Nama : Rikaandreani
————
Mata ini sembap
Bibir ini mendadak gagap
Seperti di ruangan pengap
Penuh racun dan lembapPada akhirnya
Tidak ada lagi sapa dan tanya
Takkan lagi berdebat dengan tabiatnya
Dan sesak pada akhirnyaRasanya dulu pernah bercakap-cakap
Pernah saling menatap
Pernah menjadi pelengkap
Apakah ini seperti kalimat harap?Aku masih mencintainya
Rindu pelukannya
Rindu dengan semua topik yang dibahasnya
Sialnya, kita bukan ditakdirkan selamanyaSajak abab
KAMU SEDANG MEMBACA
[SA-3] Sebait Kata
Poesia[Kumpulan Karya Member SA] Bermonolog dalam ribuan bait, hingga menimbulkan rasa yang membuat hati gembira. Namun ada kalanya semua terganti oleh luka yang diderita. Sehingga tertawa keras hanya sebuah formalitas. Terkadang alam pun ikut bicara ber...