"setiap kesalahan pasti akan membuahkan kegelisahan, setiap masalah pasti berakhir bahagia"
•••••••••
Di Pagi yang cerah setiap orang berlalu lalang dengan ceria, terkecuali darla yang saat ini moodnya tak bagus, Penghuni kamar mengerjap membuka mata untuk bangun, lalu pergi beberes untuk sekolah sehingga kemudian mendengar notifikasi dari hpnya
Ting
Darla membuka benda pipih itu yang ternyata mendapat pesan dari vara
Orng Bcd!
Morning Darla 😉
?
/readKu jemput di dpn
K, jan lwt pintu dpn!
/readWhy?
Bcd!
/readOuh oke!
Darla tersenyum miring, membaca ulang lalu menghapusnya, Tak sangka vara bakal seantusias ini. darla lanjut mengemasi bukunya, kemudian menunggu vara dikamarnya sekarang moodnya tidak bagus untuk bertemu orang tuanya saat ini
Jam 7.00 tepat vara sudah sampai di depan rumah darla
Orng Bcd!
aku udah diluar
Jendla samping kebuka!
/readHa?
Aku ga mau dikira nyulik orang!
Jan bcd!
/readOk ok
Vara kemudian mencari jendela yang terbuka, benar aja kalau ada jendela yang terbuka, mengapa harus lewat jendela?
Tok.. Tok..
Darla mengambil tas lalu membuka jendela keluar lewat sana
Vara mematung, "kenapa lewat jendela? kan ada pintu"
"bacot! Ada setan keliling!"
Entah dari mana suara tv kemudian menggelegar menuju kamar darla
"terjadi pembunuhan di sekitar Sma Pandupuri, terhadap seorang pelajar siswi, pihak kepolisian hanya menemukan sebuah kapak setelah di interogasi lebih lanjut pihak kepolisian tidak menemukan jejak sidik jari disana!"
Seketika darla mematung, dia ingin cepat pergi dari sini dia terlihat gelisah
"hai kenapa dar?" vara bingung dengan gerak gerik darla yang aneh. Darla mengerjap lalu mendorong vara mundur untuk melewati jendela kemudian menutupnya. Vara sedikit merasa aneh dengan darla pagi ini
"why?"
"ga papa, kamu yang lakuin itu?" vara menyetarakan jalannya dengan darla

KAMU SEDANG MEMBACA
Welcom To My Life!
Novela Juvenil"kamu mau aku boncengan dengan yang lain?" Tanya vara "apa susahnya jadi pacar ku? hmm. oh atau mungkin kamu udah dijalan yang lurus? ga belok kaya dulu?" tanyanya santai, betapa susahnya mengajak gadis ini sebagai pacarnya? terus bagaimana ekspresi...