Siapa?

515 60 3
                                    

"hah apa ge?"

-----

Minggu sore ini Shani dan teman-temannya sedang berada di kereta untuk pulang. Mereka hanya 3 hari di Jogja, mengingat sebentar lagi mereka akan ujian. Terlihat Shani yang terus menggenggam tangan Gracia, hal itu pun disadari oleh Desy.

"udah kali pegangannya ga bakal ilang juga kali, mentang-mentang baru jadian"

Mendengar perkataan Desy, Okta yang disebelahnya terkejut ia tidak tau temannya itu memiliki hubungan.

"loh kalian kapan jadian?"
"loh Okta belom tau ya, kemarin malem itu Shani nembak Gracia tapi ditolak terus yang tadi Shani tiba-tiba ngajak Gracia ke kamar kayanya ngelurusin hal itu. Sekarang kayanya uda jadian tuh"

-----

Flasback

-----

"iya aku juga suka sama kamu ci Shani"

Perkataan Gracia tentu mengkagetkan Shani.

"hah apa ge?"

"aku suka kamu ci ah engga sayang banget sama cici"

Mendengar itu, Shani langsung memeluk Gracia ia sangat senang ia perasaannya tidak bertepuk sebelah tangan.

"aku seneng banget ge..."
"terus gimana ci?"
"gimana apanya ge?"
"ah gatau lah ci"
"hah apasih gee?"

Oke, peringatkan Shani untuk lebih peka kedepannya. Gracia langsung melepaskan pelukannya dan beranjak keluar kamar tetapi belum ia melangkah tangannya sudah ditahan oleh Shani.

"jangan pergi dongg, aku baru nyadar sama kodemu itu lagian ngapain pake ngode segala sih. Hm... Gee, sebenernya aku udah suka kamu dari awal kita ketemu, pas itu aku masih bimbang karena aku pikir itu cuma sekedar kagum, seiring berjalannya waktu bikin aku yakin kalau aku beneran suka sama kamu ah engga aku udah terlanjur jatuh cinta sama kamu ge... Kamu mau kan jadi pacar aku?"

-----

Flasback end

-----

Kriing

Suara alarm mulai mengusik indra pendengaran Shani, ia mulai membuka matanya terlihat Gracia yang masih tertidur sambil memeluk dirinya. Merasa ada pergerakan Gracia bukannya bangun malah mempererat pelukannya, hal itu membuat Shani merasa gemas.

"lucu banget sih pacar aku" ucap Shani sambil memainkan pipi Gracia.

"aduh ma, Gracia masih ngantuk jangan ganggu ah" Gracia mulai memindahkan posisinya, sekarang ia membelakangi Shani.

Cup cup cup

Gracia awalnya tak peduli dengan ciuman dipipinya itu, namun selang beberapa menit kemudian ia teringat bahwa mamanya tidak pernah membangunkan dengan ciuman. Kalau bukan mamanya berarti dia...

"CI SHANI KOK CIUM-CIUM SIH?!"

Mereka memang sering berpelukan dan berpegangan tangan, mungkin hanya sekali kecupan jika Shani sedang marah dan tentu itu dilakukan oleh Gracia.

"kamu gemesin"

blush

Muka Gracia memerah karena mendengarkan perkataan Shani.
'masih pagi gini demen amat bikin anak orang salting sih ci'.

"loh mukamu kok merah? Kamu sakit?"tanya Shani.
"gatau ah ci, udah ah sana aku mau tidur lagi"

Gracia mulai menidurkan tubuhnya kembali dan menarik selimutnya tetapi hal itu ditahan oleh Shani.

Oddity (hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang