Bab 3502

8.6K 44 8
                                    

Tepat di saat Charlie baru saja selesai membereskan urusan kontrak dengan anggota cabang keluarga Wade, keluarga Walliot Rothschild juga sudah melakukan semua yang bisa mereka lakukan untuk melunasi sisa hutang mereka kepada Charlie.

Charlie meraup 5 miliar euro tunai, 200 miliar dolar Oskia tunai, dan piutang dengan pokok sebesar lebih dari 300 miliar dolar Oskia dengan bunga lima tahun sebesar lebih dari 200 miliar Oskia hanya dalam satu kali upacara penyembahan leluhur. 

Charlie akhirnya menyadari kenapa para raja di sepanjang sejarah sangat suka sekali mengeksploitasi para raja-raja kecil di bawahnya dan sering menjarah dan menghancurkan rumah mereka. Ini semata karena para raja kecil ini tak ada bedanya dengan gudang harta berjalan.

Tidak akan ada masalah kalau mereka semua setia kepada kerajaan, tapi kalau mereka bahkan tidak punya konsep dasar tentang kesetiaan kepada kerajaan, apa lagi yang bisa dilakukan raja atau kaisar itu selain menjarah rumah-rumah mereka?

Jika kaisar tidak menjarah rumah para raja kecil itu dan memangkas kekuatan mereka, maka di masa depan, mereka bisa saja mengincar tahta sang kaisar.

Setelah Porter melihat bahwa semua urusan sudah selesai dengan berakting mengikuti skenario Charlie selama setengah hari itu, ia mendatangi Charlie dan berbisik dengan suara pelan di telinganya, "Tuan Wade, kapan Anda akan memberi tahukan yang sebenarnya kepada mereka?"

Charlie menjawab dengan santai, "Tidak perlu buru-buru. Masalah ini belum sepenuhnya selesai. Nanti minta mereka untuk mengambil tiga langkah dan bersujud sekali menuju puncak Gunung Wintry, mulai dari kaki gunung. Aku akan menunggu mereka di puncak Gunung Wintry."

Porter segera menjawab, "Tuan Wade, setidaknya akan butuh setengah hari buat mereka untuk sampai ke puncak gunung, Saya khawatir hari sudah gelap saat mereka sampai. Bagaimana kalau Anda kembali dan beristirahat dulu? Saya akan datang dan menjemput Anda kembali ke sini saat mereka sudah selesai."

Charlie menggelengkan kepala dan berkata dengan nada kalem, "Tidak perlu. Aku akan menunggu mereka di puncak gunung. Aku juga bisa sambil menemani kedua orang tuaku saat menunggu mereka sampai. Aku akan mengungkap misteri ini di depan mata mereka setelah mereka sudah tiba."

Setelah itu, Charlie menambahkan, "Porter, kamu juga tidak perlu lagi terus berada di sini. Kamu harus segera berangkat dan mencari pemakaman yang bagus untuk kedua orang tuamu agar mereka bisa disemayamkan dalam damai. Cukup tinggalkan beberapa anak buahmu di sini dan semuanya akan baik-baik saja."

Porter sudah berlutut dan mengakui kesalahannya sepanjang malam kemarin. Meski ia melakukan itu dengan penuh kesadaran dan kerelaan hati, ia masih menyimpan rasa bersalah kepada kedua orang tuanya karena peti mati mereka masih ada di Gunung Wintry.

Ia awalnya berpikir untuk menguburkan kembali peti mati mereka secepatnya, tapi ia juga tidak berani menyinggung hal ini karena Charlie juga tidak mengatakan apa-apa.

Karena itu, Porter tentu saja sangat bersyukur sekarang karena Charlie berinisiatif membicarakan tentang hal ini.

Jadi, Porter merasa sangat tersentuh saat berkata, "Terima kasih, Tuan Wade. Kalau begitu, saya akan turun gunung dulu untuk membereskan urusan kedua orang tua saya. Anda bisa memberikan perintah kepada prajurit Sepuluh Ribu Tentara atau langsung menelepon saya jika membutuhkan sesuatu. Saya akan segera datang secepat mungkin!"

Charlie tersenyum tipis dan berkata, "Tidak perlu. Kamu bisa langsung berangkat dan membereskan urusanmu. Kamu membongkar peti mati mereka dari persemayaman dan mengganggu kedamaian mereka. Itu memang hal yang sangat ceroboh. Kamu harus membayarnya dengan menguburkan mereka kembali sebaik mungkin."

Porter merasa malu dan hanya bisa mengangguk berkali-kali.

Bagaimana ia tidak sadar kalau ia sudah melakukan hal yang ceroboh dan tak berbakti? Ia sudah lama menyesali hal ini jauh di lubuk hatinya dan hanya bisa memikirkan bagaimana melakukan yang terbaik bagi kedua orang tuanya untuk membayar kesalahannya. Jadi, saat mendengar kata-kata Charlie, ia merasa semakin malu terhadap dirinya sendiri dan segera menjawab, "Tuan Wade, Anda benar. Saya segera berangkat dan membereskan semuanya sekarang."

Charlie mengangguk kecil dan berkata, "Kamu tidak perlu khawatir tentang situasi di sini. Cukup bilang kepada orang-orang ini bahwa nanti aku yang akan mengambil kendali untuk semua hal di Gunung Wintry. Setelah itu, kamu bisa pergi dulu."

Porter segera menjawab, "Saya segera lakukan itu sekarang juga!"

Saat Charlie dan Porter saling berbisik penuh rahasia, tujuh ratus orang anggota cabang keluarga Wade mengamati mereka dengan penuh kekhawatiran.

Pada saat ini, mereka semua berpikir bahwa Charlie pasti sedang menjelek-jelekkan mereka di depan Porter. Mereka menerka-nerka rencana jahat apalagi yang ada di otak Charlie.


Charlie Wade - The Amazing Son-in-Law Bab 3501-3700 (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang