[✓] 14 hari | TaeGyu

0.4

**Happy Reading**

Beomgyu terkejut ketika menjelang malam, Soobin berkunjung ke rumahnya. Dengan alasan bahwa suami cantiknya membawa makan malam untuk Beomgyu, mau tak mau Beomgyu menerima makanan itu dan mengucapkan terimakasih. Beomgyu mengajak Soobin makan malam sekalian namun di tolak halus oleh Soobin. Beomgyu sendiri mengerti dan memilih makan malam nanti.

"Ada apa Tuan Soobin datang kemari??" Tanya Beomgyu dengan formal.

"Eeee jangan terlalu formal, kita di luar kantor." Beomgyu hanya terkekeh.

"Baiklah.. kenapa kamu datang ke rumahku Soobin? Aku tau, mengantar makanan itu hanyalah alasanmu agar bisa kesini, katakan ada apa?"

Kini gantian Soobin yang terkekeh pelan. Ia mengusap rambutnya sebantar kebelakang dan menatap Beomgyu.

"Aku ingin membantumu Beomgyu. Ini hanya bantuan kecil, aku juga sudah meminta ijin suamiku." Beomgyu menggeleng.

Beomgyu sudah berjanji pada dirinya bahwa tidak akan ada orang yang akan membantu nya di masalah keluarganya ini tak terkecuali keluarganya sendiri. Ia tidak ingin membuat orang lain ikut campur dengan masalah pribadinya, begitupun dengan Mark ataupun Soobin n yang baru di kenalnya.

Mungkin Soobin memang bisa membantunya, tapi Beomgyu tidak ingin itu terjadi. Masalah ini adalah masalah nya, bukan masalah Soobin.

"Tidak Soobin. Terimakasih sudah perhatian denganku, tapi dirimu tidak ada urusannya dengan masalahku, aku juga bisa menyelesaikan masalah ini sendirian." Ucap Beomgyu sembari tersenyum manis.

"Melihat wajahmu yang terlihat cantik dan polos seperti ini, aku tidak yakin jika kamu memiliki masalah yang begitu berat seperti ini Beomgyu."

Tentu saja Beomgyu khawatir dengan Beomgyu. Ia tau kalau Beomgyu berhenti bekerja di kantor karena sudah menikah dan jika Beomgyu kembali masuk ke dunia kantor, berarti ada masalah yang terjadi. Itu yang Soobin tau dari Mark.

"Lebih baik kamu pulang Soobin." Ucap Beomgyu dengan halus.

"Pelukan sebagai ucapan selamat tinggal." Beomgyu tersenyum kecil lalu memeluk Soobin.

Tanpa ia sadari, Taehyun baru saja pulang dan berteriak kencang padanya.

"YAAKKK!! KANG BEOMGYU!!"

Beomgyu langsung menoleh ke arah pintu dimana Taehyun berdiri dengan amarah yang menyala-nyala, terlihat dari wajahnya yang memerah.

"Kamu pulanglah, terimakasih sudah berkunjung." Ucap Beomgyu dengan senyum manisnya pada Soobin.

"Kamu benar tidak membutuhkan bantuan ku?" Beomgyu menggeleng, ia masih tau diri.

Beomgyu mengantarkan Soobin sampai depan pintu dan ia menunggu sampai Soobin benar benar keluar dari pekarangan rumahnya. Setalah memastikan Soobin pergi dari rumahnya, ia segera berbalik dan berjalan ke kamarnya.

"Siapa tadi?!" Beomgyu hanya menoleh lalu berlalu pergi.

Pasti Taehyun sekarang sangat marah, Beomgyu tau itu. Cara berbicara Taehyun sudah terlihat bahwa Taehyun sangat marah. Entah masalah apa yang terjadi pada Taehyun dengan selingkuhan nya itu sampai-sampai saat pulang Taehyun terlihat sangat marah padanya.

"Jawab Kang Beomgyu!" Beomgyu melepas paksa tangan Taehyun yang memegang lengannya. Ia menatap mata tajam Beomgyu tanpa ada ketakutan.

"Tidak ada urusannya denganmu! Dan perlu di ingat, jangan pernah menyebut namaku dengan marga busukmu itu!" Beomgyu berlalu pergi ke kamarnya.

Di kamar Beomgyu menghela nafasnya. Ia tidak jadi makan malam, meski perutnya kelaparan tapi egonya menyuruhnya untuk diam di kamar. Lebih baik seperti itu dibandingkan bertemu Taehyun di luar.

Beomgyu segera masuk ke dalam selimut. Melupakan sejenak masalah kecil yang menimpanya.

Pagi harinya.
Beomgyu terbangun dari tidurnya. Ia bangun dan membersihkan tubuhnya sekalian.

Selesai dengan urusan di kamar mandi. Beomgyu sudah bersiap dengan setelan jas hitam dan siap berangkat ke kantor. Tapi sebelum itu, Beomgyu memilih sarapan dengan selembar roti selai kacang.

"Babu, buatkan aku makanan." Beomgyu menoleh.

Wanita ular itu kapan datangnya? Tiba-tiba saja menyuruhnya membuat makanan. Enak saja wanita busuk itu.

"Wanita bodoh!" Umpatnya lalu berlalu pergi.

Chaeryeong terlihat marah padanya. Botol berisi anggur merah itu di lemparnya sampai mengenai punggung Beomgyu hingga pecah.

Marah? Beomgyu tidak marah. Hanya saja kesal. Kesal karena jas yang baru saja kemarin ia beli jadi kotor hanya karena air anggur yang di lemparkan wanita ular itu.

"Aku baru saja membeli ini. Harganya bahkan bisa membeli dirimu. Rasanya sungguh menyesal aku memakai jas ini hari ini."

Walaupun terkesan santai mengucapkan kata itu. Chaeryeong tersulut emosi dan mencoba mencelakai Beomgyu dengan barang apapun yang ada di sekitarnya.

Saat pisau buah yang tergeletak di meja pantri di lempar ke arah Beomgyu, Beomgyu bisa merasakan lengannya tertusuk sangat dalam dan darah keluar dengan deras hingga kemeja putihnya tergantikan warna merah akibat darah itu keluar terlalu banyak.

"APA YANG KAU LAKUKAN JALANG?!!!"

Beomgyu hanya tersenyum kecil. Ia melepas pisau buah itu dari lengannya. Ia pergi dari rumah. Lagian sudah ada Taehyun yang mengurus wanita jalang itu.

"Taehyun... Ini tidak seperti yang kau lihat, dia sendiri yang mau menusukku... Aku hanya melawan dan pisau itu mengenai lengan sialan itu..." Bela Chaeryeong pada dirinya.

"Rumah ini ada cctv jalang! Aku sudah melihat semua kejadian ini! Pergi dari rumahku bangsat!!"

Chaeryeong yang ketakutan dengan Taehyun langsung keluar dari rumah ini. Melihat wajah seram Taehyun yang selama ini tidak pernah dilihatnya tentu membuat nya takut.

Sedangkan Taehyun mulai mengejar kemana perginya Beomgyu nya. Ia sangat khawatir ketika melihat darah merah merembes keluar dari lengan Beomgyu bahkan sampai kemeja berubah berwarna merah segar karena darah itu.

Ia bingung sekarang karena ponsel Beomgyu ternyata di tinggal di rumah dan membuatnya kebingungan. Mobil Beomgyu bahkan masih ada di rumah, ia tidak tau kemana perginya Beomgyu nya secepat ini.

Hatinya rasanya sangat di cabik-cabik melihat luka Beomgyu tadi. Ia khawatir sangat khawatir sekarang. Ia bingung.

Melampiaskan nya dengan menendang kuat guci besar yang ada di samping pintu rumahnya. Ia berteriak kencang ketika frustasi. Ia bingung sekarang. Takut, ia takut sekarang.