2.3

509 92 51
                                    

Silahkan tinggalkan jejak ya sayang.
Dukungan dari kalian sangatlah berharga untuk saya🤗.

.
.
.
.

Suzy meringis saat ia terbangun dari tidurnya, kepalanya terasa masih sakit begitu juga dengan matanya yang terasa masih sembab. Ia menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang, tangan kanannya masih mengusap kepalanya yang terasa pening, ia mengerjapkan mata saat menyadari gorden kaca kamarnya sudah terbuka.

"Akhh." Suzy kembali meringis ketika beberapa ingatannya tentang semalam silih berganti , dia memejamkan mata dengan napas tidak teratur.

Sesak. Setenang mungkin dia menarik napas dalam dan menghembuskannya pelan, beberapa kali melakukannya sampai dia merasa jauh lebih baik.

"Oh kau sudah bangun, eonni berniat untuk membangunkanmu tadi."

Suzy menolehkan kepalanya ke sumber suara, Jihyo baru saja masuk. Gadis dewasa itu sudah berpakaian rapi.

"Eonni sudah membuatkan sarapan untukmu, kau sudah merasa baik?" Jihyo duduk di dekat Suzy, menyentuh dahi sang gadis yang semalam terasa panas, "sudah dingin,"lanjutnya, lalu menghela napas lega.

"Untuk semalam maaf, aku sudah menyusahkan eonni." Suzy akhirnya menemukan suaranya setelah beberapa saat terdiam, gadis itu tidak langsung menatap wajah Jihyo, melaingkan ke arah lain.

Jihyo tersenyum tipis, mengambil tangan Suzy lalu menepuknya pelan.

"Bukan masalah besar. Sekarang mandilah, lalu sarapan. Eonni akan keluar sebentar."

Suzy akhirnya menatap Jihyo, gadis di depannya itu sedang tersenyum hangat.

Sama seperti dulu. Senyuman itu selalu hangat.

"Ohh eonni baru ingat, semalam ada pacarmu datang, dia membawakan beberapa buah dan cemilan., Eonni tidak tahu ternyata gadis nakal ini sudah mempunyai pacar." Jihyo mengatakannya dengan nada menggoda, dia dapat melihat wajah terkejut dari Suzy.

"Pacar?" Beo Suzy, dia gelagapan.

Jihyo menganggukan kepala, "eoh pacarmu, dia mengenalkan dirinya sebagai Jeon Jungkook."

"Kenapa kau terlihat tegang?" Jihyo dapat melihat Suzy yang menjadi tegang, dengan tenang Jihyo memberikan tepukan bahu pada Suzy, " dia tampan, kau pandai ya memilih pria yang tampan."

Suzy hanya diam, gadis itu tidak tahu harus menanggapinya seperti apa. Jungkook bertemu dengan Jihyo sama sekali tidak pernah ia pikirkan.

"Eonni, aku---."

"Tidak apa-apa, meskipun dia terlihat nakal, tapi dia juga terlihat perhatian denganmu." Jihyo memberikan dukungan, dia dapat melihat raut tidak suka pada wajah Suzy setelah mengatakan itu.

"Aku tidak benar-benar menyukainya." Suzy mengatakannya dengan tenang, gadis itu menatap lurus pada Jihyo, "aku tidak benar-benar menyukainya." Dia menggelengkan kepalanya, lalu tersenyum tipis.

Jihyo tidak menanggapi, gadis dewasa itu hanya menghela napas lalu memandang ke arah lain. Sebenarnya dia cukup terkejut semalam dengan kedatangan pria yang mengaku sebagai pacar Suzy itu, tapi setelahnya dia merasa lega, itu artinya Suzy sudah lebih baik namun melihat gadis itu yang mengatakan hal tersebut dengan pandangan kesakitan membuatnya tidak tahu harus bagaimana.

Terkadang pikiran dari Bae Suzy itu sulit sekali untuk di tebak. Dia terlihat terbuka tapi sebenarnya banyak lika-liku dalam pikirannya.

...

Betting On YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang