[ Belum di revisi ]
⚠️ Di MOHON FOLLOW AKUN WATTPAD
AUTHOR SEBELUM BACA! ⚠️
Gak pandai buat cerita jadi langsung baca
aja yya !
Cerita keriminal dan berbahaya jadi simak ceritanya jangan sampai ketinggalan ‼️
*** Sandra melihat motor nya sudah ada disana lalu menaiki dan berangkat sekolah bareng kedua abangnya.
Sesampai di sekolah siswa siswi berbisik bisik saat melihat motor merah memasuki sekolah dan melihat siapa yang menggunakan nya.
"Dia siapa njir?"
"Anak baru ga sih?"
"Cogan kayaknya"
Sandra yang mendengar itu hanya memutar bola matanya malas lalu melepaskan helm nya.
"Ya Allah cantik banget anjir"
"Eh eh itu kan Sandra, Rangga sama Malvino?"
"Benar itu Sandra, Rangga sama Malvino"
"Pake make up tipis aja udah cantik"
"Insecure gue sama dia"
"Kiwcogan"
"Sandra ada urusan apa sama mereka berdua?"
"Rangga ganteng banget"
"Wow malvino tambah ganteng"
"Alah pasti caper doang"
Sandra yang mendengar itu hanya cuek dan menatap mereka dengan datar dan dingin jangan lupa kan tatapan tajamnya dan itu membuat orang disana menundukkan kepalanya, Sandra langsung berjalan dengan santai ke kelasnya.
Sandra menuju kelasnya melalui koridor yang cukup ramai.
"Sandra tunggu!," panggil seorang yang kemudian berjalan beriringan di sampingnya.
"Eh! Savannah. kenapa? masih pagi udah teriak-teriak," tanya Sandra dengan pandangan lurus ke depan.
"Temenin ke perpustakaan ya san" pintanya.
"Loh? tumben biasanya lo sendiri ke perpustakaan pagi-pagi gini!" tanya Sandra bingung.
"Karena aura di perpus masih sepi makanya gue ajak lo," jawab Savannah sambil menyeringai lebar tak berdosa.
Sandra berdecak sebal, "terus? lo pikir gue pawang mereka?" sahutnya sinis sambil menekan kata terakhirnya.
Savannah berdecak kecil,"hehehe.. ya ga gitu juga..."
"Ya udah ayo," ucapnya sambil berjalan menuju perpustakaan sekolah.
"Mau cari apa?" tanya Sandra begitu masuk ke dalam perpustakaan.
"Nih," jawabannya sambil menunjukkan selembar kertas.
"Kertas apaan?" Sandra menatap bingung kertas yang Savannah tunjukan.
"Kertas latihan kemarin. Ketinggalan waktu gue kesini kemarin. Kalau gak kumpulin hari ini, bisa-bisa di hukum gue," jawab Savannah kemudian berjalan keluar dari perpustakaan.
"Pantesan panik," kata Sandra sambil menggelengkan kepalanya mengikuti Savannah keluar dari perpustakaan.
Baru mereka ingin keluar dari perpustakaan, tiba-tiba Sandra tidak sengaja bertabrakan dengan Barga.
"Hobi banget lo nabrak gue kayaknya," celetuk Barga dengan pedenya.
"Kepedean lo, secara gue cantik kayak gini ada juga lo yang hobi kali nabrak gue," sahut Sandra tak mau kalah.
"Woi! ngaca! gak punya kaca? Gue beliin nanti."
"Apaan? Banyak kaca gue dirumah. Gue bilang cantik karena gue sering ngaca di rumah." sahutnya lagi.
"Lanjutkan. gue duluan," pamit Savannah kemudian berjalan meninggalkan Barga dan Sandra yang masih bertengkar.
Sesampainya di tangga, ia malah berpapasan dengan Gilang. "Dia lagi.." gumamnya dengan malas.