©©©©©
🚫 Terdapat beberapa konten kekerasan 🚫
Harap bijak dan Jagan dituru jika ada adegan yang cukup berbahayaHai -hai para pembaca jikalau ada yang membaca :). Aku baru membuat cerita jadi maafkan jika ada kesalahan dan cerita cukup membosankan 🙏
jadi Happy reading :)
°∆∆∆°
Author POV
Ini cerita tentangnya si pemuda kurang ajar, brandal dan mahal senyum. Sikapnya yang begitu tidak berakhlak dan kasar mengakibatkan ia mendapat ujian yang berdampak pada kakinya. Mungkin ini teguran kecil dari sang pencipta untuknya.
Sejatinya pemuda ini sebenarnya memiliki senyum dan yang indah namun Senyumannya hanya akan dia tunjukkan jika berada bersama ibunya saja, ya hanya ibunya. jika dia berada di luar rumah dia akan menjadi pribadi yang datar, kasar, bengis dan mudah emosi.
Pemuda yang menyimpan banyak luka
Dengan kediamannya.Tanpa bercerita,.tanpa mengungkapkan semua isi hatinya, hanya di pendam dan di pendam.
Namun untuk pertama kali dalam hidupnya dia menangis dengan keras di sebuah tepi danau yang sunyi tanpa orang sedikitpun.
Dia berteriak, meraung , menumpahkan segala beban dalam pundaknya dan rasa sakit dalam hatinya.
" Kenapa Lo ga berguna si ndrew! Hidup lo ga ada gunanya. Udah lumpuh, beban, nyusahin banyak orang lagi. Bangsat, babi, anjing lah! " Teriaknya dengan begitu keras.
Tanpa di sadari ada seorang gadis yang mengintipnya dari celah pohon mangga,
Gadis itu hanya bisa melihat remaja tadi berteriak, menangis dan meraung dengan sangat kerasnya. Setelahnya gadis itu tersenyum"Kamu bukan menyusahkan tapi kamu istimewa." Gumanya dengan lirih
Setelah itu gadis tersebut pergi dan menjauh dari tempat persembunyiannya tadi.
Siapakah gadis tersebut?
TBC.
Hai hai ✋✋ masih pemula nih maaf kalau ada kesalahan ya maaf banget Jagan lupa vote atau komen jika berkehendak hanya ingin membuat cerita saja
Terimakasih 😊
°∆∆∆°
KAMU SEDANG MEMBACA
ANDREW (On going )
Teen Fiction( BISA DI FOLLOW SEBELUM MEMBACA! ) makasih " Lo ga malu jalan sama gue nja?" Kalimat tersebut membuat senja mentap lelaki di sampingnya. "Engga, emang kenapa? Apa karena kakak ngga bisa jalan?" Hanya anggukan yang lelaki itu berikan "Kak denge...