Bab 8

4 6 2
                                    

8

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8. Nona Agresif

"Cowo tuh emang seneng sama cewek yang ga jaim, tapi jangan malu-maluin juga"

__^^__

Randy menoleh kesamping menyembunyikan wajah risih yang sudah sejak tadi hadir. Nana, atau Nona, ntah siapa nama gadis yang ia temui kemarin lusa, hari ini justru datang menempelinya kemana-mana.

Ngapain coba?

"Gue selalu penasaran sama makanan anak teknik, ternyata gak jauh beda ya,"

Ya iyalah! Dikira anak teknik makan besi minum oli apa.

"Eh, lo kemaren kenapa gak masuk? Sakit?"

Ini cewek kapan amnesia sih? Randy capek denger dia nyerocos mulu.

"Ran? Lo risih ya, gue ngomong mulu dari tadi?"

Tuhkan! Cewek tu orangnya pekaan. Tapi paling bisa bikin cowok ngerasa bersalah.

"Nggak kok, Na. Iya, gue kemaren sakit, hari ini juga masih belum enakan."

"Oh, gitu. Gak kerumah sakit?"

"Gak separah itu juga, sih. Minum obat warung juga sembuh,"

Nona mengangguk pelan kemudian mulai nyerocos lagi. Kalau gini, Randy yang tadinya pura-pura sakit bisa beneran sekarat.

"RAN!"

Penyelamat bangsa.

Randy seketika berdiri saat Raihan datang menghampiri. "Kenapa, Rai? Tugas kemaren?"

Raihan terbengong sesaat. Perasaan kemaren tidak ada tugas bahkan bulan ini. Tapi kenapa ...

"Tuuu-gasnya pak Handoko yang kemaren," Randy mengedipkan mata berharap Raihan peka.

"Yang mana?"

Raihan asu!

"Yang itu ... anu ... itu lho ..."

"Lo kenapa sih ngab? Cacingan?" Raihan jadi menggaruk kepala dibuatnya. Randy kenapa sih?

Tidak tahan lagi, Randy menarik Raihan menjauh. Sempat berpamitan pada Nona yang hanya bisa menatap kepergiannya dengan raut tak terbaca.

Randy tidak menghindarinya, kan?

•••

"Lo tuh kalo diperluin bagong banget kenapa sih?! Heran gue,"

Raihan mengerucut bibir mendengar Randy bersungut. Ya mana dia tau Randy ingin menghindari cewek itu. Dia memanggil Randy juga tadinya ingin pamit pulang duluan karena takut menganggu.

"Besok-besok kalo liat gue lagi sama cewek, lo kintilin aja. Gak bakal marah gue,"

"Biasanya juga lo ngamuk kalo gue ganggu acara ngedating, tumben sekarang nggak lagi?"

"Bejat-bejat gini, gue gak doyan selingkuh kali."

"Lo udah punya pacar lagi?!" Raihan melongo, "Siapa njir?!!"

Randy mangap-mangap tidak jelas. Dia kelepasan, tapi sejujurnya itu kata hati. Tapi kok dia jadi labil gini, mau lepas dari Maisha, tapi gak mau selingkuh. Gimana ceritanya?

Eh, eh, kenapa Randy bisa lupa. Sekarang kan dia sudah kembali kemasa lalu. Jadi, Maisha bukan istrinya. Dia tidak dituntut untuk setia, iya, kan?

Lantas, kenapa selalu ada rasa berdosa jika tubuhnya bersentuhan dengan perempuan lain? Bagaimana bisa pengaruh Maisha sampai sejauh ini?

"Belom ketemu bego! Gue cuma gak srek aja modelan Nona, agresif!"

"Halah! Modelan Nadine aja lo pacarin, pake acara gak srek lo."

"Nadine mah khilaf," cicit Randy pelan. Dia masih berusaha membela diri dari cibiran Raihan.

"Khilaf hampir setahun, khilaf dari jepang!" Cibir Raihan. Anti sekali dia dengan Randy yang sok suci begini.

"Dari Jepang mah Miyabi, Rai."

"Lo ngejawab sekali lagi, gue bunuh lo!"

"Lo gak tau aja kalo lo yang bakal duluan mati." Randy bergumam.

"Ngomong apa lo njing?!" Raihan sampai berdiri dengan mencekak pinggang. "Nyumpahin gue mati lo?!"

"Kagak asu!" Randy menoyor kepala Raihan gemas, cowok itu bangkit sembari mengelak tempeleng balasan dari Raihan. "Gue duluan."

"Awas lo punya pacar gak bilang gue!" Dibelakang, Raihan berteriak lagi.

"SERAH!"

__^^__





Ini Nona Faradina guyssss🤧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini Nona Faradina guyssss
🤧

Boss

Fika

Turn Back Life : Before Met YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang