SHENSHEN_88
PRESENT
_____________Sometimes i wonder
Trains running from a source to destination
Even if they don't like
Still the next day or the other
They will do the same thingAnd it's ironic they help us to travel
From one place to another
As to reach our destination
However
In reality
We are always in an eternal journey
Kang Yo Han PovKereta terguncang, berderit, bergerak, berjalan terhuyung-huyung menuju Seoul, melaju dengan langkah cepat. Ini kereta pagi pukul delapan di mana orang-orang yang sama selalu berada dalam satu kereta denganku, berpacu dengan waktu, menyatu dalam denyut kesibukan dan kehidupan dinamis Seoul.
Pucuk-pucuk pepohonan di luar tersaput cahaya emas sinar matahari pagi, aku sudah melewati semua ini selama satu tahun lebih dan bisa mengetahui pukul berapa hanya dengan melihat pantulan sinar matahari di pepohonan. Kereta terus merangkak melintasi tanah kosong berumput, beberapa gedung, menara air, dan jembatan dan gudang, melewati rumah-rumah bergaya Victoria yang sederhana, punggung mereka menghadap lurus ke lintasan.
Kepalaku bersandar di jendela kereta, aku melihat rumah-rumah ini bergerak melewatiku. Setiap kali menaiki kereta, aku ditawari pandangan ke kehidupan lain, hanya untuk sesaat. Ada sesuatu yang menghibur tentang melihat orang asing yang aman di rumah mereka.
Seseorang pernah mengatakan padaku bahwa aku memiliki imajinasi yang berlebihan, dan aku tak bisa mengatasinya.
Maksudku, apa kau pernah berada di dalam kereta api dan membayangkan tentang kehidupan orang-orang yang tinggal di pinggir rel?
Kehidupan yang tak akan pernah kau jalani. Hal-hal inilah yang ingin aku ketahui.Dua kali sehari aku duduk di bangku gerbong ketiga dari depan commuter Metro North Rail Road di mana aku memiliki pandangan sempurna ke rumah favoritku.
Ya, untuk informasi. Kereta dalam kota ini mengantarkanku dari rumah tempat tinggalku sekarang di Cheodamdong ke kantor firma hukum Angel & Sons di pusat industri kreatif Seoul. Commuter line ini melewati pemukiman indah Rosewood Alley pada satu sisi dan pemandangan sungai Han yang menakjubkan pada sisi lain.
Jalan Yongsan-gu nomor tujuh belas, sebuah rumah dua lantai dengan teras belakang dan balkon menghadap rel dan juga pemandangan sungai. Halaman belakang yang luas menghijau dengan pagar kayu sederhana dicat putih, mirip pagar rumah hobbit. Pohon maple dan magnolia tumbuh di sana. Seluruh rumah itu bercat putih, jendela Prancis menawarkan satu kilasan suasana dan penampilan di dalam rumah, jika hari gelap dan lampu di dalam rumah menyala, memungkinkan kau bisa melihat tembus ke dalam. Jendela Prancis itu jarang tertutup tirai. Itu yang aku tahu, sejauh pengamatanku. Itu juga yang membangkitkan rasa ingin tahuku yang tidak perlu. Akan terasa lebih menyenangkan mengetahui sepotong dari keseluruhan situasi mau pun suasana tertentu, untuk menghindari kenyataan yang sebenarnya, yang mungkin tidak akan membuatmu senang.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐓𝐇𝐄 𝐓𝐑𝐀𝐈𝐍 (𝐓𝐡𝐞 𝐃𝐞𝐯𝐢𝐥 𝐉𝐮𝐝𝐠𝐞)
FanfictionSetiap hari, Kang Yo Han yang berprofesi sebagai pengacara menaiki commuter untuk bekerja di kantornya di pusat Seoul dan setiap hari ia melewati rumah yang pernah dia huni dan meninggalkan jejak kenangan buruk. Selagi dia berjuang menepis emosi set...