Bagian 11: Tanpa Terduga

74 9 12
                                    


Happy reading 🐾

:
:
:
:
:

Matahari tegelam di gantikan dengan bulan yang bersinar terang, malam ini tepat di rumah keluarga besar al Zaki  sedang mengadakan acara makan malam keluarga. Andrew dengan balutan tuksedo hitam berdasi kupu² mendorong kursi rodanya.

" Bun. "

" Eh anak bunda ganteng banget, wangi lagi." Tersenyum lebar

" Bunda bisa aja mujinya."

" Loh bunda jujur, kamu ganteng banget pakai pakaian formal begini. " Ucap bunda Andrew serius.

Bunda yang menyadari jika telinga sang anak memerah akibat malu justru tertawa kencang.

Tawa si bunda harus teredam karena kedatangan ayah Andrew " Ada apa ini? Ayo turun malah berkumpul tidak jelas di sini." Ucapnya menatap istri dan anaknya.

Andrew yang muak memilih untuk menjalankan kursi rodanya menuju ruang makan. " Dasar tidak punya sopan santun." Geramnya karena merasa di abaikan.

Bunda hanya terdiam melihat ketidak persahabatannya anak beserta suaminya Andrew sang anak yang membenci ayahnya, dan juga sang suami yang tidak perduli dengan anaknya. " Udah mas kita ke meja makan aja. "  Mengelus lengan suaminya untuk meredam emosi si suami.

Tidak lama akhirnya tamu mereka datang, di pertengahan makan malam suara ayah Andrew memecah keheningan. " perjodohannya jadi? "

" Woh ya jadi, mana anakmu yang paling tua? "

Bunda Andrew hanya terdiam saat sahabat karib dari sang suami mencari anak pertamanya," Bukan anak pertama melainkan anak ke dua yang akan di jodohkan dengan anakmu." Tutur ayah Andrew.

Mendengar itu wajah ayah si gadis terlihat marah dan juga menatap nyalang ke arah ayah Andrew, " maksudmu gimana? Bukankah sudah di sepakati jika anak pertama yang harus di jodohkan? " Tanyanya bingung.

Mendengar kata perjodohan Andrew yang semula tenang dengan keras mengebrak meja. Tatapannya tajam ke arah semua orang, " Maksud kalian semua apa? Perjodohan? Shit!Berhenti bertele-tele."

" Ekhm jadi begini nak, dulu nenek mu dah juga nenek putri ibu membuat kesepakatan. Jika cucu mereka laki² dan perempuan maka mereka harus menikah saat umur muda dan jika cucu mereka laki² mereka akan di beri masing² saham, jadi— " penjelasan ibu gadis tersebut dipotong oleh Andrew.

" Jadi aku harus menikah dengan putrimu ? "

" Bukan kau! Tapi kakakmu seharusnya." Belum sempat menjawab Andrew ayah si gadis menyerobot dengan cepat.

" Baik." Andrew berbalik pergi meninggalkan semua orang di ruang makan.

" Ekhm aku sudah putuskan. Anak ku Andrew akan menikah dengan putrimu senja dan tidak ada penolakan! Baik  dari dirimu, putrimu maupun putraku."  Pernyataan ayah Andrew

Dengan emosi ayah gadis itu pergi tanpa pamit meninggalkan  istrinya, " saya  permisi,  jika ada kabar kalian bisa hubung. Selamat malam. " Tersenyum dan melangkah pergi.

Andrew menatap kepergian wanita paruh baya adi dengan mata tajamnya ia mendengar semuanya. Menggenggam erat kaleng soda hingga tanpa sadar kaleng tersebut sudah tidak berbentuk lagi.

" Cih , semakin lama gue seperti robot."

°°°°

Hari ini senja salsa aurelia gadis dengan sejuta impian ya akan melangsungkan pernikahan di usianya yang baru saja menginjak 17 tahun. Semua sudah bersiap sejak pukul 3 dini hari bahkan  omnya atau bisa dipanggil ojan oleh mereka semua sudah stand bye di bagian prasmanan.

Tema pernikahan yang senja harapkan bukan seperti ini, pernikahan impiannya adalah menikah dengan  tema kerajaan dan mermaid agar terlihat beda dan unik. Bagaimana lagi? Padi sudah menjadi nasi. Sudah terlanjur!

" Masya Allah anak ibuk tumben cakep? "

" Alhamdulillah buk kan turunannya bapak. Jadi cakep. "  Senyum senja.

Berusaha agar tidak adu mulut ibu senja memilih  untuk pergi meninggalkan anaknya agar berdandan lebih cantik lagi.

" Huh sudah lah! Kamu dandan yang cantik ya sayang, bunda mau liat om kamu dulu. Takutnya ngabisin prasmanan, " mengelus wajah senja lalu melangkah pergi.

Senja menatap pantulan dirinya dengan baju kebaya pengantin yang di kenakanya.

Senja menatap pantulan dirinya dengan baju kebaya pengantin yang di kenakanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

( Ilustrasi baju yang senja pakai)
Gambar dari pin

Senja merapikan hiasan kepala yang terasa berat, kepalanya agak kliyengan karena konde yang begitu besar.

" Ayo turun sayang, calon mu sudah sampai, " ucap bundanya

Dengan berat hati senja beranjak dari duduknya dan berdiri di samping bundanya.

" Anak bunda udah tau belum siapa calon suami?" Tanya bunda basa-basi.

" Belum."

" Yang itu, yang duduk di kursi roda," Tunjuk bunda senja ke arah remaja dengan kursi rodanya.

Senja menatap bundanya dengan intens lalu kembali menatap remaja lebih tua darinya.

" Ternyata kamu yang jadi suamiku."  Batin senja.

Sampai di samping calon suami senja menatap wajah Andrew yang terlihat marah dan kesal.

" Baik acara kita mulai, untuk ayah pengantin wanita ulurkan tangganya. Dan untuk masnya silahkan jabat tangan calon mertua. "

Dengan berat hati ayah senja mengulurkan tangannya dan langsung di jabat oleh Andrew.

" Saya nikahkan dan saya kawinkan, engkau Andrew fatahi Al zaki binti Gutomo Fatah Al zaki dengan anak saya senja salsa aurelia binti Afandi Sutomo dengan maskawin berupa uang tunai sebesar 6 miliyar di bayar tunai. "

Hah

" Saya terima nikah dan kawinnya senja salsa aurelia binti Afandi Sutomo dengan maskawin tersebut dibayar tunai."


" Bagaimana para saksi? Sah? " Tanya penghulu kepada para tamu undangan.

SAH! "

" Alhamdulillah ."

****

Bersambung...


Wih senja ga jomblo lagi sekarang
Ga kayak yang baca masih jomblo semuaa
Awokeawoke.....

Ga nyangka puasa udah mau berakhir
Maaf kalau banyak kesalahan ya

Vote jika kalian suka
Thank you ...

ANDREW (On going )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang