2.1

385 78 35
                                    

Suzy sudah jauh lebih baik pagi ini, karena itu ia akan kembali masuk kuliah. Suzy membuka kulkas, ada beberapa bahan makanan,minuman segar dan juga buahan di dalam, Jungkook semalam yang mengisinya, pria itu pergi sendiri ke market karena semalam Suzy merasa suasana hatinya buruk, jadi gadis itu enggan untuk pergi.

Mengambil sebotol minuman rasa jeruk dan menuangkannya ke dalam gelas, sedangkan tangan kanannya mengambil roti tawar yang sudah ia olesi selai cokelat, sambil berdiri gadis itu segera menghabiskan rotinya dan meminum habis jus rasa jeruk itu.

Suzy melihat jam di tangannya, sudah menunjukan jam tujuh pagi, sedangkan jam kuliahnya di mulai setengah jam lagi, dia melirik ponsel di atas meja, masih tidak ada pesan dari Jungkook, semalam pria itu mengatakan akan menjemputnya tapi sekarang belum juga sampai.

Tidak ingin ambil pusing, Suzy membereskan bekas minumnya, mengambil ponsel dan memasukan ke dalam tas. Gadis itu segera keluar dari apartement, jika sudah berada di bawah dan tidak menemukan Jungkook maka dia akan menggunakan taksi saja.

Langkah kaki Suzy memelan saat dia sampai di lobby, seseorang baru saja keluar dari mobil yang berada di depan gedung apartement, Suzy mengenalinya karena itu ia mendekat.

"Hai, Jim, apa yang kau lakukan di sini?" Suzy melirik ke sekitar lalu kembali ke arah sang pria yang menggunakan kaos biru tua lengan pendek dan celana jeans berwarna hitam, rambut sang pria terlihat sedikit lebih panjang, menggunakan kalung hitam kecil, sangat kontras dengan kulit leher putihnya itu.

"Menjemputmu." Suzy memandangnya penuh tanya, membuat Jimin tersenyum kecil, "aku hanya bercanda, aku ingin menemui temanku di sini, dia tinggal di lantai lima."

Suzy menganggukan kepala mendengarnya, dia sempat terkejut saat mendengar ucapan pria itu tadi.

"Kau akan ke kampus?"

"Ya." Suzy menganggukan kepala, tangannya segera merogoh tas mengambil ponsel yang baru saja bergetar.

"Menunggu Jungkook?" Tanya Jimin lagi saat sang gadis fokus pada ponselnya, Suzy mengangkat kepalanya, memandang ke arah Jimin.

"Tadinya, tapi Jungkook baru saja mengirim pesan kalau dia tidak bisa menjemput, ada urusan mendadak."

"Bagaimana kalau pergi denganku saja? Tidak hanya berdua, kita menunggu temanku sebentar, dia sudah turun." Jimin berpikir lama sebelum menawarkan tumpangan pada Suzy, bagaimanapun dia sedang berusaha untuk tidak terlalu dekat dengan sang gadis, takut perasaannya semakin menggila namun sekarang dia juga tidak bisa membiarkan Suzy pergi sendirian ke kampus.

Suzy berpikir sebentar, dia bisa saja untuk menolak tapi bukankah ini merupakan kesempatan yang baik? Dia bisa memanfaatkan waktu ini untuk lebih dekat dengan Jimin. Suzy tersenyum tipis sebelum menganggukan kepalanya, "kalau tidak merepotkan."

"Tentu saja tidak merepotkan. Ahh itu temanku." Suzy membalikan tubuhnya, dia melihat seorang pria yang baru saja keluar.

Tubuh Suzy menegang, dia tidak tahu kalau pria itu ada di sini dan sejak kapan. Pandangan keduanya bertemu, saling terdiam.

"Dia pergi bersama kita," ujar Jimin ketika Jaehyun sudah berada di depan kamk, ya teman yang di maksud oleh Jimin adalah Jaehyun, Jung Jaehyun.

Suzy mengalihkan pandangannya dari tatapan Jaehyun, dia sama sekali tidak tahu kalau sang pria Jung itu tinggal di gedung apartement yang sama dengannya, sejak kapan?

"Kau di depan atau belakang?" Tanya Jimin membuat Suzy menghentikan lamunannya, memandang sekilas ke arah Jaehyun yang masih memasang wajah datar lalu fokus pada Jimin.

"Di belakang saja." Setelah mengatakan itu Jimin membuka pintu belakang, membiarkan Suzy masuk setelahnya barulah keduanya masuk, membawa mobil itu mulai melaju membelah jalanan.

Betting On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang