Malam-malam

1.5K 222 5
                                    

Aing kambek:v
Btw jangan lupa vote ya
.
.
.
.
.
.

Setelah yoona menyadari bahwa hari memberinya permen goblin, ia hanya bisa pasrah, bagaimanapun juga karena ia tidak menolaknya saat hari memberinya permen itu.

Sekarang yoona berjalan keluar untuk membeli makanan, ia lupa membelinya tadi sore. Yoona keluar dari apartemennya dan tak lupa untuk menguncinya.

Yoona berjalan ke arah tangga, ia ingat kalau di dalam lift ada makhluk. Bukannya takut, bukan ia hanya sedikit agak malas berurusan dengan makhluk apalagi dengan keadaan lapar. Baru saja yoona hendak menginjakkan kakinya di tangga,sebuah suara membuat menghentikan jalannya dan menoleh ke arah suara.

"yoona, kau akan kemana?" tanya seseorang yang ternyata adalah hari.
"aku ingin berbelanja makanan" jawab yoona.
"kebetulan kami juga akan kebawah, apa kau ingin bergabung" tawar hari lalu menarik tangan yoona tanpa menanya jawabannya. Saat hari akan masuk ke dalam lift, doori menghentikannya.

"apa kita akan naik lift?" tanya doori, hari mengangguk.
"lebih baik kita tidak naik lift" ucap yoona ingin pergi, namun hari menarik kerah bajunya.
"ayo masuk" ucap hari menyerer dua beban, yoona dan doori. Yang diseret hanya bisa pasrah.

Saat didalam lift yoona dan doori bersebelahan di belakang hari.
"kak yoona kenapa kau takut naik lift?" tanya Doori berbisik di telinga yoona.
"aku takut dengan makhluk yang ada disini" jawab yoona berbisik juga.
"benarkan apa kataku di lift ini ada makhluk..." keluh doori berbisik, tapi hari dapat mendengarnya dengan jelas.

"sudah kubilang, disini tidak ada makhluk. Yoona, doori berhenti bicara omong kosong tentang makhluk," ucap hari sambil mengibas-ngibaskan tangannya.
"tapi itu memang benar" ucap doori.
"iyakan kak yoona" ucap doori meminta dukungan dari yoona.
"iya benar! Makhluk itu ada di lift ini, rumornya dulu terjadi kebakaran di lantai 13 yang menewaskan seorang wanita karena ia terjebak di dalam lift" ucap yoona membuat doori bergidik ngeri. Ngasih spoiler
Doori dan yoona terus berbicara tentang makhluk, hingga membuat hari kesal. Lalu hari menjewer telinga yoona dan doori.

"a-aduh!" yoona mengaduh kasakitan. "aku akan berhenti jika kalian berhenti berbicara tentang Makhluk" ucap hari, doori dan yoona mengangguk, hari melepaskan jewerannya. Doori dan yoona menghela nafas lega.

"hei doori darimana kau mendapatkan kakak garang seperti hari?" tanya yoona berbisik kepada doori bahkan hari tidak dapat mendengarnya.
"aku tidak tahu kak,mungkin kakakku memang garang dari lahir" jawab doori berbisik lagi. Baru saja yoona akan menjawab, hari berbalik menatap mereka, doori dan yoona agak gelagapan melihat tatapan garang dari hari.

Pintu lift terbuka yang berarti mereka semua sudah sampai di lantai dasar. Hari sudah keluar dari lift, sedangkan yoona dan doori akan keluar namun tidak dapat bergerak seperti ada yang mengcekal kaki mereka. Hari berbalik ke arah pintu lift.

"ayo keluar, kenapa masih disana" tanya hari yang sudah diluar.
"kakak! Kakiku tidak bisa bergerak!" ucap doori sedikit panik, sedangkan yoona sudah pasrah menerima nasibnya.
"hah...doori jangan bercanda" ucap hari tidak percaya.
"tidak aku tidak bercanda/doori tidak bercanda hari" ucap doori dan yoona bebarengan.

"ya ampun...kau juga ikut-ikutan yoona" hari berjalan ke arah lift namun terhenti karena melihat sesuatu di kaki mereka.
"apa itu!!?" hari terkejut dan ingin menolong adiknya, namun terlambat pintu lift hampir tertutup.

Didalam lift doori ketakutan sehingga ia memeluk tubuh yoona. Hari menggedor pintu lift dari luar.
"Doori! Yoona!" teriak hari dari luar sambil menggedor-gedor pintu lift. Yoona dan doori ikut menggedor pintu lift.
"kakak!" teriak doori panik tercampur takut.
"hari! Lantai 13!" ucap yoona, hari melihat bagian atas lift yang bertuliskan 13. Lalu ia berlari di tangga menuju lantai 13.

The Pretty Girl [shinbi house x reader/oc] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang