05

248 33 0
                                    

“Lihat, Ji ada Soonyoung-ssi” Wonwoo menunjuk salah satu papan billboard yang menampilkan seorang Kwon Soonyoung sebagai wajah untuk salah satu brand fashion yang terkenal.

Jihoon mengarahkan matanya memandang sosok tampan yang terpampang besar disana. Itu adalah foto yang pernah Soonyoung kirimkan beberapa hari lalu.

“Dia semakin terkenal ya sekarang? Lihatlah orang-orang disana yang mengambil foto Soonyoung-ssi” tunjuknya pada keramaian yang memang sengaja mengambil foto atau video sang model tersebut.

Dia hanya tersenyum tipis menanggapi ucapan Wonwoo, merasa bangga oleh prestasi sang kekasih.

Mereka sedang ada di salah satu distrik terkenal di Seoul, Jihoon menemani Wonwoo yang ingin mendatangi salah satu pameran action figure salah satu game terkenal, bukan hal baru lagi karena Jeon Wonwoo memang seorang gamers, padahal pemuda itu juga termasuk kutu buku.

“Dia memang setampan itu ya, Ji?” tanya Wonwoo penasaran.

Meskipun ia mengetahui hubungan Jihoon dengan sang model terkenal itu, tapi sebenarnya Wonwoo belum pernah bertatapan langsung dengan sosok kekasih sahabatnya itu.

Ia hanya mengetahui rupa Soonyoung karena lelaki tersebut adalah seorang model naik daun yang sering menghiasi layar kaca, majalah, papan iklan, dan banyak lagi.

Selain karena pekerjaan dan kesibukan si pemuda Kwon, Jihoon juga bukan termasuk orang yang mau repot-repot memperkenalkan mereka, biarlah jika memang sudah waktunya mereka akan bertemu juga.

“Hem, sepertinya begitu” balas Jihoon singkat, mereka pun mulai memasuki lokasi tempat didirikannya pameran action figure dari game yang digemari Wonwoo.

“Lee Jihoon-ssi?” panggilan itu membuat Jihoon dan Wonwoo memutar tubuh, dan mendapati sosok lelaki tinggi berkemeja hitam rapi berdiri tidak jauh dari mereka.

Jihoon dan Wonwoo berpandangan sebentar, merasa tidak mengenal sosok tampan didepan mereka.

“Ah, aku teman Kwon Soonyoung, Kim Mingyu imnida. Kita pernah bertemu saat Soonyoung-ssi melakukan photoshoot di Jeju beberapa bulan yang lalu” paparnya melihat sosok yang dipanggilnya seperti tidak mengingat dirinya.

Jihoon berkedip beberapa kali sebelum kemudian membulatkan mulut dan menganggukkan kepalanya, ia pun meraih uluran tangan pemuda Kim.

“Ah, ne. Maaf, aku baru mengingatnya” Mingyu mengangguk maklum karena memang perjumpaan mereka sudah cukup lama, jadi wajar saja jika sosok kekasih temannya tidak ingat lagi.

“Kau bersama temanmu?” Mingyu memiringkan kepala, menatap ramah sosok Wonwoo yang hanya memasang wajah datar.

“Iya, ini Jeon Wonwoo teman satu kampusku. Dan Wonwoo, ini Kim Mingyu-ssi teman Soonyoung”

Mingyu mengulurkan tangan,

“Kim Mingyu, senang bertemu denganmu”

“Jeon Wonwoo” Jihoon tersenyum canggung, karena Wonwoo memang terkesan dingin jika bertemu orang baru.

“Kalian suka datang ke acara seperti ini?” tanya Mingyu, mengajak mereka berjalan beriringan dengan Jihoon yang berjalan ditengah.

“Aku baru pertama kalinya, Wonwoo yang sudah sering ke tempat seperti ini” Jihoon menyenggol lengan Wonwoo, mengisyaratkan pemuda itu untuk melanjutkan obrolan.

Tapi sayangnya si pemuda Jeon tampak acuh, ia justru sibuk mengamati salah satu patung yang tertutupi box kaca.

“Kau mengetahui karakter ini?” Mingyu berdiri disamping Wonwoo, mencoba mengajak lelaki dingin yang sedari awal menarik perhatiannya.

Living Together | SoonhoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang