Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ni-Ki yang waktu itu lagi jalan santai di trotoar karena bentar lagi sampe di kosan. Dari jauh dia ngeliat mobil jemputan maki sedikit gerak padahal mesinnya gak nyala.
Setelah mencerna dia nyadar kalau tuh mobil jalan sendiri. Mungkin gara-gara jalan di depan kosan agak nanjak. Kayaknya mobil jemputan Maki mau merosot ke bawah.
Ni-Ki pun buru-buru lari buat nahan mobil itu biar gak jalan bebas. Dia makin panik karena mobilnya terus jalan. Akhirnya dia lepas tasnya buat ganjel di bawah ban mobil.
Tapi keliatan banget kalau mobilnya masih mau jalan. Dia ngeliat ke belakang mobil buat nyari-nyari bantuan. Gak ngeliat orang lain di sana. Akhirnya Ni-Ki berteriak.
"TOLONG!!!! TOLONG!!!!"
Beberapa detik setelah itu muncul Maki di samping Ni-Ki. Sambil menenteng ketek Maki berbicara dengan nada kesal.
"Lo ngapain bang?"
"Heh! Bantuin kek! Ini mobil lo jalan sendiri."
"Pantesan aja gue sama sopir gue kesusahan buat dorong mobil ini."
Ni-Ki mengerutkan kening. "Hah?"
"Minggir!" Maki dorong pria yang lebih tua darinya itu untuk menyingkir dari depan mobil. "Ini mobil mogok makannya gue sama sopir gue mau dorong nih mobil. Malah diganjel pula sama tas."
Ni-Ki nyengir pas liat sosok sopir nya Maki nongol dari belakang mobil.
"Ye gue kira jalan sendiri, kan berabe kalau merosot ke bawah sana."
🥨🥨🥨
Harua yang saat itu lagi di halte sama Sunoo sambil makan jajanan pinggir jalan ngeliat Heeseung di seberang jalan.
Cowo itu naik motor pelan sambil berusaha ngomong sama seorang cewe.
"Harua! Liat! Kayaknya Bang Heeseung lagi goda cewe lagi."
Denger Sunoo bilang begitu, Harua geleng -geleng. "Kayaknya lagi bujuk cewenya yang ngambek dek. Liat aja tuh cewenya jalan, kakinya di hentak begitu."
Sambil nyeruput es tebu Sunoo ngangguk-ngangguk. "Bener juga, kira-kira kenapa dia marah ya?"
"Mungkin..." Harua jeda perkataannya karena mau masukin baso ikan ke mulutnya. "Karena Bang Heeseung ketauan punya cewe lain?"
"Setuju sih, kan cewe Bang Heeseung setau gue ganti-ganti terus. Gak mungkin kan baru sehari putus. Kayaknya ternak deh dia."
"Peternak emang pinter ya ngerawat ternakannya," Harua ngejawab dan mereka ngangguk-ngangguk bareng.
Sampai akhirnya Harua tersenyum sumringah. "Sunoo! Gue ada ide!"
Mereka berdua berlari mensejajarkan posis dengan Heeseung di seberang sana. Kemudian berteriak.
"Bang Heeseung! Kenapa?? Cewenya merajuk kah?"
Heeseung yang denger itu langsung noleh terus nunjuk-nunjuk mereka berdua. "Awas aja kalian berdua! Di kosan gue gantung ya lo!"
Bukannya takut Hao alias Harua sama Sunoo malah melet ngeledek Heeseung. "Cewenya ngambek! Hayoloh!"
"Putusin aja kak! Bang Heeseung emang gak pantes buat kaka!" Harua teriak.
"Betul! Kaka pantes dapet yang lebih tajir dan berakhlak dari Bang Heeseung!" Saut Sunoo buat suasana diantara mereka makin panas.
Ngeliat Heeseung mulai standar motornya. Harua sama Sunoo lari ngibrit masuk lagi ke sekolah.
