"mungkin ini yang pertama kalinya aku berbicara sama dia" ~darla
::::::::::::::::::
Dikediaman darla
"terdapat seorang remaja wanita berinisial WB di sekitar komplek kenjeran surabaya Jawa timur yang mati menggenaskan sekitar jam 03.00 dini hari. Korban diduga meninggal dunia akibat dibunuh oleh seseorang. Dan Sampai saat ini tidak ada bukti yang kuat mengenai kasus pembunuhan ini. Sekian kita lanjutkan ke berita selanjutnya."
Diruang makan dentingan sendok dan garpu saling menyaut satu sama lain. Tidak ada yang bersuara, hanya suara TV yang berbicara"akhir-akhir ini banyak sekali pembunuhan di kota surabaya, kalau dikira-kira ya pasti disurabaya ada psikopat mungkin" saut wanita paruh baya yang tak lain dan tak bukan merupakan ibu darla
"hmm kamu darla! Ndak perlu mikirin pasal pembunuhan ini, coba aja kamu ga sekolah sampai sekarang mungkin aku ndak perlu khawatir tentang nilai jelek mu itu! Dan ndak khawatir kamu diculik sama pembunuh itu" lanjut ibunya itu
"ya kamu mbok yo bantu mama kamu beres-beres rumah ini! Ndak perlu sekolah kalo jadinya kamu dak bisa apa apa toh, lagian kamu kan bandel ndak bisa diomongin" saut seorang pria tua disamping ibunya itu
Pagi yang seharusnya terdapat semangat pagi, berbeda dengan darla yang udah ga mood dari awal subuh
"eh pa!"
"kira-kira sapa eh pembunuhnya! Dan kira-kira mangsa selanjute sopo?" tanya ibu itu"yo ndak ro ma, kalo aku tau wes tak laporkan ke polisi dari dulu" jawab pria itu
"lo darla kon dak ngrungokno aku ngomong?" tanya pria itu
"enggak" akhirnya darla bersuara
"kon lek di pringati iku rungokno wong seng pringati kau! Pantes lek kau jadi korban pembunuhan selanjutnya! Orang tua da didengerke" jawab pria itu dengan nada marah
Emosi darla memuncak ia berdiri tanpa menyelesaikan makanannya lalu mengambil tas dan kunci motor
"woi darla! dasar anak kurang ajar! Di pringati ndak mau dengerin! SEMOGA HARI-HARI MU SIAL!" teriak pria itu kesal
----
Kringg kringg (bel masuk berbunyi)
Pintu gerbang sma ditutup
"astaga gue telat ni! Anjir la, o iya! Gerbang belakang! " batin darla
Darla menuntun sepedanya menuju gerbang belakang
"aneh! Kok sepi amat ya? Kemana vara yang biasanya telat?" tanya darla
Biasanya darla tidak peduli sama cewe itu, tapi entah kenapa akhir-akhir ini dia selalu cari vara?
Darla memasuk-kan sepedanya keparkiran sekolah. pagi ini darla ga mood karena ortunya dan sekarang dia telat, Bentar lagi apa? Dihukum?
"ekhem! Setelah kemarin kamu berantem sama anak Sma tetangga, sekarang kamu mau mulai membiasakan masuk terlambat?" tanya pak Dian -guru bk killer, sekaligus penjaga keamanan sma PHSq- memergoki darla yang berusaha kabur

KAMU SEDANG MEMBACA
Welcom To My Life!
Teen Fiction"kamu mau aku boncengan dengan yang lain?" Tanya vara "apa susahnya jadi pacar ku? hmm. oh atau mungkin kamu udah dijalan yang lurus? ga belok kaya dulu?" tanyanya santai, betapa susahnya mengajak gadis ini sebagai pacarnya? terus bagaimana ekspresi...