sebulan sudah waktu berlalu sejak pertengkaran hebat Bintang dan Jingga, suasana dingin masih menyelimuti keduanya, terbukti dengan pagi ini saat Bintang hendak berangkat kerja, tanpa pamitan dan kecupan seperti yang selalu ia berikan ke Jingga dulu
Jingga yang sudah tak ingin berdebat hanya bisa membiarkan tanpa bisa berkomentar
"sepulang aku kerja, kita harus bicara serius Jingga"ucap Bintang sebelum keluar dari apartemen mereka
Jingga tak menjawab, ia hanya diam sambil memerhatikan kepergian Bintang
Tangis Jingga pecah sesaat Bintang lenyap dari balik pintu apartemen mereka, ia masih belum percaya bahwa dirinya dan Bintang ada di titik seperti sekarang
walau keduanya sering bertengkar, namun mereka tidak pernah sampai saling diam selama sebulan lamanya karena dulu Bintang selalu punya cara agar keduanya bisa segera berbaikan tapi tidak untuk yang sekarang, Bintang seakan membiarkan sekat antara mereka tercipta, Bintang seakan baik - baik saja dengan benang kusut di antara mereka
tak taukah Bintang jika Jingga tersiksa dengan atmosfer yang tercipta? sekarang menghirup oksigen di ruangan yang ada Bintang terasa menyesakkan, Jingga terlalu takut menatap manik tajam Bintang, Jingga terlalu takut dengan nada tinggi suara Bintang.
tapi tanpa Jingga sadari, Bintang juga sama tersiksa nya.
*┈┈┈┈*┈┈┈┈*┈┈┈┈
"mau ngapain lo kesini?"tanya Bintang saat hendak memasuki mobilnya
"minggir lo dari mobil gue!!"ucap Bintang dengan sedikit bentakan
hari - hari nya sudah berat akhir - akhir ini karna masalah dengan Jingga, sekarang semesta mengirim pria yang menjadi alasan Jingga dan Bintang bertengkar muncul di hadapannya
"gue cuman mau mastiin Jingga baik - baik aja"ucap pria itu santai
"Jingga bukan urusan lo"jawab Bintang singkat
"lo juga gak punya hak buat ngelarang Jingga ketemu sama gue"mendengar jawaban Fazwan, emosi yang sudah Bintang tahan sedari tadi menjadi tak terbendung
ia membalikkan badannya ke arah Fazwan dan dengan cepat mendaratkan sebuah pukulan ke arah wajah mulus milik Fazwan
"STOP IKUT CAMPUR MASALAH GUE DAN JINGGA!!!! BANGSAT!"umpat Bintang setelah berhasil membuat memar di wajah Fazwan
"LO YANG BANGSAT! COWO MACAM APA LO YANG TINGGAL BARENG SAMA CEWE TANPA HUBUNGAN YANG JELAS HAH!!!!!"balas Fazwan tak mau kalah
Mendengar ucapan Fazwan membuat Bintang terdiam, tau darimana pria ini perihal status hubungannya dengan Jingga? apakah Jingga yang memberitahu nya? sedekat itukah mereka berdua? Bintang berdialog dalam pikirannya sendiri, darahnya kembali mendidih saat pikiran negatif nya menghampiri
"ngapa lo diem? bingung kenapa gue bisa tau soal kalian?"tebak Fazwan menampakkan senyum nya
"Jingga yang cerita sama gue! lo bukan siapa - siapa nya Jingga kan? lo gak ada hak atas hidup Jingga! jadi stop ngurung dia dalam penjara yang lo bikin itu!"ucap Fazwan tepat di telinga Bintang
saat Bintang hendak kembali mendaratkan pukulannya, terlebih dahulu Fazwan menahannya dengan santai
"kalo lo gak bisa ngasih kepastian ke Jingga, biar gue yang ngasih itu buat dia! kapanpun gue siap jadi pengganti lo buat dia"jelas Fazwan
KAMU SEDANG MEMBACA
SWASTAMITA YANG HILANG
أدب الهواة"aku terlalu takut menyakitimu, jadi kita seperti ini dulu sampai aku siap menjalin sebuah hubungan bersama mu" -Bintang "kenapa seakan hanya aku yang menginginkan hubungan ini? kenapa hanya aku yang mencintaimu? bukankah kau yang menarikku dalam ce...