Akhir dan Awal

5.2K 365 90
                                    

Sekarang langit sudah mulai berwarna jingga dan matahari sudah akan bersembunyi yang akan digantikan oleh bulan, banyak orang berlalu agar segera kembali kerumahnya karena langit sudah hampir menggelap.

Seorang gadis bersurai hitam panjang sedang duduk di sebuah taman. Ia tampak membolak-balikkan halaman buku yang ia baca, sesekali ia memukul pelan kepalanya dan mulutnya yang terus mengunyah permen karet.

"bentar....ini soalnya kan sama trus rumusnya sama dong, tapi kok ga ada dipilihannya?" gadis itu melihat buku lainnya dan melihat buku yang ia bawa lagi, itu ia lalukan berkali-kali.

Gadis itu bernama fiola, gadis biasa yang mempunyai kehidupan yang juga biasa saja. Mempunyai wajah cantik dan kepintaran yang biasa, ia bisa di semua pelajaran kecuali matematika dan bahasa indonesia. Gadis itu meringis mengingat nilai 2 mata pelajaran yang ia miliki, matematika 40 dan bahasa indonesia 16, untung saja ini nilai ulangan awal tengah semester kalau kenaikan kelas, dimana ia akan taruh mukanya.

Fiola menatap layar ponselnya disana terlihat pesan dari kakaknya.

Kakak lucnut

P

Pulang!
Cepet!
Udh malem!

|My
--------
| Y

Fiola mematikan layar ponselnya, ia menarik nafas lalu menghembuskan nya pelan. Senyum indah terlihat lagi di wajahnya. Fiola tampak lebih bersemangat, ia memasukkan bukunya ke dalam tasnya dan menggendongnya di pundak lalu ia melangkah pergi dari taman itu.

"ok fiola! Lo memang goblok dan sukuri aja" ucapnya untuk dirinya, ia berusaha berpositif thingking tentang ujian tapi malah mendapatkan negatif.

Fiola sudah berada di depan rumahnya, ia perlahan membuka pintu rumahnya.

"P" ucapnya saat membuka pintu itu. Kakaknya yang sedang di ruang tamu menatap kedatangan adiknya.
"kalo salam yang bener, ogeb" kakaknya berkacak pinggang dengan wajah sedikit kesal,fiola hanya cengengesan.

"yok makan!" ajak kakaknya berjalan ke arah ruang dapur. Fiola duduk di bangku yang berhadapan langsung dengan kakaknya. Kalian menanyakan orang tua? Orang tua mereka sudah meninggal dunia akibat kecelakaan pesawat yang mereka naiki saat akan kembali ke indonesia karena orang tua mereka bekerja di luar negeri, mereka pulang untuk merayakan ulang tahun ke 12 fiola. Namun sayang bukan kabar suka di dapat tapi malah mendapatkan kabar duka di hari dimana fiola harusnya bahagia,

Fiola dan kakaknya, fani duduk di meja makan dan mengambil piring lalu mengambil nasi dan lauknya. Selesai makan malamnya, fani memecah keheningan di ruang tamu.

"gimana nilai ujiannya?" tanya fani, tubuh fiola menegang. Fiola menunjukkan jempolnya pada kakaknya.

"cukup..." fani terdiam sambil membuka bungkusan kripiknya dan memakannya.
"cukup apa?" tanya fani.
"cukup goblok" ucap fani sambil menutup matanya, tanpa melihat kakaknya.

"turut berduka cita atas hilangnya kepintarannya.... saking pinternya sampe pinternya melebihi muatan otak lalu keluar semuanya hingga yang cuma tersisa hanya kegoblokkan" ucap fani meniru pose gyomei dari anime kny.

"udah jangan dipikirin" fani berucap sembari memberikan beberapa bungkus camilan pada fiola.

"ni semua buat lala?" tanya fiola meragu, lala adalah nama kecil fiola,
"bukan...buat kamulah, kalo gak mau jangan" fiola segera mengambil 3 bungkus cemilan, mumpung kakaknya dalam mode malaikat, belum sepenuhnya jadi setan. Anjir

The Pretty Girl [shinbi house x reader/oc] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang