian kali.

Jennie risau akan hal yang paling dia takutkan selama ini. Padahal menghindari sebelumnya dengan Kai namun kebablasan sama orang lain.

Dia noleh ke belakang, lirik Rose yang nunduk menulis semua materi hari ini. Resah Jennie makin parah, dia sampai terpejam lalu mengutuk diri sendiri.

" Saya bagi kelompok dulu." Kata dosen.

Beberapa mahasiswa sudah di sebutkan sebagai kelompok.

" Jennie dengan Rose. Berdua saja tidak apa kan? Lagian Rose dan Jennie pintar hal ini." Jelas dosen pada kedua orang yang mempunyai reaksi berbeda.

Jennie yang shock nggak ketolong, Rose yang mengabaikan dan cuek.

Alhasil....

Berada di perpustakaan ini, berdua dalam satu meja. Sebelahan lagi!

Jennie lirik sesekali ke samping. Lihatin Rose fokus membolak-balik lembaran buku.

" Udah makan?" Tanya Jennie. Secara mendadak meski dia takut untuk memulai omongan di keadaan yang sunyi ini.

" Belum." Jawab singkat Rose sambil fokus mencari referensi jurnal lagi.

Rose ingin berdiri, mencari buku lagi. Tapi Jennie tahan segera hingga cewek itu menatapnya bingung.

" Aku mau ngomong~" Kata Jennie.

Rose terduduk lagi di kursinya. Memperhatikan Jennie yang nunduk sambil meremas-remas jarinya untuk dimainkan. Bahkan cincin tunangan itu masih melekat di jari manis!

" Bagaimana bisa kamu baik-baik aja setelah apa yang kita lakukan?" Tanya Jennie.

Rose diam bukan berarti baik! Dia juga diam bukan berarti bahagia! Aneh memang.....makanya tidak ada yang berani mendekati Rose.

" Lalu?" Tanyanya.

" Bagaimana jika Kai tau?"

" Peduli apa aku?"

Jennie kaget. Dia lihat ekspresi iblis itu!!

" Jangan coba lari dari masalah kita sendiri!" Marah Jennie. Suaranya sedikit kecil sambil menahan tangan Rose untuk tidak pergi.

" Itu urusanmu dengan Kai. Tidak denganku." Jawab Rose, melepas paksa genggaman Jennie lalu pergi menyaut tasnya.

" Ya Rose!" Panggil Jennie. Lihat Rose berlalu keluar perpustakaan.

" Sial!" Umpat Jennie yang bergegas membereskan barang-barangnya lalu keluar perpustakaan untuk mengejar.

" Rose!!"

Sampailah Jennie menghalangi cewek ini.

" Gila!?"

" Iya. Kenapa?"

" Cobalah untuk tanggung jawab!!!"

" Itu urusanmu!! Aku tidak mau berurusan dengan keluarga itu!"

" Pokoknya aku nggak mau tau, tanggung jawab!!" Marah Jennie sampai Rose membuang muka ke arah lain dan menghela kasar.

Jove 4 | Chaennie ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang