Nama : Suar
————
Sepanjang asa, negeriku berduka
Tanahku tergugur badan tanpa jiwa
Terlukiskan darah dan air mata
Namun, tangan kita hanyalah hampaRintihan silih berganti mengudara
Sebab alam yang kau sebut rumah kita
Tengah mengucap sebuah murka
Dalam balutan bencanaKarena kita tak pernah menjaga
Kita tak memperlakukannya berharga
Ia adalah milik kita
Padahal negeri sumber dari segala adaLantas kita mengandai pasrah
Meminta pada Tuhan yang marah
Suatu hari yang cerah
Sekali lagi pagi yang indahNamun, sekarang alamku tengah berduka
Andai tak akan merubah apa-apa
Kita hanya manusia tanpa daya
Tak bisa merevisi waktu dan masaAda mimpi yang nyata
Menunggu kita sembuh dari luka
Mewarnai biru dengan makna suka
Negeriku, pulihlah segera
KAMU SEDANG MEMBACA
[SA-3] Sebait Kata
Poesía[Kumpulan Karya Member SA] Bermonolog dalam ribuan bait, hingga menimbulkan rasa yang membuat hati gembira. Namun ada kalanya semua terganti oleh luka yang diderita. Sehingga tertawa keras hanya sebuah formalitas. Terkadang alam pun ikut bicara ber...