Matahari yang mulai menampakkan diri terlihat tidak mengganggu mereka yang masih berada di kasur, sampai pada akhirnya salah satu dari mereka mulai membuka matanya. Orang itu adalah Shani, dia segera melihat jam yang masih menunjukkan pukul 6 masih terlalu pagi untuk beraktivitas. Shani melihat orang yang berada disebelahnya yang masih tenang dalam tidurnya.
'lagi tidur aja cantik banget walaupun banyak tingkah' ucap Shani
Bagaimana tidak, terlihat Gracia berada ditengah-tengah kasur dengan merentangkan tangan dan kakinya seakan hanya dia seorang yang berada disana sedangkan Shani hanya mendapat 1/3 bagian dari kasur. Shani yang merasa gemas dia langsung mencium pipi Gracia tanpa rasa takut, karena dia tau Gracia termasuk orang yang susah untuk dibangunkan.
Shani segera beranjak dari kasur dan menuju kamar mandi untuk sekedar mencuci muka dan menggosok gigi, ia pikir tidak perlu mandi karena hari ini mereka akan pergi pada siang harinya. Shani yang tidak ingin membangunkan Gracia, ia langsung menuju kamar sebelahnya.
-----
Flashback
"aku mau sama Okta aja tidurnya" ucap Gracia.
Sekarang mereka sedang melakukan pembagian kamar, usulan Gracia ditolak oleh Desy karena dirinya ingin satu kamar dengan Okta.
"gak gak, Gre lo sama Shani sana, gue aja yang sama Okta"
"ih kan ci Shani temennya ci Des jadi ya ci Des aja sana yang sekamar sama ci Shani"
"loh, kan gue mau lebih deket sama Okta biar otak dia ga geser karna nempel terus ama lo"
"ih apaan sih gak ya"Gracia yang sejak tadi ribut dengan Desy yang berebut Okta yang akhirnya berhenti karena ucapan Feno.
"gue aja dah yang ama Okta, kalian ribut mulu kek tom & jerry"
"GAK GILA AJA LO" ucap Gracia dan Desy bersamaan
"udah mending kalian gunting batu kertas deh yang menang bareng aku" ucap Okta yang sedari tadi menahan kantuknya.
Gunting batu kertas
Gracia mengeluarkan kertas sedangkan Desy mengeluarkan gunting, melihat itu Desy langsung melompat kegirangan dan segera menarik Okta menujur kamar.
"DAH SANA LO SAMA SHANI, SELAMAT BERDUAAN" teriak Desy yang sedang menaiki tangga.
"oke, gitu doang? Tau gitu dari tadi gue ke kamar" ucap Ditho menuju kamar dan disusul Feno.
Flashback End
-----
Shani mulai menggedor pintu sebelahnya dan tampak seseorang mulai membuka pintu dengan wajah kesal.
"ini masih pagi, lo ngapain sih gedor-gedor kek abis ngeliat setan aja" ucap Desy yang kesal karena dia sedang bermimpi bertemu bidadari tiba-tiba ada yang menggedor pintu mau tak mau ia harus bangun.
"ayo bantuin gue bikin sarapan"
"mangkanya kalo ada waktu kosong tuh dibuat belajar masak bukan...""SELAMAT PAGI NONA CANTIK NAN MANIEZ" teriak Feno yang mengagetkan 2 gadis yang berada didepannnya. Ditho yang diisebelahnya ikut kaget dan memukul kepala Feno.
"masih pagi gausa teriak anjir, kaya dihutan aja "
"kalian dari mana?" tanya Shani, ia kira dua orang ini masih bermimpi indah dikamarnya.
"tadi jogging muterin komplek, terus karena kalian gabisa dibangunin jadi kita bikin sarapan deh ya walaupun cuma nasi goreng resep gugel. Bangunin tuh Okta ajak sarapan terus Gracia mah siram aja, dia susah kalo udah tidur" ucap Ditho.-----
Sekarang mereka berlima sedang menyantap makanan mereka. Berlima? Ya karena mereka sudah berusaha membangunkan Gracia tapi sia-sia akhirnya mereka sepakat untuk meninggalkan Gracia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oddity (hiatus)
Randombanyak hal bisa terjadi diluar pikiran kita dan jangan pandang orang sebelah mata.