Bab 3507

13.3K 111 196
                                    

Charlie mengangguk dan menjawab dengan acuh, "Aku sudah membereskan segala sesuatunya di Eropa Utara, Setelah Helena naik tahta, keluarga Wade secara resmi akan meluncurkan kolaborasi bisnis dengan keluarga kerajaan Eropa Utara. Saat itu, aku akan mengirimkan satu tim bisnis ke sana untuk bertemu dan berdiskusi dengan Helena."

Raut kebanggan terpancar di wajah Tuan Besar Wade saat ia berkata, "Charlie, kamu bisa mengganti pewaris tahta Eropa Utara dan juga mengubah seluruh pola dan dinamika di keluarga Kerajaan Eropa Utara secara drastis dalam waktu yang begitu singkat. Aku rasa, hanya kamu satu-satunya di dunia ini yang bisa melakukannya!"

Charlie tidak mengambil serius pujian dari orang tua itu tapi sebaliknya, wajahnya menunjukkan raut tak acuh saat berkata, "Keluarga kerajaan Eropa Utara akan menjadi jembatan masa depan utama keluarga Wade untuk menembus Eropa nanti. Jadi, kita harus segera mendorong berbagai kolaborasi yang relevan dan harus segera dilaksanakan secepat mungkin. Tidak boleh ada kesalahan sedikit pun. Selain itu, tim yang berangkat ke sana kali ini tidak boleh hanya berisikan para manajer profesional, tapi keturunan langsung keluarga Wade juga harus ikut untuk menunjukkan bahwa kita memandang penting kolaborasi ini. Jadi, kita harus memilih orang yang tepat untuk pergi ke sana."

Tuan Besar Wade mengangguk berkali-kali, "Tentu saja! Charlie, menurutmu, apakah kamu yang harus berangkat atau aku yang ke sana mewakilimu?"

Charlie berpikir sejenak dan lalu menjawab, "Bagaimanapun juga, Helena adalah seorang wanita muda. Aku khawatir akan ada kesenjangan generasi yang terlalu besar kalau Kakek yang berkomunikasi dengan dia."

Carmen, yang sedang berlutut di antara kerumunan orang, segera mengajukan diri, "Charlie, kenapa kamu tidak menunjuk aku saja? Aku cukup akrab dengan Helena dan karena kamu hanya memintaku berlutut selama tiga hari, aku tinggal dua hari saja sebelum selesai berlututnya!"

Kening Charlie sedikit berkerut sambil menatap Carmen yang sedang mencoba menjilatnya.

Ia tentu saja paham benar niat Carmen. Dia hanya ingin mengambil kesempatan dan waktu untuk menyenangkan Charlie sambil meraih kesempatan untuk memperoleh pengaruh di dalam keluarga Wade dengan Charlie sebagai kepala keluarga.

Tapi, Charlie benar0benar tidak memiliki kesan yang baik terhadap Carmen. 

Meski sikap Carmen kali ini sudah lumayan, Charlie juga belum bersedia memberinya kesempatan secepat itu.

Pada saat ini, Charlie melihat bibi bungsunya, Charlotte, yang berdiri di samping Tuan Besar Wade, dan ia berkata, "Bibi Charlotte, bagaimana kalau bibi yang berangkat dan memimpin tim untuk perjalanan ini? Bibi pasti kenal Helena, kan?"

"Aku?" Charlotte merasa tidak percaya diri saat berkata, "Charlie, aku menghabiskan sebagian besar waktuku untuk suami dan anak-anakku selama bertahun-tahun dan aku jarang ambil bagian dalam kegiatan bisnis. Aku kahwatir aku hanya akan menjadi penghambat bisnis ini..."

Charlie menjawab dengan nada serius, "Aku meminta bibi ke sana hanya untuk menunjukkan sedikit ketulusan hati atas nama keluarga Wade. Rincian spesifik kolaborasinya akan diselesaikan oleh tim manajer profesional kita. Selain itu, keluarga kerajaan pasti punya tim profesional mereka sendiri untuk berdiskusi dengan tim kita. Meski Helena adalah Ratu Eropa Utara, dia tidak akan bisa membuat keputusan bisnis nyata. Dia juga tidak akan terlibat dalam rincian kolaborasi. Jadi, ketika saatnya tiba, bibi hanya bertanggung jawab untuk membangun hubungan dengan Helena dan bibi bisa membiarkan urusan lainnya untuk ditangani para manajer profesional kedua belah pihak."

Ketika mendengar ini, Charlotte akhirnya merasa lega dan ia mengangguk sambil berkata, "Oke! Kalau begitu, aku yang akan pergi bersama tim manajer profesional nanti!"

Charlie tersenyum tipis dan berkatam "Kalau begitu, maaf merepotkanmu, Bibi Charlotte."

Pada saat ini, raut kekalahan dan kekecewaan terpancar di wajah Carmen. Ia awalnya bepikir bahwa ia adalah orang yang paling tepat untuk tugas ini. Bagaimanapun juga, meski ia sudah lama menikah, ia tidak pernah menganggur. Ia selalu ambil bagian dalam berbagai kegiatan bisnis sepanjang waktu, dan bisa dibilang dia sangat berpengalaman. Dia benar-benar tak menyangka Charlie akan memberikan kesempatan ini kepada adik perempuannya yang hampir tak punya pengalaman bisnis apapun.

Felix, yang berlutut di samping Carmen, menunjukkan ekspresi wajah yang lebih jelek lagi.

Pada saat ini, ia merasa sangat tertekan di dalam hari. 'Sial! Helena harusnya menjadi tunanganku! Sekarang, ia akan segera menjadi Ratu Eropa Utara! Andai kontrak pernikahanku dengannya masih berlaku, aku pasti akan menjadi Pangeran Eropa Utara, kan? Sial... Kalau saja aku tahu Charlie punya kemampuan yang begitu hebat, aku pasti memuji-muji dan menjilat dia saat aku punya kesempatan itu. Aku tak akan mengejeknya... Aku pasti buta waktu itu!'

Ayah Felix, Clayton, bahkan merasa lebih tertekan sambil merenung di dalam hati, 'Aku hampir punya menantu seorang Ratu Eropa Utara. Sekarang, menantuku bukan hanya sudah lepas, tapi aku juga harus tetap berada di sini untuk berkabung selama tiga tahun! Siaaaaaaal!' 

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 02, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Charlie Wade - The Amazing Son-in-Law Bab 3501-3700 (Bahasa Indonesia)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang