3

9.7K 1K 95
                                    

"Udah gila ini bocah."

Getsha dengan wajah yang muram menduduki diri di atas kasur, pundaknya terlihat kecil naik turun jika diperhatikan dengan teliti.  Beliau sedang menahan amarah mendapati isi lemari Ervan hanyalah pakaian lusuh, berwarna norak atau baju yang sudah luntur warnanya.

Getsha tidak suka itu.

Getsha adalah orang yang memperhatikan penampilannya walau terlihat urakan tapi terlihat modis.

Di pagi yang cerah sama sekali tidak ada awan mendung hari ini.
Ervan yang masih ber-status pelajar mau tak mau Getsha mengharuskan berangkat pagi-pagi.

Tetapi saat akan bersiap untuk memakai seragam ... Kenapa isi lemari Ervan pakaiannya tidak sesuai ekspektasi Getsha? Padahal Ervan anak dari seorang anak kaya. Apa memang ini selera outfit Ervan? Yang lusuh, norak, dan tentu jelek.

Memejamkan matanya menahan rasa kesal. Getsha menghembuskan napas.

Tangan kanan Getsha mengambil celana sekolah abu-abu yang tergeletak di lantai, tentu Getsha sendiri yang membuangnya. "Ini kenapa celananya longgar banget?"

Getsha mengucapkan itu dengan nada julid, apakah seorang Getsha harus memakai set lengkap dari seorang Ervan?

Tunggu,

Ia mempunyai ide yang cemerlang.

Membuang celana itu seenaknya, sembarang arah.

Selanjutnya dia kembali menjelajahi isi lemari itu, berharap menemukan yang bisa memenuhi ekspektasi nya.

Ia berharap.

Semoga,

Getsha terpekik kecil. "Ketemu."  tertawa renyah.

"Sebenarnya enggak suka kalau gue harus pakai pakaian berlengan panjang, but.. gue bisa buat tampil beda." Getsha menggulung lengan seragam itu sampai sebatas siku.

Ervan memang anak yang rajin, pintar, tapi tidak di duga bagi Getsha bahwa pemuda itu juga menjaga pakaiannya, sangat tertutup.

Berpikir, Getsha memulai pertanyaan tentang Ervan.

"Apa dia tidak gerah?"

Menertawakan itu dalam hati.

"Ini dasinya?" bertanya. "Gue baru tau model baru dasi begini." menghempaskan ke bawah saat sudah mendapati dasi yang sudah robek.

Getsha mengepalkan tangannya.

Menduga bahwa ini adalah bullying yang Ervan terima.

Well, sepertinya di hari pertama Getsha untuk sekolah tidak akan lancar. Para perundung pasti akan senang melihat bullyan mereka saat ini telah memasuki sekolah.

Mengambil sweeter hitam yang ia ambil dari dalam lemari. Memakainya kemudian berjalan hingga berhenti di depan kaca sepinggang.

"Cakep. Dengan wajah ini gue bisa cari pacar. Ga peduli gue rayu sana-sini, soalnya apa? Lu ganteng, lu aman." terkekeh renyah.

MAGENTA - BXB ( RE UPLOAD)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang