Berubah

1.3K 115 6
                                    

Bru:"Semuanya! Papa akhirnya sadar!"

ASEAN membuka matanya perlahan lahan,dia duduk dia atas ranjang,menoleh ke kanan dan kiri dengan kebingungan.

ASEAN:"Apa yang terjadi?"

WHO:"Kau tadi pingsan di samping ranjang Adian,ketika Fil masuk untuk memeriksa,dia menemukanmu dengan posisi sudah tak sadarkan diri. Akhirnya dia memberitahuku dan yang lain"

ASEAN:"Lalu...di mana Adian?"

WHO:"Dia sudah sadar,tapi..."

ASEAN menoleh kearah Adian yang ranjangnya bersebelahan dengan dirinya,Adian memang sudah duduk. Namun,wajahnya terlihat syock,tangannya memegang kepalanya.

ASEAN:"A...apa yang terjadi dengan dirinya?"

Kam:"Kami juga tidak tau,ketika dia sadar dia hanya mengatakan 'Hentikan' sambil berteriak"

ASEAN menatap Kam lalu kembali menatap Adian,apa ini semua karena sentuhan itu?

Seminggu setelah kejadian itu,sifat Adian selalu berubah di malam hari. Jika ketika siang dia terkenal cuek,dingin,pemarah,dan gk pedulian,di malam hari ia justru akan mengunci diri. ASEAN pernah tidak sengaja melewati kamarnya saat malam hari,pintu kamar Adian tidak terkunci dengan rapat saat itu,ketika dirinya mengintip,ASEAN hanya bisa terdiam sambil menahan tangis.

Adian duduk di depan lemari dengan sayap emas terbuka,rambutnya berkibar di terpa angin,sayapnya bercahaya karena bulan,wajahnya ditutupi dengan lutut. Di mata ASEAN,itu bukan Adian,melainkan...


















Indonesia...

ASEAN menyadari bahwa Adian sedang menangis,di depan sebuah bunga berwarna putih.

Adian/Indo:"Hiks...aku merindukanmu,semua orang begitu membenciku tanpa alasan,bahkan papa ASEAN sendiri"

Adian/Indo:"Kenapa aku tak pernah mendapatkan kebahagiaan sekali dalam hidup?!"

Adian/Indo:"Yang pertama, kalian meninggalkanku,lalu Timor,bang PKI mengkhianati,sekarang,dikhianati oleh papa angkatku sendiri..."

Adian/Indo:"Kapan semua ini akan berakhir?"

ASEAN sudah tidak bisa membendung air matanya lagi,ia berlari meninggalkan kamar Adian menuju kamarnya,ketika pintu ditutup,ASEAN langsung menangis.

ASEAN:"Kau bersalah ASEAN,dan kau baru saja mengulanginya seminggu yang lalu"

ASEAN:"Ada apa dengan dirimu sebenarnya?"

Sejak kejadian itu,Adian dan ASEAN tidak pernah bertegur sapa,bahkan makan bersama saja nyaris tidak pernah. Hal itu membuat para anggota yang lain khawatir.

Myan:"Hei,apa kalian merasa ada yang berbeda dari Adian dan papa?"

Malay:"Ya,biasanya papa akan menyapa Adian walau ia tak membalas,tapi kali ini berbeda"

Laos:"Aku setuju"

ASEAN:"Papa pulang..." *Masuk kedalam rumah*

Bertepatan dengan itu...

Adian:*Turun dari lantai atas*

ASEAN:*Menatap Adian*

Adian:*Menatap ASEAN*





























Yang satu merasa menyesal

Yang satu merasa tersakiti


















































Kesempatan ke-2 (Goodbye Everyone S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang