"Semua masih sama do. Semuanya, termasuk tempat kamu pulang".
🍃
"Udah do. Udah aku mohon" ucap seina lirih.
Gadis itu berusaha menarik Kido. Meraih cowok itu ke dalam pelukan.
Seina terisak hebat. Dia sama hancurnya dengan Kido. Bedanya Seina tidak tahu bagaimana harus bersikap. Sedangkan Kido meluapkan semuanya. Membakar rasa sakit yang ada dengan kemarahan.
Memukul tembok dihadapanya dengan bringas. Membuat buku buku jarinya berdarah, karena terluka. Sehingga tembok yang berwarna putih kotor dengan noda merah. Kido tidak main main. Pukulan yang Kido buat, menciptakan retakan yang cukup dalam.
"Udah" ucap Seina dengan suara bergetar "You have me".
Kido tidak merespon apapun. Tidak menolak ataupun mengiyakan. Cowok itu hanya diam. Tapi gadis itu tidak marah. Dia mengerti penderitaan Kido saat ini. Karena dia juga merasakannya.
Dengan hati hati Seina mengelus pipi Kido lembut. Kemudian menatap kedalam mata cowok itu. Tidak ada kehidupan disana. Sangat dingin dan gelap.
"Do" ucap Seina berusaha tenang."kamu berhak marah. Kamu berhak nangis. Tapi jangan kayak gini. Jangan hancurin diri kamu sendiri. Berhenti berpikir semua orang ninggalin kamu. Kamu masih punya aku. You always have me" lanjut gadis itu tulus.
Tubuh Kido yang menegang mulai rilex. Cowok itu menatap seina cukup lama. Mencari kebohongan disana. Namun Kido tidak menemukan semua itu. Seina selalu tulus dan jujur. Untuk semua yang dia lakukan. Cowok itu mengelus tangan Seina yang masih dipipi nya. Kemudian membalas pelukan cewek itu.
"Mereka jahat Kai" ucap Kido serak " mereka.."
Suara Kido terputus, cowok itu tidak sanggup mengatakan apapun. Tubuhnya bergetar dan Seina merasa bahunya juga mulai basah. Kido menangis. Cowok itu benar benar hancur saat ini. Mereka sudah berhasil.
🍃
"Kamu udah bangun" ucap Seina serak.
Kido tidak mengatakan apapun. Cowok itu pergi begitu saja. Meninggalkan Seina yang kebingungan.
"Do"
Seina menarik ujung t-shirt Kido. Kemudian menempelkan telapak tanganya dikening cowok itu.
"Masih anget. Mending kamu istirahat dulu"
Tubuh Seina terdorong cukup kuat. Kido pelakunya. Cowok itu mendorong Seina sampai gadis itu menabrak meja dibelakangnya.
Seina menatap Kido terkejut."kamu"
"Kita putus"
Ucap mereka bersamaan. Setelah mengatakan itu. Kido keluar dari rumah. Meninggalkan Seina sendirian.
Suara motor Kido mulai terdengar cukup keras. Kemudian secara perlahan kembali hening. Cowok itu benar benar pergi. Tanpa menjelaskan apapun. Tapi Seina tidak berharap banyak. Dia tahu ini akan terjadi. Semuanya sangat normal untuk gadis itu. Kemarahan Kido ataupun putusnya hubungan mereka. Itu terlalu normal. Karena jika orang lain. Mungkin mereka tidak akan sanggup. Memilih untuk lari atau mati.
KAMU SEDANG MEMBACA
De Clerambault
RomanceKai dan Kido pernah menjadi sepasang kekasih. Sampai takdir mengatakan tidak. Membuat mereka putus dengan cara menyedihkan. Sampai disatu sisi,mereka sadar. Tidak peduli hubungan apa yang mereka punya. Mereka masih dua orang yang sama. Masih Kai dan...