Di perjalanan menuju pesantren Aleena tidak berhenti berpikir untuk kabur dari penjara suci tersebut,karena menurut Aleena penjara suci itu tidak bebas,tidak bisa eye contac,memegang handphone,dan banyak lagi yang menjuluk ke maksiat,karena lelah berpikir akhirnya Aleena pun tertidur,ya pesantren Aleena memang jauh karena supaya Aleena tidak bisa kabur dari situ,tapi bukan Aleena namanya kalau tidak berpikir keras supaya bisa kabur dari penjara suci,ya bisa di bilang Aleena orangnya pantang menyerah,jika ada yang tanya Aleena pesantren di mana?di bandung,karena ayah alen memilih pesantren tersebut,yang jauh dari rumah mereka,Bogor-Bandung memang lah jauh.
"yah,ayah yakin lepas Aleen?"tanya ibu sangat khawatir,ibu berpikir kan alen orangnya nekat,bisa jadi ketika dia tidak betah/banyak peraturan Aleena tidak akan segan-segan kabur
"yakin lah bu masa udah mau sampai balik lagi"jawab ayah yakin
"buka gitu yah ayah tau kan alen orang nya seperti apa?"tanya ibu
"iya ayah tahu,kan nanti juga di sana pasti di pantau bu"jawab ayah
"ayah nyuruh pak kiai?" tanya ibu
"bukan kalo ke pak kiai itu ayah cuman nitip doang bu,kalo buat mantau alen beda lagi"jawab ayah
"terus"tanya ibu
"ada pokoknya,kalo di kasih tau nanti yang ada alen malah ancam dia bu"jawab ayah sedikit emosi karena ibu tanya terus menerus
"oke"ucap ibu
~🐼~
Sudah hampir sampai ibu pun membangunkan alenna
"aleenaaa bangun sayang udah mau sampai"ucap ibu
"hoamm.... Apa bu?"tanya aleen dengan suara khas bangun tidur
"bangun.. Udah mau sampai"jawab ibu
"hah... Really?" tanya aleen
"iya sayang"jawab ibu lembut
"iya bu"ucap alen
Setelah beberapa menit akhirnya sampe ke tempat tujuan,gerbang pesantren sudah di buka oleh dua orang santri putra yang sedang menjaga,mobil Aleena pun di parkir kan di tempat yang sudah di sediakan,lalu mereka semua turun
"abang mana barang barang Aleena? "tanya Aleena langsung ketika sudah melihat abang nya yang sudah mendekati mereka
" ada tuh tapi cuman dikit eh jangan marah dulu yang penting lengkap walaupun dikit juga barangnya"jawab abang takut alen mengamok kalau tidak di jelaskan
"oh,oke"jawab anisa mengambil belanjaan yang ada di tangan adek nya aksal
"makasih"sindir abang
"sama sama"jawab Aleena tidak ada akhlak
"yah ini dimana rumah pak kiai nya? "tanya bang alyan
" bentar ayah tanya dulu ke santri"jawab ayah
Ayah pun langsung menanyakan ke santri yang berlalu lalang
"assalamualaikum maaf mau tanya rumah pak kiai dimana ya?"tanya ayah
"oh,tamunya pak kiai ya,mari saya antar Pak " jawab santri itu
" oh Iya sebentar saya mau panggil istri saya ama anak anak Saya " ucap ayah
" oh,silahkan Pak " jawab santri itu
Ayahpun berjalan ke arah keluarga nya
" ayo kita di antar ama santri disini"ucap ayah
"iya yah " jawab semua
Mereka pun menghampiri santri yang sedari tadi menunggu,ketika ayah sudah sampai santri itu berkata" mari pak saya antar"ucap santri itu
"mari"jawab semua
Keluarga Aleena pun berjalan di belakang santri itu, yang sedang menunjukan arah rumah pak kiai
~🐼~
Ketika di perjalanan menuju rumah pak kiai alen mendengar ocehan santri disini
"eh-itu bukan sih kata pak kyai yang mau masuk pesantren kita?"tanya santriwati (delia)
"iya,itu masya allah cantik banget ya"jawab temannya (kekey)
"cantik dari mana nya orang kaga keliatan mukanya dia pake cadar sutinah"ucap delia
"dari matanya lah"jawab kekey
"iya juga sih,itu abang nya bukan sih gila ganteng bener"ucap Delia"bibit unggul semua itu keluarga nya"sambung delia
"iya lah liat tuh mamanya bapaknya ganteng and Cantik " jawab kekey
"eh astagfirullah zina,udah yu ah"ucap Delia
Alena baru ngeh abang,adek nya ko beda arah
" bang,dek mau kemana?"tanya Alena
"keliling dek"jawab bang alyan
"keliling Ka " jawab aksal
" hasilnya bagi dua oke"jawab alen
"emang abang keliling mana,abang keliling pesantren maemunah"jawab bang alyan kesal
"kalem kalem"jawab alen
"aleenaaa ayo cepet"ucap ibu
"bu abang ama adek keliling pesantren ya?"tanya bang alyan
"iya"jawab ibu
Bersambung
Jangan lupa vote ama komen oke
Jangan hilangkan jejak
KAMU SEDANG MEMBACA
JODOHKU ADA DI PESANTREN (Revisi)
Teen Fiction-Aleena putri rizwana gadis berusia 19 tahun,yang di paksa ayahnya masuk ke penjara suci atau bisa di pesantren karena kenakalannya,tetapi diusianya yang ke 20 ia di kejut kan karena ia menjadi istri dari seorang gus Tampan dan idaman - - -Muhammad...
