Bermain

908 92 5
                                    

Pagi ini Shani menjemput Gracia, sekarang ia tengah menunggu gadis itu dihalaman rumah. Tampak seorang pria dewasa keluar dari rumah tersebut, mungkin umurnya sekitar 40 tahun. Pria tadi langsung menyapa Shani yang sedang duduk di atas motornya.

"Shani ya?"
"eh om, papanya Gracia?"
"iya, ayo masuk Gracia nya paling masih tidur. Kamu pasti belom sarapan kan? Ayo sarapan bareng aja"
"iyaa om, permisi ya"

Ternyata pria tadi adalah kinan papa dari Gracia. Sekarang keduanya menuju ruang makan, terlihat seorang wanita cantik yang sedang menyiapkan sarapan untuk keluarganya itu.

"ma, ini ada temen Gracia sekalian sarapan disini aja ya?"
"iyaa, wah cantik banget, nama kamu siapa?" tanya wanita tersebut.
"makasih te, Namaku Shani tante.. "
"Veranda, panggil tante Ve aja. Aduh Gracia ini pasti blm bangun, kamu bangunin Gracia ya Shan? kamar dia yang pintunya ada gantungan warna ungu"
"oh iya tante, permisi ya"
"iya Shan"

Saat menaiki tangga, Shani dapat melihat beberapa foto keluarga Gracia yang ada di dinding.

'Harmonis banget ya keluarga Gracia, andai ga terjadi kecelakaan itu, pasti sekarang aku lagi sarapan bareng mamah sama papah' batin Shani.

Tok tok tok

"Gracia?"

Merasa tidak ada jawaban dari sang pemilik kamar, Shani pun langsung masuk karena kebetulan pintu kamar tersebut tidak terkunci.

"Gracia, bangun udah pagi"

Tetap tidak ada jawaban, sepertinya ia sedang mimpi indah sekarang.

"Gre ayo bangun" ucap Shani sambil menggoyangkan tubuh Gracia.

Gracia pun merasa terganggu, ia pun mulai membuka matanya dan dia terkejut melihat Shani yang ada dikamarnya.

"wah ada bidadari, ayo main yuk biar kamu gabisa pulang ke kayangan haha, kalo mimpinya kaya gini aku gamau bangun ah..."
"kamu ga mimpi Gre, ayo bangun udah pagi gini"
"hmm.."
"udah cepetan sekarang mandi, aku tunggu dibawah"

Shani pun langsung meninggalkan Gracia yang masih setengah sadar, Gracia pun langsung menuju ke kamar mandi. Setelah siap Gracia pun bergegas turun menuju ruang makan, disana hanya terlihat mamanya dan sang papa.

"Pagi ma pa,  masa tadi Gre mimpi ketemu bidadari dikamar cantik banget lagi"
"masa? Emang kaya gimana bidadarinya" tanya papa, padahal dia tau yang dilihat Gracia bukan lah mimpi.
"cantik, putih, tinggi gitu pa, terus mukanya kaya Shani yang aku tunjukin kemarin itu sama papa"
"loh kenalinnya cuma sama papa aja gre? Kok mama gak dikenalin?" Ve pun bingung, padahal kemarin setelah selesai makan malam semuanya berkumpul diruang tengah.
"mama aja keasikan nonton film azab jadi gatau deh kalo anaknya lagi cerita"
"hehe, udah cepet sarapan tuh ditungguin bidadari kamu"
"hah? Siapa ma?"
"lihat belakang Gre"

Mengikuti omongan papanya, Gracia pun berbalik dan langsung melihat wajah Shani. Mereka pun hanya diam saling memandang.

"hm, udah kali liat-liatannya ntar telat loh"

Muka Graciapun memerah, entah mengapa padahal muka Shani biasa saja. Gracia pun langsung duduk memakan sarapannya diikuti shani yang duduk disebelahnya.

"loh Shan kok cuma makan roti, ga makan nasi aja? nanti laper loh"
"aku gabisa makan nasi pagi-pagi Gre, nanti malah mual"
"dia gak kaya kamu tuh Gre, apapun makanannya harus ada nasi biar kenyang haha" terdengar tertawa dari papanya itu.
"itu kan juga nurun dari kamu Nan"
"yakan biar kuat menjalani hari Ve hehe"

Dan banyak lagi obrolan yang terjadi di ruang makan Gracia itu.

-----

Setelah selesai sarapan, mereka berdua pun pamit untuk pergi ke sekolah. Setelah menempuh jarak yang tak cukup jauh mereka pun tiba disekolah. Keduanya berjalan menuju kelas Gracia, katanya Shani ingin mengantar Gracia itung-itung olahraga (hmmm).

Oddity (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang